Polos. Sebenarnya sudah cukup lama Jungkook melihat gadis itu disekitar sekolahnya. Pernah berniat untuk mengganggu. Namun ... tak tega.
Gadis itu terlalu manis dan ramah. Seperti permen kapas yang mudah saja lenyap saat di makan.
Seharusnya ia bis...
"Oppa, kau lihat charger ku, tidak? Kemarin ke letakkan disini." Pria bermarga Jeon itu mengeratkan dasinya lalu beralih nenatap sang gadis yang tengah kebingungan menatapnya.
"Kemarin aku lihat, tapi lupa. Kayaknya di dekat laci meja depan deh." Si gadis berjalan menuju ruang depan rumahnya lalu menemuka benda yanng sedaritadi ia cari.
"Ketemu gak?"
"Iya, ini!" Tunjuknya dengan senang. Lalu si gadis tersenyum lucu sambil menarik dasi si pria. Si pria tersenyum ke arahnya saat melihat si gadis mengerti dengan gelagat lucunya memakai dasi.
"Kau cantik jika dilihat dari sini." Ujar Jungkook sambil menghembus kan nafasnya di telinga Yein. Yein terkekeh lalu berjinjit membisikkan sesuatu, "oppa juga terlihat tampan jika dilihat dari sini." Sembari tertawa bersama, tiba - tiba tubuh kurus si gadis di angkatnya membuat si gadis berteriak kecil karena terkejut.
"Astaga oppa turunkan Yein!!" Sedangkan si pria hanya terkekeh sembari tersenyum menjatuhkan istrinya ke ranjang mereka.
"Op--pa" lenguhan itu adalah suara favorit Jungkook sejak sebulan lalu. Ya, sebulan lalu mereka resmi menikah. Sedangkan Jungkook sudah menenggelamkan bibirnya di ceruk leher gadis itu dan yang jelas membuat Yein mengerang geli.
"Ehh-hei! Ini masib pagi opp-OPPA!!" Tangan gadis itu berangsur memukul lengan suaminya yang sudah bermain genit di kedua aset berharganya.
"Astaga Yein... aku tidak mau bekerjaaa!!!" Yein menatap suaminya dengan jengah lalu berusaha bangkit dari tidurnya.
Namun sial, dasar Jungkook. Pria itu malah menahan tangan Yein agar gadis itu tak beranjak dari ranjang mereka. Dan smirk Jungkook dikeluarkannya dan bibirnya berangaur mencium gadis itu penuh-- ya kalian tahu yang aku maksud.
"Eumm-pmpphm" Yein berusaha mati - matian agar tak mengeluarkan lenguhannya. Berharap bahwa suaminya itu sadar bahwa ini adalah jamnya untuk bekerja, bukan melakukan hal seperti ini.
"Kenapa kau bisa sangat menggoda? Padahal kau hanya begitu dan aku sudah on fire!"
"Heuu, Yein lelah oppa..." ujarnya dengan bibir yang dimajukan. Ya, sejujurnya Yein lelah karena Jungkook terus - terus mengajaknya untuk ya begitu. Dan tentu saja, Yein 'kan punya pekerjaan lain selain untuk begitu--
"Tapi aku tidak.." lagi, Yein menatao Jungkook dengan jengah. Lalu salah satu tangannya yang renggang sesegera mungkin memukul dada bidang Jungkook dan ia mencubit bar-bar pinggang pria itu.
"Hahaha astaga Yein-YA! SAKIT!" ucapnya saat Yein tak berhenti mencubitnya. Dan gadis itu memasang mimik merajuk yang menbuat Jungkook terkekeh melihatnya.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
"Sudah sana kerja!" Jungkook menghela nafas lalu merapikan bajunya. "Baiklah! Aku berangkat nona Jeon!" Sebelumnya Jungkook mencium kening sang istri lalu mengacak rambut gadis itu.
"Hati - hati dijalaaan!!" Balas gadis itu dengan senyuman cerahnya.
Yein tersenyum cerah lalu mengehla nafas pelan. Tak terasa ternyata Jungkook dan ia sudah menjalani hubungan serius selama bertahun -tahun dan berakhir dengan menikah dengan bahagia begini. Padahal ia ingat saat ia masih kuliah, Jungkook mengejeknya karena berpakaian aneh saat itu. Ya jelas saja berpakaian aneh, 'kan ia mahasiswa baru kala itu. Namun Jungkook tak berhenti untuk mengejeknya dan membuat Yein jengkel. Ah, bahkan fotonya masih ada!
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Yein senang. Gadis itu tak berhenti untuk tak tersenyum kala itu. Ia harap ia dan Jungkook akan selalu bersama. Ya, sekarang, nanti dan selamanya.
END
SINGKAT KAN SAMA UNTUK MENYAMBUT LEBARAN?!!!! HAHAHAH AKU APDET JAM SETENGAH TIGA LO BETEWE MIANHAE YA KALO ADA SALAHHHH
