Si Edan dari goa hantu

8.5K 1.2K 41
                                    

"We tipe x gua mana we!" Seru Somi. Semuanya pada noleh tapi gaada yang ngejawab--sibuk dengan kegiatan sendiri sendiri.

"Gatau!" Seru seseorang.

"Anjir, tau diri aja lah yang ngambil. Udah dipinjamin juga," kata Somi kesal dan kembali duduk di tempatnya.

Disatu sisi ada cowok yang cekikikan liat Somi ngambek gitu.
Si Haechan.

"Eh udah Chan kembaliin aja sono, marah marah anak orang ntar," kata Mark bijak.

Haechan mengulum bibirnya menahan tawa "tar, gua berekseprimen dulu, Jun pinjem tipe x lu bentaran," Haechan menghadap kebelakang dan mengambil tipe x kenko nya Renjun.

Mark yang didepannya mengerutkan alis "heh mo lu apain tipe x nya Somi, keling,"

Haechan membasahi bibir atasnya sambil terus mengupasi kertas merk tipe x nya somi. Setelah itu sentuhan terakhir dikasih tipe x banyak banyak mwuhehehe.
Mark cuma ngeliatin kekurang kerjaan nya Haechan.

"Som! Somi!" Gadis itu menoleh pada Haechan.

"Apaan?"

"Nih tipe x lo tangkep ya!"

Somi berdiri, membuka tangannya bersiap menangkapnya.

Haechan pun melempar nya dan Somi berhasil menangkapnya.

"Eh anjir kok tangan gua basah"
"Ih kok banyak tipe x tangan gua," somi meringis melihat kedua telapak tangannya yang kini menjadi putih akibat badan tipe x nya tadi udah dilumuri tipe x lagi ama Haechan.

"Chan lu apain tipe x gua!"

"Habis dimandiin susu hehe" kata Haechan polos.

"Anjir sini lo keling!" Somi beranjak dari bangkunya dan Haechan sudah ambil ancang ancang buat lari, dan alhasil mereka kejar kejaran.

Dan Mark cuma bisa geleng geleng mau tobat punya teman macam setan.

Zrrk.

Pintu tiba tiba terbuka, Haechan otomatis berhenti lari, kali aja itu guru. Eh gataunya... si edan dari goa hantu.

"Loh Jaemin?" Kata Haechan heran.

Pria diambang pintu cuma nyengir.

"Heh mo kemana lo," Haechan terlalu lengah dan mendapatkan jambakan keras dari Somi hingga ia mengaduh kesakitan.

"Jaemin udah sembuh?" Tanya Yerin

"Yeeiy Jaemin balik," kata Yuju bangga karena dia memang partner duduknya.

"Loh cepet banget pulihnya," kata Chenle.

"Hehe iya, kata Dokter udah boleh pulang,"

"Duh Jaemin bikin khawatir"

"Jaemin kurusan"

"Jaemin gapapa?"'

Itu langsung aja cewek cewek ngerubungi dia macem semut sampe Somi yang lagi nyiksa Haechan ikutan join ngerubungi Jaemin.

Jeno bertopang dagu sambil ngeliatin Jaemin "yah pangeran kita pulang,"

Jisung membulatkan bibir "saingan kita nambah lagi"

"Sekarang mah Haechan kembali jadi upil kalo disamping Jaemin," ucap Mark

"Upil terlalu mewah kayaknya. Dia cumah remahan kue kongguan kadaluarsa," ucap Renjun.

"Heh ngomongin gua ya?" Haechan tiba tiba datang dengan mata membulat yang seperti hendak mengeluarkan laser.

"Engga kok, pedean," kata Renjun

"Ngapain juga kita ngomongin lu. Kita tu lagi ngomongin bekantan yang lepas dari kandang tau," sahut Jisung.

Jeno, Chenle dan Mark berusaha menahan tawa mereka.

"Hey ngapain?" Seseorang tiba tiba merangkul bahu Haechan hingga ia memekik pelan.

Ternyata Jaemin.

"Oh itu Jae, kita ngomongin bekantan," kata Chenle sambil nyengir.

"Owalah, oh iya guru magang yang namanya Jennie itu ngajar hari ini ya?" Tanya Jaemin antusias.

Semuanya saling menatap satu sama lain seakan berkata lewat tatapan.
Saingan baru bro, siap siap

"Iya Jae bentar lagi," jawab renjun singkat.

Zrrk.

Pintu kelas terbuka dan menampakkan seorang wanita muda dengan rambut panjang yang tergerai cantik dengan beberapa buku lengannya mulai memasuki kelas.

"Baru aja dibilangi," ucap Haechan malas.

Dan mereka pun duduk ditempat masing-masing.

Jennie kembali mengabsen muridnya satu persatu. Ia agak terkejut dengan murid yang bernama Jaemin ada dikelasnya setelah seminggu tidak hadir.

"Oh Jaemin udah sembuh ya?" Tanya Jennie.

Jaemin tersenyum lebar dengan manisnya "hehe iya miss, maaf saya kelamaan gak turunnya."
Jaemin mah gak nyadar kalo senyuman mautnya membuat cewek cewek di kelas pada melting..

"Kalau gitu nanti kamu kerjakan tugas yang tertinggal diruang guru sama miss ya,"

Jaemin kembali tersenyum dan menggangguk "siap miss,"

"Cih, kesempatan dalam kesempitan," cecar Haechan sinis.

"Chan, perasaan lu yang paling dendam ya kalo ada yang deketin miss Jennie, sesama pesaing harus sportif" kata Chenle yang duduk disebelahnya.

"Bacot lu ah jigong bayi gausah sok nyeramahin gua,"

"Yee kok nyolot, lagi pms lu? Minum pil yang iklannya ceweknya ke bukan sono, bagus tuh buat melancarkan haid"

Seketika Chenle tewas ditempat.

puber  +nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang