사냥꾼 - 06

22.5K 2.5K 76
                                    

Taehyung hanya diam memandang Jungkook yang tertidur. Ia tak menyangka Jungkook dengan mudah menerimanya. Ia pikir ia akan mendapat amukan dari Jungkook, tapi ternyata ia salah. Taehyung kembali tersenyum, ia menatap wajah damai Jungkook.

"Aku tak menyangka bisa sedekat ini kembali denganmu bunny" Taehyung kembali mengecup bibir Jungkook. Ia memutuskan untuk beristirahat juga.

Jangan tanya kenapa bisa Jungkook sangat cepat takluk pada Taehyung. Pesona seorang Kim Taehyung benar benar luar biasa. Tak ada yang bisa membenci Taehyung dalam jangka waktu yang lama. Buktinya, Jungkook yang tadinya menolak kehadiran Taehyung kini telah berubah sikap.

Intinya, Taehyung itu sangat pandai mengambil hati dan simpati seseorang. Jika biasanya Taehyung berakting, kali ini Taehyung benar benar tulus melakukanya.

Yah, jika rekan Taehyung tau mereka akan menganggap Jungkook namja yang sangat beruntung karena mampu membuat seorang Kim Taehyung bersikap manis secara tulus pada dirinya. Hell, Taehyung bukan tipe seperti itu asal kalian tau. Ia seperti itu hanya pada keluarganya saja. Well, Choi Jungkook sangat beruntung bisa menaklukan seorang Mr. Hunter yang terkenal sifat Es Balok yang menyeramkannya.

Tak beberapa lama, Jungkook membuka matanya. Orang yang pertamakali ia lihat adalah Taehyung. Jungkook membelai wajah Taehyung, sungguh ia merasa tak asing dengan Taehyung.

Bahkan saat Taehyung dengan kurangajarnya melakukan foreplay pada dirinya, ia hanya pasrah dan menerimanya. Jungkook diam diam tersenyum, otaknya kembali memutar kejadian beberapa jam lalu saat ia menolak kehadiran Taehyung hingga berdebat dengan Taehyung dan terus mengumpati Taehyung.

Sebenarnya ia malu, setelah kelakuanya itu ia bisa bisanya berada dalam pangkuan Taehyung tertidur dan tadi sempat menerima perlakuan Taehyung begitu saja.

Tapi Jungkook akui, ia memang jatuh pada pesona Kim Taehyung sejak pertamakali bertemu. Astaga, Taehyung benar benar tampan. Badannya sangat sempurna, Jungkook membelai dada Taehyung yang sangat bidang. Ia kembali tersenyum, ah sepertinya Jungkook mulai gila.

"Aku tau aku tampan kook, jangan kawatir aku takan lari darimu" kata taehyung yang masih memejamkan matanya. Jungkook menyentil dahi Taehyung, membuat Taehyung langsung membuka matanya.

"Aku akan membunuhmu brengsek jika kau melalaikan tugasmu" Taehyung tersenyum dan mencium bibir Jungkook sekilas

"Eum, kau bisa lakukan apapun sesukamu jika aku lalai. Dan satu lagi, bisa kau memanggilku dengan sebutan yang lebih baik selain brengsek cantik?" Jungkook terkekeh dan mencium bibir Taehyung

"Arraseo hyung" Taehyung memeluk Jungkook

"Ah lucu sekali, belum sehari kita sudah seperti ini" kata Taehyung sambil tertawa kecil.

"Sebenarnya kau benar hyung. Aku terpesona oleh dirimu" Taehyung menyeringai

"Nah benar kan, karena itulah kau bisa menerima keberadaanku sekarang" Jungkook menatap Taehyung datar

"Hei aku membutuhkan jasamu untuk melindungiku asal kau tau" kata Jungkook ketus

"Itu sudah tugasku baby, jangan kawatir selama ada aku kau aman" Jungkook menatap Taehyung dengan pandangan sedikit takut

"Kau yakin aku akan baik baik saja hyung?" lirih Jungkook

"Ya, aku akan menjamin keselamatanmu dengan nyawaku baby" Jungkook memeluk Taehyung erat

"Aku harap kau benar hyung dan aku harap perlakuanmu padaku bukan atas dasar permainan dan balas dendam" Taehyung tersenyum simpul

"Tidak baby, aku bukan orang brengsek seperti lainya, baby hari ini kau akan pergi? Atau langsung pulang" tanya Taehyung

"Aku-" Taehyung langsung memotong ucapan Jungkook.
"Jika kau ingin pergi ke club, tidak akan kubiarkan. Apalagi berkelahi. Aku akan menghukumu jika kau melanggarnya baby" Jungkook mendengus sebal

"Kau menyebalkan! Aku ke klub karena kesepian asal kau tau! Di mansion sebesar itu hanya aku sendiri" sungut Jungkook, Taehyung terkekeh

"Bagaimana jika aku yang menemanimu dirumah baby boy, kembalilah bersikap seperti dirimu yang dulu. Aku akan pindah dari apartemenku ke rumahmu menemanimu setiap hari agar kau tak kesepian" kata Taehyung disertai senyuman tampan.

"Kau serius hyung?" tanya Jungkook memastikan, Taehyung tersenyum.

"Aku serius baby, sangat serius. Apapun untuk Jungkookie yang cantik" Jungkook tersenyum membuat Taehyung tertegun, Jungkook memang cantik.

"Baiklah, aku mau kau hari ini juga pindah" Taehyung mengangguk

"Cha, kita temui teman temanmu"
"Hyung.."

"Kenapa baby?"

"Tidak, aku hanya menyesal"

"Aku juga yang salah baby, sudahlah lupakan" mereka berdua berjalan melewati koridor dengan posisi Jungkook menggandeng lengan Taehyung posesif dan menatap membunuh para uke dan gadis yang menatap memuja kearah Taehyung.

Taehyung hanya memasang wajah datar, tapi dalam hati ia tersenyum senang dengan sikap Jungkook. Oke, anggaplah Jungkook gila karena bersikap seperti ini pada Taehyung yang bukan siapa siapanya.

Tapi Taehyung juga sama gilanya berani melakukan sesuatu pada Jungkook namun ia tak memberi kepastian pada namja cantik itu. Heol, mereka memang sama sama gila. Tapi bukankah cinta itu gila?
Hm,keduanya sama sama gila.

Jimin dan yang lainya mengerutkan kening saat melihat Jungkook kembali dengan keadaan yang menempel pada Taehyung. Hell, dia masih ingat sikapnya tadi pagi pada namja itu.

"Woah kook kau kesambet setan dari mana bisa berubah secepat ini?" tanya Jimin saat Taekook sudah sampai kantin. Jungkook merotasikan matanya.

"Bukan urusanmu Park"

"Wow wow tentu ini urusanku bocah!" Jungkook mendengus, Jimin takkan berhenti mengoceh jika sudah seperti ini

"Kau tak perlu curiga padaku Jim, aku hanya menjalankan tugasku sebagai pelindung Jungkook. Walaupun aku merangkap bukan hanya sebagai pelindung. Aku yang akan menemani Jungkook. Untuk kalian semua, jika kalian masih ingin ke Club silahkan pergi, tanpa Jungkook" Jimin membolakan matanya mendengar pernyataan Taehyung.

"Ya ya apa maksudmu Tae? Kook apa dia sudah menjadi kekasihmu?" Jungkook terdiam, benar Taehyung tidak mengatakan apapun tentang itu. Ia baru tersadar akan hal itu

Jungkook terdiam, Jimin menatap tajam Taehyung. Taehyung menoleh kearah Jungkook, begitu juga Jungkook. Ia menatap mata Taehyung.

"Apa kau berniat mempermainkanku?" lirih Jungkook tentu membuat semua terkejut kecuali Yoongi yang hanya diam. Taehyung membelai wajah Jungkook, wajahnya berubah sendu. Taehyung memegang tangan Jungkook dan menaruhnya didada sambil memejamkan mata.

"Aku ingat benar posisi kastaku tuan muda, aku masih ingat siapa aku. Tapi yang harus kau tau jantungku seperti ini saat aku bersamammu" jawab Taehyung lirih. Jawaban Taehyung membuat hatinya tersayat sakit
Jungkook memeluk Taehyung dengan erat

"Aku tak peduli posisimu hyung. Jangan tinggalkan aku dan tetaplah seperti ini" Taehyung memeluk Jungkook, ia mengecup leher Jungkook berulang kali.

"Aku takkan pernah pergi baby" Yoongi tersenyum melihat ketulusan Taehyung.

"Akhirnya kau membuka hatimu Tae" gumam Yoongi yang masih bisa didengar Jimin. Jimin mensejajarkan diri dengan Yoongi

"Hyung, temanmu itu apa dia brengsek?" tanya Jimin dengan berbisik, Yoongi merasa tersinggung dengan perkataan Jimin. Ia menarik Jimin menjauh dari sana

"Dia tidak brengsek park! Jangan pernah kau hina dia dihadapanku" kata Yoongi dengan dingin

"Wow hyung, apa kau menyukainya?" tanya Jimin menyelidik. Yoongi memukul kepala Jimin

"Dia sahabat sekaligus adikku bodoh! Meski menyebalkan tapi aku menyayanginya"

"baguslah"

-------

TBC

Jungkook itu gila, taehyung sama gilanya. Heol cinta itu gila guys. Mereka berdua terkena dampaknya. 😌

The Hunter [END-Terbit]Where stories live. Discover now