47 : Putri dan pangeran.

22.8K 2.5K 261
                                    

Selamat membaca.

****

"Hei, mau sampai kapan kau tidur?" Tanya Yudha yang kini sudah terlihat rapi dengan baju berkerahnya.

Rain yang masih mengantuk, merasa sangat terganggu saat Yudha mulai mengguncang tubuhnya.
"Apa? Ujian sudah selesai kemarin, kan. Bisakah kau membiarkanku tidur lebih lama?"

Yudha berdecak kesal saat melihat Rain mulai menarik selimut untuk menutupi wajahnya.
"Apa kau lupa, bahwa angkatan kita diminta berkumpul hari ini?"

Eng-
"Berkumpul? Berkumpul.. apa?"

"Aku tak heran jika kau yang pindah dipertengahan semester tak tahu masalah ini, tetapi festival tahun ajaran baru yang sering dibahas teman-teman kita akan di langsungkan minggu ini."

"Festival?"

"A-ha."

"..."

"..."

Rain membuka matanya lebar. Ia segera bangkit duduk di atas ranjangnya. "Festival?!!" Buru-buru ia berlari menuju kamar mandi. "Tunggu aku! Aku akan menyelesaikan mandiku dalam lima menit!"

..

Festival tahun ajaran baru adalah sebuah acara tahunan yang diadakan oleh universitas untuk menyambut mahasiswa baru. Biasanya, acara ini dilangsungkan ketika masa liburan telah memasuki minggu terakhir. Dimana para mahasiswa baru merasa gugup karna akan memasuki dunia perkuliahan.
Dengan diadakannya festival ini, para mahasiswa baru, bisa sedikit merasa lebih mengenal tempat mereka menempuh ilmu nanti. Namun, karna jadwal festival berbarengan dengan pekan olahraga nasional yang akan diadakan di kota S, festival kali ini dilangsungkan lebih awal dan diganti namanya menjadi festival pelepasan para mahasiswa angkatan tiga atau semester enam yang akan segera melakukan praktik kerja lapangannya baik di dalam maupun diluar kota.

Seperti tahun-tahun sebelumnya. Setelah lebih dari dua bulan persiapan, seluruh fakultas akan mengadakan sebuah bazar makanan dan pakaian murah, hiburan musik, berbagai perlombaan antar mahasiswa dan juga sebuah pertunjukkan teater sederhana yang akan diperankan oleh para mahasiswa. Fakultas tempat dimana Rain dan Davin menempuh pendidikan selalu mengambil bagian dalam festival ini, hanya saja kali ini fakultas mereka hanya mengirimkan mahasiswa dari angkatan dua untuk membantu dalam acara teater tersebut.

..

Hari menjelang sore dan Rain bersama mahasiswa lain hampir seharian dikumpulkan dalam sebuah stadium yang sama. Para mahasiswa dari berbagai fakultas itu, kini terlihat gugup saat seorang dosen wanita mulai mengambil sebuah kertas dari dalam kotak. Setelah menggaduk sebentar, beberapa saat kemudian dosen itu mengangkat tangannya keatas dan bersiap untuk membacakan sebuah nama.

"Farel Biandra Lumian, mahasiswa angkatan tiga dari fakultas teknik sipil." Ucap dosen tersebut. "Berikan tepuk tangan yang meriah untuk pemeran pangeran kita!"

Setelah nama itu disebut, seisi stadion yang semula tenang kini menggemuruh. Seluruh siswa yang hadir disana memberikan tepuk tangan mereka.

Suasana berubah semakin ribut saat seorang pria muncul di layar. Pria itu mulai berdiri, melambaikan tangannya ke arah mahasiswa lain.

Kyaa!!!
"Bian!!" Terdengar suara teriakan para mahasiswi yang memanggil-manggil nama pria itu.

Rain yang juga berada di dalam stadium, sudah terlihat kelelahan namun, ia masih berusaha memberikan tepuk tangan terbaiknya saat melihat pemeran pangeran berdiri dari kursinya.

"Jadi, pria itu yang akan menjadi pemeran pangeran?" Tanya Rain.

Yudha yang duduk disebelahnya mengangguk malas.

Rain & DavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang