31 : Sepertinya berita itu benar.

28.1K 2.6K 95
                                    


Typo harap maklum.

Selamat membaca.

****

Rain baru saja sampai di depan kamarnya. Dengan tubuh berkeringat. Ia membuka pintu kamar.
"Aku kembali." Ucap Rain sambil mengelus-ngelus pantatnya.

Sebelumnya, Rain harus mendengarkan sedikit ancaman dari Davin agar tak pergi terlalu jauh dari asrama sebelum mendapat ijin darinya. Sebagai tanda peringatan awal bahwa Davin masih berkuasa penuh atas dirinya, Davin memberikan sebuah tamparan kuat di pantat Rain.

Rain yang tak terima pun membalas dengan mencubit puting kanan Davin. Sebelum Davin kembali membalasnya, buru-buru Rain berlari masuk asrama
"Sampai jumpa!" Lambai Rain dari kejauhan.

Ck!
"Kau sungguh berani, sialan." Ucap Davin sambil meraba dadanya. Ia kemudian masuk dan menyalakan mesin mobil, pergi meninggalkan asrama Rain.

...

Saat Rain membuka pintu, terlihat Yudha sedang asik bermain ponsel. Mendengar seseorang masuk ke dalam kamar, Yudha tersentak kaget hampir menjatuhkan ponsel di tangannya.
"Rain!" Ucap Yudha saat melihat Rain masuk ke dalam kamar.

"Hah, Rain?!" Terdengar sebuah suara dari dalam kamar mandi. Buru-buru Rama membuka pintu kamar mandi. Dengan tubuh basah dan hanya dengan menggunakan handuk kecil menutupi tubuh bagian bawahnya, Rama berlari dan memeluk Rain. "Bocah sialan. Darimana saja kau selama ini?!!" Ucapnya terdengar lega.

Yudha pun tak kalah heboh. Ia juga memeluk Rain dan segera meraba-raba tubuh Rain, mengecek kondisi tubuh temannya itu.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Rain risih.

"Apa kau baik-baik saja?" Yudha bertanya balik.

"Ya! Apa kau terluka? Di bagian mana? Kaki? Tangan? Hati dan jiwamu? Katakan!" Sambung Rama.

"Sebenarnya apa yang kalian katakan?" Rain terlihat bingung.

Rama dan Yudha saling berpandangan.

***

***

Yudha bercerita bahwa awalnya mereka begitu bahagia karna bisa menikmati berbagai fasilitas yang di pinjamkan Davin kepada mereka. Mereka bisa menikmati ruangan yang sejuk dan dingin sambil menonton film dewasa yang panas ditemani banyak makanan ringan dan minuman bersoda. Sore harinya, mereka berkeliling kota menggunakan mobil milik Davin. Mereka berhenti di berbagai tempat dan kemudian menikmati matahari terbenam di pinggir kota.

Ketika malam tiba, Yudha yang merasa bosan membawa teman-temannya pergi ke sebuah klub. Setelah cukup mabuk, mereka menyewa beberapa gadis dan membawanya ke hotel. Saat mereka berencana kembali, Rama mengingatkan mereka semua untuk tidak tidur di kasur Davin sehingga mereka memutuskan untuk tetap tinggal dan tidur di hotel.

Hari sudah hampir siang ketika Yudha bersama yang lain kembali ke asrama Davin. Merasa Davin belum kembali ke kamarnya, mereka segera merapikan kekacauan yang mereka buat di kamar itu. Tak berapa lama, Davin datang dan mengambil kembali kunci mobil miliknya. Tak lupa Davin melemparkan beberapa lembar uang sebagai ucapan terima kasih karna telah menjaga kamarnya tetap bersih seperti sebelumnya.

..

Begitu kembali ke asrama. Yudha dan yang lainnya mendengar berita tentang pertengkaran hebat antara Davin dan Rain. Seseorang berkata bahwa Rain memulai keributan dan Davin terdengar marah dan memukuli Rain. Seseorang lainnya berkata bahwa Rain berteriak dan saling pukul dengan Davin di malam hari. Lalu seseorang yang lain berkata bahwa Rain berlari meninggalkan asrama sambil menangis dan kemudian Davin mengejarnya.

Rain & DavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang