[HAECHAN] ㅡ pembalut

35.6K 4.9K 232
                                    

"Chan beliin gua pembalut dong," kata Dahyun.

Haechan mendelik "gua? Beli pembalut? Hahaha" Haechan ketawa lebar

"Gak," lanjutnya dengan nada rendah dan raut yang serius.

"Cepeti bangsay, lu adek gua apa bukan sih," Dahyun menendang nendang kaki Haechan.

"Sakit!" Seru Haechan.

"Makanya cepati!" Ucap Daehyun tak mau kalah.

"Gamau!"

"Buruan kutil kuda!"

"ENGGAAAA"
Perang dunia 2 pun dimulai.
Kubu Haechan pun kalah.
Dan akhirnya dia pergi ke indomaret beli Pembalut.

*

Haechan memasuki indomaret dengan malas.

"Selamat sore," sapa kasir indomaret yang sedang bertugas. Haechan hanya tersenyum dan berjalan lalu.

Ia pergi kearah rak yang menjajakan beragam pembalut.

'Merk softex yang ada hello kittynya.

Haechan menghela nafas bila mengingat pesanan kakaknya tadi.

"Manasih? Perasaan sama semua dah. Cerewet banget nenek sihir."
Mata Haechan menelusuri rak yang penuh dengan pembalut.

Matanya akhirnya melihat sebuah bungkus pembalut warna pink dengan gambar hello kitty.

Tinggal satu, langsung aja Haechan ngambil.

"Eh?"

Haechan noleh ketika seseorang megang bungkus pembalut inceran nya juga.

Haechan udah siap siap dengan tatapan mematikannya, tapi gagal.

Dia gak bisa marah ama cewek cantik. Masalahnya ni cewek tipenya banget, gabisa. Dia lemah.

"M..maaf," ucap Cewek itu masih dengan tangan yang memegang bungkus pembalut.

"Masnya aja yang ambil," gadis itu mendorong bungkus pembalut itu ke kiri--kearah haechan.

Haechan pun nyengir "mbanya aja," haechan balik mendorong bungkusnya ke kanan.

"Gapapa nih?"

Haechan mengangguk sambil tersenyum lebar, depan cecan aja dia sok manis gini.

"Makasih ya," ucap gadis itu dan akhirnya mengambil pembalut tersebut.

"Iya, sama sama," Haechan tersenyum manis.



Pada akhirnya Haechan pun pulang dengan tangan kosong.

"Gaada hello kittynya," ucap Haechan sembari membuka jaketnya.

"Kok gaada?" Tanya Dahyun.

"Habis, tadi tinggal satu diambil orang," jawabnya santai.

Kakaknya menghela nafas, udah meregangkan jari jari tangannya sampe bunyi kretek kretek, udah siap siap mau mukulin haechan

"Lu tuh ya, makanya gerak cepat! Lu klemer klemer sih makanya keduluan kan! Makanya ngotak gimana caranya. Cari ditempat lain kek,"

"Ampuuuunn"

Haechan pun mendapatkan jambakan dan cacian dari nenek sihir yang lagi pms

puber  +nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang