18. Mungkinkah?

874 77 9
                                    

"Mungkinkah kita akan terus bersama hingga hari tua?"

.

.

.

You Are My Healing

.

.

.

18. Mungkinkah?

..

Seperti hari hari biasa, Mingyu akan menjemput Tzuyu sekedar ingin pergi kesekolah. Ohya, satu lagi. Bahwa Dahyun dan Vernon mulai dekat sehabis mereka jalan jalan. Entah apa yang ngerasukin tubuh kedua insan tersebut. Yang pastinya itu adalah kabar gembira.

Tidak terasa mobil yang dikendarain Mingyu telah sampai di perkarangan sekolah. Baru saja turun dari mobil, kehadiran sejoli ini menarik perhatian murid murid yang ada disekolah itu.

Ada saja biang gossip yang membicarakan mereka yang tidak tidak. Namun keduanya hanya menganggapnya seperti angin lalu saja. Keduanya terus berjalan menuju ke kelas mereka.

"Sana masuk, nanti pas istirahat aku jemput" ucap Mingyu lalu mengusap kepala Tzuyu dengan lembut. Tzuyu menganggukkan kepalanya mengerti.

Tzuyu mulai memasuki kelasnya dan Mingyu juga beranjak pergi ke kelasnya. Baru saja Tzuyu memasuki kelasnya, tatapan isi penduduk kelas itu seakan meminta kejelasan. Namun berbeda dengan Dahyun, dirinya tampak santai sambil mengetik sesuatu di ponselnya sambil tersenyum.

Entah apa yang dilakukannya yang pastinya dia sedang berbahagia saat ini. Yang pastinya Tzuyu sebagai sahabatnya mendukung apa yang dilakukan Dahyun itu. Dahyun bahagia Tzuyu juga bahagia.

Tiba tiba dari arah pintu ada langkah seseorang yang masuk.

"Good Morning?" suara khas perempuan itu masuk kedalam telinga Tzuyu. Tzuyu sontak menoleh kearah pintu.

"Sana?!" pekik Tzuyu senang. Sahabatnya, Sana telah kembali dari Jepang. Tzuyu berlari mendekat kearah Sana dan memeluknya

"Lama gak jumpa babe" ucap Sana membalas pelukan sahabatnya itu. Tzuyu sangat senang melihat kedatangan sahabatnya itu.

"Rinduuuu~~"ucap Tzuyu dengan manja. Jujur, Tzuyu hanya berani begitu hanya kepada teman teman dekatnya saja.

"Aku juga sayang" jawab Sana. Mereka berpelukan erat sampai mereka melupakan teman mereka satu lagi.

"Gue dilupain gitu? Dasar!" ucap Dahyun pura pura marah. Tzuyu dan Sana kemudian langsung tertawa kemudian mengajak Dahyun untuk berpelukan bersama. Sungguh, pemandangan yang indah.

Karena asik bercerita ketiga wanita itu sampai tidak mendengar bunyi bel masuk. Dan tidak lama kemudian wali kelas mereka masuk ke dalam.

"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Taeyeon, guru Fisika mereka sekaligus wali kelas mereka.

"Pagi Bu!!!" ucap anak murid semangat. Terutama yang lelaki karena melihat Bu Taeyeon yang sangat cantik sekali pagi itu.

"Loh Sana... Kamu sudah balik nak? Bagaimana kabarnya sekarang?" Tanya bu Taeyeon ketika melihat bangku didepan Tzuyu sudah tidak kosong lagi.

"Baik kok Bu... Ibu sendiri baik kan?" jawab Sana dengan nada yang lemah lembut dengan senyuman manisnya yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti saja langsung tertarik kepadanya.

You Are My Healing [MinTzu] ✓Where stories live. Discover now