Surprise for Jennie

Mulai dari awal
                                    

Bukan masalah belajarnya, bukan. Tapi kalo inget Jennie mulai besok gaada disekolah ini lagi yang bikin sakit.

“sst sst,” Haechan berdesis memanggil Renjun dan Jaemin yang duduk didepannya.

“apaan sih chan?” Tanya Renjun.

“Kita ada rapat dadakan nih, ayo merapat dulu!” seru Haechan dengan nada kecil.

Jisung dan Chenle yang dibelakangnya langsung berdiri menunggingkan pantatnya untuk mendengar Haechan serta Renjun dan Jaemin udah nengok siap dengarkan

“eh eh, nanti pas pulangan aja kita kasihnya” kata Haechan.

“udah pada tau posisi masing-masing kan?”

“iya iya”

“he, kalian yang diujung jangan ngerumpi mulu ayo kerjain soal di papan tulis.” Tegur Jennie dengan suara yang agak tegas.

Membuat keenam anak itu langsung ciut.

“pft, dasar cucok rumpi,” kata Jeno mengejek dari tempat di sebrang meja Mark dan Haechan. Haechan langsung menatapnya tajam.

“apaan sih lo cicak salto, awas aja lo ngancurin surprise kita ntar!”

Ring Ding Dong~

Bel tanda pulangan sudah berbunyi, seluruh murid bersorak senang dan membereskan buku serta peralatan tulis mereka kedalam tas.

Jennie memandang murid-muridnya tersebut dengan seksama—ini sebuah pemandangan yang gak akan dilihatnya lagi.

“ehem”

Jennie berdehem ketika murid-muridnya sudah duduk rapi ditempat mereka masing-masing.

“Karena hari ini hari terakhir miss disini Miss mau ngucapin makash dan miss minta maaf kalo misalnya miss ada salah,”

“engga miss, justru kita yang seharusnya minta maaf karena udah sering bikin miss repot,”

“engga miss, yang ada miss bikin baper,” seru Jeno lantang dan langsung mendapatkan HUU-an ria.

Jennie terkekeh melihat Jeno yang bilang gitu dengan polosnya.

“sekali lagi miss minta maaf dan makasih banget ya sama kalian, Miss sayang banget sama kalian,” ucap Jennie sambil membentuk love sign diatas kepalanya.

Mata Somi kini mulai berkaca-kaca,Dan pada akhirnya air matanya mengalir dan dengan cepat ia menutup wajahnya dengan telapak tangan. dia baperan soalnya.

“Loh Somi kenapa? Jangan nangis ih udah gede,” kata Jennie dan langsung menghampirinya dan memeluknya.

“huu memang somay baperan,” seru Haechan.

“sst Haechan,” kata Jennie menyuruh Haechan diam.

Jennie kembali menguspa punggung Somi
“udah Somi gausah nangis lagi, kan kita masih bisa kontekan di ig kan?”

“hks.. huhu Miss Jennie.. nanti somi bakalan kangen,” Somi langsung memeluk Jennie yang ada disebelahnya.

“Miss Jenniee… jangan pergiii” secara serempak anak-anak langsung berdiri dan berebutan untuk memeluk Jennie.

Jennie hanya tertawa ketika ia dikelilingi dengan bocah-bocah polos yang merengek biar dirinya gausah pergi.

“huhu Kalian bikin Miss Jennie terharu. Miss juga bakal kangen kalian kok, ayo sudah jangan baper-baperan mulu. Ayo kita pulang!” seru Jennie dan langsung menggiring anak-anak itu keluar dari kelas seperti menggiring bebek.

puber  +nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang