6. Don't make me worry to you

2.3K 178 7
                                    

"Jangan pernah membuat ku khawatir... Karena kau tidak tau aku akan menjadi gila bila mendengarkan bahwa dirimu terluka..."

.
.
.

You Are My Healing

.
.
.

"Don't make me worry to you"

.
.
.
..

"Tampan..."

Tanpa sadar mulut Tzuyu mengumamkan kata yang tidak seharusnya ia ucapkan. Ia langsung menutup mulutnya. Mingyu yang duduk di sebelahnya, kembali menatap Tzuyu. Tentu saja ia mendengar gumaman Tzuyu. Telinga nya masih berfungsi dengan baik.

"Apa kau bilang?" tanya Mingyu serasa menatap Tzuyu dengan tatapan lembutnya. Sedangkan sekarang, pasti pipi Tzuyu sudah memerah. Tzuyu menatap Mingyu dengan ragu.

"Aaa...Gak...M-mungkin kau salah dengar Gyu" jawab Tzuyu dengan senyuman terpaksa. Mingyu hanya terkekeh melihat Tzuyu. Tzuyu mengerucutkan bibirnya. Mingyu tidak tahan dengan Tzuyu yang bertingkah lucu saat ini. Ia mencubit pipi Tzuyu.

"Mengapa kau mengemaskan? Tapi tenang aku sudah mendengar apa yang kau ucapkan tadi kok..." Setelah mencubit pipi Tzuyu, ia mengacak pelan rambut Tzuyu. Tzuyu membelalakkan matanya. Pipi Tzuyu semakin memerah.

"Sudahlah min... Lihatlah pipinya semakin memerah gara gara kau..." Vernon menunjuk ke arah pipi Tzuyu yang memerah. Dahyun yang berada di sebelah Vernon langsung melihat ke arah Tzuyu yang memegang pipinya.

Mereka tertawa melihat Tzuyu yang memerah karena Mingyu. Sungguh jarang sekali melihat mereka tertawa lepas seperti sekarang ini. Dan tanpa mereka sadari, di ambang pintu kantin ada seseorang menatap ke arah mereka dengan tatapan benci nya.

"Lihatlah Tzuyu kali ini kau bahagia... Kupastikan pulang nanti kau akan habis ditanganku" dia tersenyum sinis dan pergi meninggalkan kantin. Ia sudah muak dengan keenam orang yang sedang menikmati waktu istirahat mereka.

"Ohya min... Kita diajak sparing sama sekolah sebelah" ucap The8 sebelum memakan makanannya. Mingyu menatapnya dengan tanda tanya.

"Kapan?"

"Lusa... Lumayan untuk melatih kita sebelum perlombaan antara sekolah seberang" ucap Dokyeom dengan nada meyakinkan nya. Mingyu menganggukkan kepalanya. Lalu menatap ke arah Tzuyu yang sedang memakan makanannya.

"Tzu... Kau nonton kami lusa ya..." ucap Mingyu. Tzuyu menoleh lalu berfikir sejenak dan melirik ke arah Dahyun. Dahyun menganggukkan kepalanya.

"Boleh... Dimana?" Tentu saja Tzuyu tidak tau dimana mereka akan sparing. Mingyu melihat ke arah teman mereka. Mereka menunjuk ke arah lapangan indoor sekolah mereka.

"Disini... Dan setelah selesai, kau pulang dengan ku ya..." Mingyu mengacak rambut Tzuyu pelan. Tzuyu mengerucutkan bibirnya gemas.

"Gyu.... Rambutku..." Tzuyu merapikan rambutnya​ yang berantakan. Mingyu terkekeh lalu membantu Tzuyu merapikan rambut gadis itu.

Keenam orang itu, akhirnya menghabiskan waktu istirahat mereka dengan bersenang-senang di dalam kantin. Lagi pula, para siswa dan siswi disana sudah mulai terbiasa dengan kedekatan keenam orang itu. Karena keasyikan bersenang-senang, tak terasa bel masuk sudah berbunyi.

Mereka berjalan bersama menuju kelas mereka yang bersebelahan. Yang laki-laki mengantarkan para perempuan dulu. Setelah itu mereka pergi menuju kelas mereka. Tzuyu dan Dahyun masuk ke dalam kelas. Seisi kelas menatap keduanya dengan tatapan bertanya. Mereka hanya acuh dan memilih duduk di kursi mereka.

You Are My Healing [MinTzu] ✓Where stories live. Discover now