Bride For The Devil

[8]

      Seorang gadis cantik dengan gaun pernikahan indah yang mempercantik dirinya  berjalan dengan perlahan bersama seorang pria bermata sipit di samping nya. Sebuah buket bunga yang cantik  di digenggamnya dengan erat. Berharap rasa gugup yang di alami nya saat ini akan menghilang. Gugup adalah hal yang biasa yang dialami oleh calon pengantin. Selain itu sungjong juga bukan orang yang biasa berada ditengah tengah banyak orang seperti ini.

      Bayangkan saja, ia berada disebuah gedung besar yang amat mewah dengan sangat banyak nya orang asing yang tak dikenal oleh nya. Semua orang itu sekarang menatap ke arah nya dan ia takut jika sampai melakukan sedikit saja kesalahan  dan malah mempermalukan dirinya sendiri apalagi didepan pria yang saat ini tersenyum di sana menunggu nya. Pria tampan bermata elang yang berdiri dengan sabar menunggu nya.

       Tapi, rasa gugup ini sungguh melebihi batas.

"Tenang lah, tidak perlu gugup begitu anggap saja semua orang orang itu tak ada. Kalau kau sampai pingsan disini bos bisa bisa membunuhku karna mengganggap ini kesalahan ku"

     Sungjong melihat ke arah sunggyu si pria bermata segaris yang tersenyum pada nya dan itu malah membuat matanya semakin menghilang. Meskipun senyuman myungsoo lebih mempesona tapi senyuman milik sunggyu cukuplah untuk membuat nya tenang. Sungjong menarik nafas nya dan menghembusakan nya perlahan. Ia mulai bisa sedikit lebih relaks.

     Mereka terus berjalan hingga sampailah di depan kim myungsoo yang mengulurkan tangan nya dan di sambut oleh sungjong. Sunggyu kembali ke tempat duduk nya dan tersenyum melihat pasangan didepan nya itu.

"Bos, akhirnya kau bisa tersenyum setiap harinya mulai sekarang" batin nya.

     Sekarang dua orang pasangan itu berdiri bersebelahan dan mengucapkan janji pernikahan mereka hingga ciuman adalah penutup segala nya. Mereka resmi menjadi sepasang suami istri.

      Suara tepuk tangan begitu meriah, orang orang ikut bahagia melihat pasangan itu dan berharap agar mereka bisa bahagia. Li ying bahkan sampai meneteskan air mata nya melihat sang sahabat yang di anggap nya telah kehilangan jiwa setelah ditinggal oleh sang kekasih sekarang kembali menjadi dirinya yang dulu. Bahkan mungkin lebih dari yang dulu.

"Myungsoo....selamat ya kawan, ku harap kali ini tak akan ada yang memisahkan kalian lagi. Bahkan maut sekalipun"

*****

     Di resepsi pernikahan begitu banyak orang orang yang datang menghadiri pernikahan seorang ceo muda (begitu anggapan semua orang) yang terkenal sukses. Selain tamu tamu yang berdatangan juga ada sekelompok pengawal yang berjumlah antara 50 sampai 60 orang lebih untuk menjaga tempat itu, meski jumlahnya tak seberapa tapi perlu di ketahui bahwa kemampuan mereka di atas rata rata.

    Sungjong dan myungsoo berdiri untuk menyambut para tamu itu. Sungjong bahkan merasa pegal karna sudah terlalu lama berdiri.

"Sayang, kau lelah? Mau istirahat sebentar?" Tanya myungsoo menatap khawatir pada sungjong yang sedari tadi terus menahan diri nya.

"Tidak, tidak apa apa myungsoo Oppa. Aku baik baik saja"

    lihat? Benar benar keras kepala kan? Bagaimana bisa berkata baik baik saja padahal jelas jelas kecapean begitu. Karna tak ingin melihat istrinya kelelahan, myungsoo tiba tiba menggendong sungjong dengan kedua tangan nya hingga membuat sungjong terkejut dan menatap tak percaya pada myungsoo. Ia terlalu malu apalagi saat merasakan tatapan para tamu yang menatap ke arah mereka. Beberapa tersenyum dan tertawa melihat kelakuan pengantin baru ini.

"Ya ampun bos. Apa dia sudah tak tahan untuk membawa sungjong ke kamar nya?" Tanya dong woo dengan segala pikiran kotor nya.

'Duk'