"Siapa pun dalang di balik semua ini, kita akan mendapatkan jawabannya dari orang yang tinggal di pondok itu."
Xi dan Kai saling bertukar pandang lalu mengangguk bersamaan. Sebenarnya mereka sedikit ragu saat melihat pondok yang hampir roboh itu. Apa tempat itu berpenghuni?
"Ayo!"
Dua pemuda itu langsung melesat cepat bagai embusan angin yang begitu ringan. Empat kesatria yang mengiringi mereka hanya mampu berdecak kagum. Seorang kapten dari kuil Guardian Knight memang tidak bisa dianggap remeh. Di usia mereka yang masih muda, kemampuan mereka sangatlah luar biasa. Apalagi sang Light Knight. Walau ia terlihat santai dan can--maksudnya tampan, pemimpin para kesatria itu nyatanya adalah seorang ahli pedang tak terkalahkan.
"Ada orang," bisik Xi saat mereka sudah berada di bagian sisi kiri pondok yang tertutup oleh pohon black wood. Kai mengangguk tanda mengerti. Tak lama, mereka melihat dua orang pria keluar dengan kapak di tangan.
"Sial! Kenapa kita harus terjebak di tempat kumuh seperti ini?!" umpat pria bertubuh tambun dengan rambut keriting bagai mi yang kusut. "Percuma saja punya uang banyak kalau tak bisa dinikmati. Aku ingin bersenang-senang!" teriaknya frustrasi.
"Ck, bersabarlah Husk. Ini semua demi kebaikan kita juga," ujar pria kurus berambut lurus sambil mengayunkan kapaknya untuk membelah batangan kayu.
Brak! Kayu besar itu langsung terbelah menjadi dua hanya dengan sekali ayunan. Xi memicingkan matanya. Jangan sekali-kali meremehkan kekuatan orang kurus! Itulah yang terpatri dalam otak Xi.
"Tapi ini sudah lebih dari dua minggu. Tak ada pergerakan apapun dari para Guardian Knight. Mereka tidak akan benar-benar memburu kita hanya karena sebuah gulungan perkamen, bukan?" balas pria tambun yang bernama Husk.
Si pria kurus terdiam menatap kawannya. Sudut matanya bergerak memberi kode. Sadar kalau ada orang lain yang sedang mengawasi, si tambun melempar kapak yang ada di tangannya ke tempat persembunyian Xi dan Kai.
"Siapa kalian? Cepat keluar!"
Xi dengan mudah menangkap kapak melayang yang nyaris membelah wajah can--tampannya. Karena keberadaan mereka sudah diketahui, kedua kapten Guardian Knight itu pun keluar dari tempat persembunyiannya.
YOU ARE READING
DAITYA: Awakening The Demon Prince
FantasyHelios, Tanah Terlarang tempat suci para Guardian Knight's, seharusnya menjadi tempat teraman di dunia Erstle. Sepanjang sejarah, Helios adalah tempat "bebas iblis". Tak ada satu pun makhluk kegelapan yang berani menginjakkan kakinya di sana. Namun...