40 : Berkunjungnya Alvin (2)

18.3K 2.3K 146
                                    

Selamat membaca.

****
****

"Kenapa bocah ini mirip saudaraku?"

Rain berbalik sesaat menatap Davin, dan kemudian berbalik kembali untuk mencari sebuah jawaban dari Rama.

"!!" Rama tersetak kaget.

.

Suasana berubah hening. Selama beberapa detik, tak ada satupun diantara ketiga pria dewasa ini yang berbicara.

Rama terlihat gugup saat mendengar pertanyaan Davin. Tanpa berniat menjawab, ia segera mencium wajah anaknya lalu bergegas pergi meninggalkan rumah Davin tanpa mengucapkan salam apapun.

.

"Hati-hati dijalan!" Rain berteriak cukup kencang agar Rama yang telah berada di dalam sebuah mobil dapat mendengarnya.

Rama yang mendengar teriakan Rain, namun ia hanya membalasnya dengan lambaian tangan.

Davin menguap kembali. Ia kembali masuk kedalam rumah, meninggalkan Rain dan Alvin yang masih sibuk menatap kepergian Rama.

..
...
..

Selesai menggunakan kamar mandi, dengan hanya memakai handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya, Davin pergi keruang tengah.

Ia menemukan Rain sedang sibuk menyiapkan peralatan masak di dapur. Lalu, duduk tenang di depan televisi, ada Alvin sedang menonton sebuah serial kartun pagi sambil memakan cemilan keripik kentang milik Rain.

.

Davin bergerak menuju dapur untuk mengambil segelas air lalu mengikuti Alvin duduk di dekatnya. Disana, Davin dengan santai membaca koran pagi miliknya.

.

Sambil menyiapkan sarapan di dapur, Rain mulai bertanya mengenai berbagai hal.
"Alvin, kau sedang menonton apa?"

"Apa kau sudah lapar?"

"Kau ingin makan nasi, bubur, atau roti?"

"Apa kau takut tempat gelap? Apa paman harus mematikan lampu di rumah ini sekarang?"

"Apa kau ingin menggunakan toilet?"

"Jika kau takut pergi ketoilet, paman akan menemanimu."

Alvin dengan baik mendengarkan setiap pertanyaan Rain, dan dengan kosa kata yang terbatas, pria kecil itu hanya bisa menjawab dengan kalimat 'ya', 'tidak' dan 'terima kasih' saja.

..

Rain hampir selesai dengan masakannya ketika mengintip ke arah dimana Alvin berada dan melihat Davin sedang membaca koran disebelah pria kecilnya itu.

"Eng.. pria tampan?" Rain baru sadar dengan keberadaan Davin didekat Alvin. "Apa yang kau lakukan disana? Kenapa kau belum menggunakan pakaianmu?"

"..." Davin melirik ke arah Rain. Ia terlihat terganggu.

"Davin.. kau masih belum menggunakan apapun? Kau bisa masuk angin!"

"..."

"Davin, jika kau tak cepat, kau bisa terlambat."

Tanpa membalas perkataan Rain, Davin bangkit dari sofa dan berjalan santai masuk kedalam kamarnya.

..

..

"Alvin.. kau ingin makan ini?" Tanya Rain sambil menunjuk kearah tumis jagung buatannya.

Alvin mengangguk masih menguyah makanan di mulutnya.

Rain & DavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang