Enemy Beside You - Pacar Bohongan

5.2K 265 6
                                    

A/N : maaf, lama gak update... sibuk bangettttttt akhir-akhir ini, apalagi aku udah gak boleh tidur malem. Hiks.. *curcol* eniwei, maaf yaaa.. kalo feel nya kurang dapet, dan banyak typo. maklum author amatiran yang sangat amatiran. -__-

Thankss.. buat yang udah mau baca, dan bersabar menanti cerita ini terbit. Love you <3.

don't forget to leave your vote and comment... tengkyuuuuuu.

***********************************************************

Ghozi dan Keyla sedang dalam perjalanan balik dari Cafe, mobil yang dikendarai Ghozi melaju dengan kecepatan sedang. Ghozi akan mengantar Keyla pulang kerumah.

"sebenernya, Hillary itu siapa sih ?" tanya Keyla, penasaran.

Ghozi melirik Keyla sekilas, dan kembali fokus melihat jalan, "bukan urusan lo."

"ihhh.. sekarang udah jadi urusan gue dong, kan lo pacar bohongan gue, nanti kalo gue ditanya sama Hillary, tapi gue gak tau gimana ?"

Ghozi memutar bola matanya, "Dia temen gue, dari bayi. Orang tua gue sama dia sahabat deket."

Keyla mengerutkan keningnya, "loh, terus apa hubungannya sama gue harus jadi pacar bohongan lo ? emang kalian kenapa ?"

Ghozi, diam memikirkan pertanyaan Keyla. Ia sendiri juga tidak tahu kenapa, tapi yang jelas Ia kecewa dengan Hillary. Benar sunggu hebat, rasa kecewa bisa membuat orang membuat lingkaran kebohongan untuk menghindar dari si penyebab terjadinya rasa kecewa itu. Tapi, masalahnya bagaimana jika lingkaran kebohongan itu tidak bisa di hapus ? bagaimana jika lingkaran kebohongan itu marah dan menjerat si pemainnya ? hah, hanya takdir dan waktu yang bisa menjawab. 

"lo gak perlu tau." jawab Ghozi dingin.

"intinya," Ghozi berdeham sebelum melanjutkan, "lo harus mematuhi semua aturan selama jadi pacar bohongan gue."

"hah ?" Keyla tidak percaya, dengan apa yang Ia dengar.

"peraturan pertama, jangan bilang ke siapapun tentang kesepakatan kita ini ke orang lain, peraturan kedua, jangan sampai anak SMA Pelangi Pasti Ada tau, peraturan ketiga, bertingkah selayak nya manusia normal kalo lagi ada di samping gue."

"protes pertama, gue gak setuju, kenapa gue harus ikutin peraturan ribet itu ? protes kedua, lo pikir selama ini gue gak normal ?" balas Keyla,

"lo harus ikutin peraturan nya, karna itu satu paket sama perjanjian kita. dan please apa perlu gue perjelas kalo lo itu cewek gila ?"

Keyla mengerucutkan bibirnya, sebal sekaligus pasrah.

*

"Nih liat." perintah Ghozi, sambil menggeser iPhone hitam nya ke depan Keyla.

Keyla berhenti memasukkan semua alat tulis dan buku ke dalam tas nya, dan menunduk menatap iPhone milik Ghozi  yang sudah berada di atas meja nya itu dengan serius.

Keyla mendongak melihat Ghozi, sambil menyelipkan rambutnya yang jatuh, ke belakang telinga, "iya gue udah liat." tukas Keyla, santai sambil kembali melanjutkan aktivitas nya.

"Pulang nanti, jangan kemana-mana langsung ready, gue bakal jemput lo."

"HAH ?" jerit Keyla kaget.

Semua murid yang masih berada di kelas, dan sedang bersiap-siap untuk pulang menoleh ke arah Keyla, terusik dengan suara Keyla yang nyaring.

Keyla yang menyadari hal itu segera menurunkan volume suara nya, "maksud lo apa sih ? gue gak ngerti." bisik Keyla.

"tadi gue suruh liat, udah liat belom sih." gerutu Ghozi.

Enemy Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang