[24]

12.9K 608 32
                                    

    Sebuah tangan halus menyentuh pipi ku dan kemudian aku merasakan goncangan di tubuh ku.

"Oppa bangunlah..bangun.."

     Mata ku terbuka saat suara itu terdeteksi dengan sangat baik di telinga ku. Aku melihat ke arah wanita cantik ku yang menatapku dengan kedua mata bulat jernih nya. Lalu ku lihat ke arah lain, tepat nya pada jam besar di sudut kamar kami.

Jam tiga malam...

"Ada apa sayang?"

    Kembali ku tarik tubuh mungil itu berharap ia akan kembali tidur namun...

"Oppa.. Aku mau nasi goreng..."

       Namun.. Nampak nya itu tak akan terjadi.

"Nasi goreng? Di jam tiga malam?"

"Sebenar nya ini sudah jam tiga lewat lima belas jadi... Aku rasa tak semalam itu dan ... Aku benar benar lapar" ia bangun, melepaskan pelukan kami dan menarik tangan ku hingga aku ikut duduk bersama nya.

"Baiklah, akan aku suruh pelayan untuk memasakkan nya"

"Tidak! Aku mau nya oppa yang buat!"

     Mata ku yang belum terlalu terbuka langsung terbuka seketika dan rasa kantuk itu menghilang sudah. Bagus sekali, aku sekali terbangun begini mana bisa tidur lagi.

"Haruskah aku yang buatkan? Baiklah akan oppa lakukan tapi.. Jam tiga malam? Tak bisakah jika besok saja?"

"Tapi aku lapar oppa... Aku tak akan bisa tidur jika kelaparan"

"Tetap saja sayang, ini masih malam. Besok kan masih bisa aku buatkan"

"Apa itu berarti oppa tak mau melakukan nya sekarang?...hiks hiks .. Oppa jahat...hiks hiks oppa tak sayang Jongie lagi!!"

    Aku terkejut mendapati nya telah menangis dan membiarkan bulir air mata nya membasahi wajah nya. Kalau sudah begitu aku tak bisa lagi membujuk nya.

"Sayang baiklah!! Oppa tak bilang oppa tak akan melakukan nya kan?" Tanya ku sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi nya.

"Jadi.. Oppa akan melakukan nya kan?"

      Kau mau aku menjawab apa sayang? Sudah jelas jawaban nya hanya satu kan?

"Iya, oppa lakukan. Oppa akan masak untuk mu" tangisan nya seketika berhenti dan ia tersenyum seolah tak terjadi apa apa.

"Aku menyangi mu oppa" ia memeluk ku dan dengan itu aku langsung mengangkat tubuh mungil nya. Jelas jika bersama ku Sungjong tak akan bisa berjalan sendiri.

"Aku juga menyangi mu sayang"

*****

     Terpecah sudah suasana sunyi malam ini dengan suara gemericik alat alat yang aku gunakan untuk memasak juga suara saat nasi mulai ku campurkan dengan bumbu yang sudah aku tumis. Aku kim Myungsoo, pemimpin organisasi  mafia terbesar di negara ini sekaligus pemilik perusahaan terkenal yang semua cabang nya telah tersebar di seluruh dunia. Di jam tiga malam malah berada di dapur untuk memasak nasi goreng? Hah, sungguh memalukan jika orang tau. Aku bisa bayangkan wajah para bawahan ku yang akan menahan tawa mereka jika melihat keadaan ku sekarang.....

      Semua ini hanya karna satu orang spesial yang tak akan bisa aku tolak keinginan nya dan orang itu kini malah......

   ...terlelap di meja makan...

     Aku meletakkan sepiring nasi goreng buatan ku yang baru saja selesai di atas meja. Menghela nafas namun kembali tersenyum saat melihat betapa cantik nya ia saat tidur, ya Sungjong ku selalu cantik mau bagaimanapun juga.

Bride For The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang