Part 1

112 15 75
                                    

HARI pertama seorang gadis remaja masuk sekolah kembali di SMA HARAPAN BANGSA, hari yang ia tunggu-tunggu untuk kembali masuk sekolah.

gadis itu MELODY ANGELINA gadis berambut sedikit bergelombang , berkulit putih langsat, ceria, pintar kadang-kadang, dan suka membuat orang kesal. Tapi dibalik keceriaannya Melody menyimpan rasa sakitnya karna seseorang cowok bernama NATHAN PUTRA HADIJAYA, seorang cowok yang pernah mengisi kekosongan hati Melody dan pergi meninggalkannya karna wanita lain. RAVA DEVANDRA RAMDHAN cowok yang datang menghampiri hidup Melody dan mengubah hidup Melody dengan penuh keceriaan kembali.

(*)

"Mah Melody berangkat kesekolah dulu" teriak Melody ke arah mamah nya yang berada di dapur.

"Hati-hati Sayang" teriak jessy-mamahnya Melody.

Melody  mencari-cari taksi yang lewat depan rumahnya tapi tidak ada satu pun taksi yang lewat ke arahnya, Melody melirik jam tangan yang berada dipergelangan tangannya yang menunjukkan pukul setengah 7, Melody berlari kecil menyelusuri trotar agar tidak terlambat masuk sekolah dihari pertama.

Melody mengatur nafasnya yang kian memburu akibat berlarii, karna ia yakin jarak dari rumahnya ke sekolah cukup jauh, Melody menyekat keringatnya yang membasahi pelipisnya dengan punggung tangannya.

Dari arah belakang terdengar suara motor berhenti disamping Melody, Melody menoleh ke arah suara tersebut yang kini berada disamping , seorang cowok dengan motor ninjanya berwarna merah. Cowok tersebut membuka helmnya dan seketika senyum Melody mengembang.

"Rava". Ucap Melody memeluk Rava kegirangan " Lo sahabat gue yang paling baik saat gue lagi kesusahan". Lanjutnya melepaskan pelukannya.

Rava memutar bola matanya malas. "Lo kenapa gak tunggu gue?". Cibir Rava.

"Gue kira lo gak bakalan jemput gue". Ucap Melody enteng.

Rava terkekeh. "Gue akan selalu jemput lo Dy, guekan udah janji sama mamah lo bakalan jagain lo terus"

Melody mendengus. "Lo ngomong itu mulu— Yaudah cepetan anterin gue ke sekolah". Ujar Melody setelah duduk manis dijog motor Rava.

" Nih". Kata Rava memberi helm pada Melody.

"Apaan nih"

Rava berdecak kesal. " ini helm bodoh masa lo gak tau".

"Ia gue tau ini helm buat apa?".

"Buat dipake lah Melody masa buat di tendang-tendang". Ujar Rava yang menjadi greget sendiri. Melody menyengir tanpa dosa Lalu memakainya.

"Udah siap, ayo jalan". Seru Melody yang membuat Rava geleng kepala.

Rava menghidupkan mesin motornya dan melaju dengan kecepatan dibawah rata-rata menuju sekolah SMA HARAPAN BANGSA.

(*)

Melody berjalan dikoridor menuju kelas, di sertai Rava yang mengikutinya dari arah belakang , Rava  mempercepat langkahnya agar berseiringan dengan Melody.

"Rav". Panggil Melody saat berada telah beriringan.

" Ehm"

"Lo kangen gak sama sekolah ini?". Tanya Melody menatap Rava.

"Kangen — tapi lebih kangenan sama lo".

" Apaan si Rav? Pagi-pagi udah gombal aja". Seru Melody menyembunyikan pipinya yang tengah bersemu merah.

HopeWhere stories live. Discover now