STORY OF THE BROTHER (BTS) -HIATUS-

05

Seokjin-Yoongi Room's....

"Ide mu luar biasa Hyung." Ucap Yoongi begitu memasuki kamar.

Seokjin yang sedang duduk di atas ranjang tersenyum "Aku harap ini berhasil."

"Ya semoga saja."

Seokjin memilih mengabaikan tujuan awalnya yang menargetkan segudang uang dan mengubah tujuannya menjadi 'menyatukan para adik' sesuai permintaan sang ayah.

Harus ia akui jika dulu ia menerima permainan ini karena uang itu, tapi lama kelamaan. Rasa sayang mulai tumbuh untuk ke-lima adiknya. Dengan tulus.

•

Hoseok-Namjoon Room's

"Ini konyol." Gumam Hoseok seraya merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

"Lakukan saja." Timpal Namjoon yang juga merebahkan dirinya di atas ranjang.

"Kau bicara seenaknya saja. Bukankah kau juga protes tadi."

"Ya. Tapi jika dipikir-pikir lagi, aku suka ide Seokjin hyung."

"YA!"

"Jangan seperti anak manja, lagipula 'kan hanya mencuci pakaian dan peralatan makan. Bukan mencuci tanah ataupun jalan raya."

"Kalau begitu kau saja yang melakukannya."

"Dasar anak manja."

"Aku tidak manja. Akan aku lakukan!"

Namjoon sontak memunggungi Hoseok dan tersenyum.

•

Jimin-Taehyung Room's

"Membereskan rumah seluas ini pasti akan sangat melelahkan." Ucap Taehyung lalu duduk di atas ranjang.

"Mmm. Bagian kita paling melelahkan." Timpal Jimin yang memilih duduk di meja belajarnya.

"Apa kau pernah membersihkan rumah?" Tanya Taehyung seraya melirik Jimin.

"Anni. Ada Ahjumma yang melakukannya. Dan untuk kamarku, Eomma yang selalu membereskannya." Sahut Jimin.

Taehyung tersenyum tipis lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menatap langit-langit kamar.

"Menyenangkan ya memiliki Ibu." Gumamnya.

Jimin tersentak. Bodoh. Kau bodoh Kim Jimin.

"Tae..."

"Kita harus bangun pagi besok. Selamat tidur Jimin..." —Hyung.

Taehyung langsung mengubah posisi tidurnya menjadi memunggungi Jimin.

"Maafkan aku Tae.." Lirih Jimin yang masih merutuki kebodohannya. Taehyung pasti sedih dan mengingat Ibunya.