With Austin

1.1K 43 3
                                    

Ketika di perjalanan, mobil Austin dan Ariana mogok dan kebetulan cuaca sedang hujan. Akhirnya mereka terpaksa berhenti di sebuah tempat yang lumayan sepi. Mungkin hanya ada mereka berdua disana.

"Hujan, mogok pula, bagaimana mau pulang kalau begini" ucap Ariana.

"Kau tunggu disini, aku akan cek mobil ku sebentar" ucap Austin dan keluar dari mobil untuk mengecek keadaan mobil nya, dengan basah kuyup Austin keluar tanpa menggunakan payung.

"Austin, sebaiknya kau gunakan payung ini, aku tak mau kau sakit nanti" ucap Ariana yg tiba-tiba juga ikut keluar dia memegang payung untuk melindungi Austin.

"Thanks Ariana" ucap Austin tersenyum.

"Mobil ini tidak bisa di kendarai untuk sementara waktu, sebaiknya kita berteduh saja dulu, nanti akan aku telpon Josh untuk membantu kita" ucap Austin.

"Kita harus berteduh dimana ? Di mobil ? Nanti ada yg mencurigakan kita" ucap Ariana lagi.

"Tidak, bukan di mobil. Tapi disitu, disitu ada gubuk kecil. Mungkin bisa untuk tempat berteduh kita sementara waktu." Ucap Austin.

Austin pun menarik tangan Ariana untuk ke gubuk itu. Tetapi tiba-tiba payung yg di pegang Ariana terbang dan membuat mereka terkena air hujan.

"Aaa.. Yaaah terbang payung nya, kita basah kuyup sekarang" ucap Ariana kesal.

"Ayo cepat lah kita ke gubuk itu, nanti jika kita berlama-lama kehujanan, kau bisa sakit" ucap Austin.

"Kau sangat perhatian sekali Austin," ucap Ariana dalam hati.

"Tidak ! Aku tidak mau ke gubuk itu. Aku mau disini saja" ucap Ariana yg berhenti di tengah jalan dan berputar2 menikmati air hujan yang turun.

"Ariana, ayolah nanti kau sakit. Aku tak mau melihat kau sakit" ucap Austin.

"Ayolah, kali ini saja kita bermain hujan sebentar. Aku takut nanti ketika kita menikah, aku tidak pernah merasakan hal ini lagi, ayo kemari lah" ucap Ariana menarik tangan Austin. Ariana berputar2 dengan tangan Austin sambil tertawa.

"Baiklah, kau menang. Aku pikir ini menarik. Akan ku buat kau basah kuyup Ariana" ucap Austin mengejar Ariana. Mereka bermain kejar kejaran di bawah rintihan air hujan yg turun. Seperti anak-anak yang sangat senang bermain hujan..

"Ternyata Austin sangat baik, lucu dan penuh perhatian. Haha aku sangat senang hari ini" batin Ariana yg masih bermain hujan..

Pada saat Ariana ingin mengejar Austin, dia terpeleset dan jatuh menimpa badan Austin. Kini jarak wajah mereka sangat dekat. Dekat sekali.. Bayangkan saja jatuh bertimpaan di tengah2 air hujan. Sangat romantis bukan ?

(Flashback ketika Ariana jatuh dan di tangkap Justin. Di bawah rintihan hujan juga)

"Maaf, aku tak sengaja" ucapn Ariana dan berdiri dari badan Austin..

"Tidak apa-apa. Sudah lah kita berteduh saja sekarang. Nanti kau sakit jika berlama-lama kehujanan" ucap Austin dan menarik tangan Ariana untuk ke gubuk itu.

Mereka pun berteduh di gubuk kecil itu, dengan wajah yang menggigil kedinginan Ariana menatap wajah Austin yg juga kedingingan.

"Ternyata, Austin sangat baik, perhatian dan tampan juga. Seperti nya dad tidak salah memilih dia untuk menjadi pasangan ku. Loh kenapa aku memikirkan dia ? Apa aku sudah mulai jatuh cinta dengan nya ? Dan mulai melupakan Justin ? Tetapi, jujur aku sangat senang dengan nya hari ini. Terima kasih Austin" batin Ariana sambil termenung melihat wajah Austin.

"Hey, kau kenapa melihat ku seperti itu ?" Tanya Austin.

"Hah.. Tidak, tidak apa2 aku hanya kedinginan, tetapi kalau aku melihat wajah mu tiba2 badan ku menjadi hangat" ucap Ariana modus.

"Haha kau ini bisa saja Ariana" ucap Austin sambil mengacak2 rambut Ariana dan kemudian memeluk nya..

TO BE CONTINUED

I'm YoursWhere stories live. Discover now