45 : Dunia yang berubah.

26K 2.7K 395
                                    

Selamat membaca.

****

"Davin.. kenapa kau begitu menyebalkan?" Tanya Rain ketika tanpa sengaja ia melihat celana dalamnya di robek lagi oleh Davin.

"Kenapa?" Bukannya menjawab, Davin malah bertanya balik.

"Dasar iblis." Jawab Rain acuh. "Kau berasal dari dunia mana, hingga kelakuanmu kelewat mesum seperti ini." Lanjutnya mengomel.

Kata-kata terakhir Rain sebelum pergi meninggalkan Davin tidur sendirian di dalam kamar itu, sukses membuat Davin mengintrospeksi dirinya sepanjang malam.

...

..

.

Selama ini Davin telah hidup didalam dunia yang ia buat sendiri. Sebuah dunia yang terbentuk dari pembelajarannya selama hidup. Sebuah dunia yang dingin dengan sedikit cahaya bernama jati diri, dimana Davin bisa mengekspresikan dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang disekitarnya. Dunia yang tertutup rapat itu, tak mudah untuk didekati oleh orang lain. Karna hal itulah, Davin yang sekarang menjadi pribadi yang tertutup, susah didekati dan tidak mudah ditebak.

Mengingat kebelakang, hanya ada segelintir orang yang mampu memasuki dan mengenal dunia milik Davin. Selain keluarganya sendiri, ada Nana, gadis yang pernah mengisi hatinya. Jika keluarganya adalah orang-orang yang mengajarkan dan membimbing Davin untuk menemukan siapa dirinya, maka Nana adalah wanita yang bisa masuk karna berhasil meraih hati Davin. Nana dengan cepat menyesuaikan dirinya dengan Davin hingga bisa membuat Davin merasa nyaman saat berada disisinya, meskipun pada akhirnya Nana tak sanggup dan mencoba merubah sifat yang dimiliki Davin.

..

Terakhir ada Rain, seorang pria yang juga berhasil meraih hati Davin. Berbeda dengan Nana yang sejak awal berusaha untuk menyesuaikan diri agar Davin menyukainya, dan menerima apapun kekurangan yang Davin punya, maka Rain adalah seseorang yang menuntut sebuah perubahan dan tak menyukai sifat pria itu. Rain lebih memilih untuk diterima ketimbang menerima apa adanya.

Sejak awal, Rain sudah memiliki sifat naturalnya sendiri dimana dirinya adalah seseorang yang bebas, keras kepala dan tidak suka terikat dengan apapun sehingga sangat berseberangan dengan sifat Davin yang suka menunjukkan kekuasaannya.

Disaat Davin memutuskan untuk menjalin hubungan, ia menyadari bahwa dirinya dan Rain sangat berbeda. Meski sering tidak nyambung dalam berbagai hal, mereka berdua tetap bisa berjalan berdampingan sambil mempertahankan dunianya masing-masing.

Ada kalanya dimana Rain yang menyukai kebebasan harus menurut dengan Davin meskipun ia masih suka melawan, dan terkadang Davin harus mengalah dengan lebih banyak berkata-kata manis dan menerima prilaku idiot Rain agar membuat pria itu senang. Namun, ketika keduanya sudah keluar dari jalur, mereka memiliki cara masing-masing untuk mengingatkan satu sama lain.

Ketika Rain menunjukkannya dengan marah dan terus mengomel, maka Davin menunjukkannya dengan cara memperlihatkan siapa pemimpin dalam hubungan mereka. Namun dalam masalah kali ini, Davinlah yang mengalah.

Haah!
"Aku tidak akan terlalu keras pada bocah itu besok." Ucapnya terlihat terpaksa.

..

...

..

Memasuki akhir pekan di akhir bulan, adalah waktu yang harus di gunakan untuk berlibur dan bersantai dari segala kepenatan dengan sebaik mungkin.

Davin yang bangun sangat pagi telah menghabiskan waktunya dengan kegiatan rutin olahraga yang cukup lama ditinggalkannya. Setelah selesai mandi, Davin menghabiskan paginya dengan membaca koran dan menonton berita di televisi.

Rain & DavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang