modus (2)

10.2K 1.4K 101
                                    

Jennie menunggu angkot lewat di pinggir jalan di depan sekolah.
Masih jam 3 gini kok gaada angkot lewat, mana panas lagi.

Jennie menghela nafas dan memutuskan untuk bersabar lebih lama lagi.

"Miss Jennie nunggu jemputan?"
Sebuah motor beat berwarna oren tiba tiba datang dihadapannya.

Pengendara itu membuka kaca helm nya dan menunjukan senyum lebarnya yang cerah itu.
Dan jennie pun mengenalinya.

"Loh Chenle?" Ucapnya.

"Nunggu jemputan miss?" Chenle mengulang pertanyaannya.

Jennie mengangguk kecil "yah nunggu angkot,"

"Mau kemana miss? Kalo aja bisa bareng" Tanyanya(modus)

"Itu ketempat penitipan di jalan kenanga,"

"Oh! Tempatnya chenxiao, ayo miss bareng saya aja ayo miss ayo!" Ucapnya antusias macam orang kerasukan membuat Jennie meringis dan mundur selangkah.

"Umm gausah deh, miss biar nunggu angkot aja," tolak Jennie halus.

"Duh miss jam segini mana ada angkot kecuali jam empat an lewat!" Ucap Chenle meyakinkan.
Duh ngebet banget ni bocah.

Jennie nampak berpikir. Daripada dia nunggu ampe belang lebih baik nebeng Chenle ya, lebih cepet.

"Um yaudah deh, bener nih miss gak ngerepotin kamu?"

Chenle membatu sambil tersenyum lebar. Rasanya kayak gapercaya bakal boncengan ama masa depan ehe.

Jackpot euiy

"Chenle? Kok bengong?" Jennie melambai lambaikan tangannya didepan wajah Chenle.

"Ha iya? Apa?" Chenle nampak linglung.

Jennie terkekeh kecil
"Oiya nih helmnya miss," Chenle menyerahkan sebuah helm berwarna putih kearah Jennie, ia mengambilnya dan segera menaiki motornya Chenle.

"Loh Chenle kok bawa helm dua?"

"Hehe iya, satu punya mama. Soalnya kalo sore suka minta dijemputin ditempat temennya. Daripada bolak balik jadi saya bawa aja sekalian,"

Jennie mengangguk angguk kecil.
"Pegangan ya miss,"

"Ah apasih kamu, miss pegangan jok motor aja," kata Jennie.

Chenle tertawa kecil meremehkan "oh yodah hati hati aja,"

NGUUNG!

Jennie terkejut setengah mati dan hampir saja mengumpat pada Chenle.

Gila aja tu bocah laju bener bawa motor. Ada mobil lain disalipnya, apalagi kalo ada belokan, udah macem  moto gp.

Seharusnya dia main di Anak Jalanan aja gantiin si boy, cocok.

Jennie reflek berpegangan dengan bahu Chenle dan mencengkramnya kuat.

Diem diem Chenle ketawa puas.
Menang banyaak.

*

"Eh Bunda Jennie baru datang," sapa seorang ibu ibu pada Jennie yang baru saja memasuki gedung penitipan.

Jennie tersenyum kikuk "hehe maaf saya terlambat bunda ami, tadi susah cari angkot," jelas Jennie.

Bunda ami mengangguk mengaklumi "yaudah temenin eci main gih disana, dari tadi  nyariin kamu dia," bunda ami menunjuk kearah gadis berambut panjang sebahu dengan dagunya.

Jennie mengangguk dan pamit untuk menemui eci.

"Hai eci," sapa Jennie sambil berjongkok.
Gadis kecil itu menoleh dan senyumnya merekah ketika melihat Jennie "Bunda Jenniee!!" Pekiknya senang dan langsung memeluk Jennie.

puber  +nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang