MPB ~ 05

8.9K 565 64
                                    

Edisi revisi. Enjoy ya..

Vania memasuki resto mewah yang di maksud bossnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vania memasuki resto mewah yang di maksud bossnya.

Uh, ngerepotin amat sih big boss satu ini.  Perlu tanda tangannya saja mesti nguber kemari.  Tapi bagaimana lagi, dia sedang butuh sekali.  Meeting dengan kliennya dimajukan sehari, jadi dia terpaksa kerepotan dengan urusan minta acc mendadak untuk klausal perjanjian antar dua perusahaan.

Vania melangkah masuk kedalam restoran hingga ia mendengar suata yang amat dikenalnya. 

Langkahnya serentak berhenti.  Ia memandang tiga makhluk yang amat menarik perhatian.  Ada satu gadis cantik yang sangat imut, baby face tapi dengan tubuh yang sangat indah.  Juga dua pria yang amat tampan, modis, tinggi dan gagah.  Mereka terlihat sempurna, bagai artis film yang sedang syuting.

Terutama dua cowok itu, semua cewek di resto ini rasanya kompakan mencuri pandang kearah mereka.  Yang satu terlihat dingin namun misterius.  Sedang yang lain nampak tengil dan slengean.  Dia orang yang sering merecoki Vania akhir~akhir ini.. Vano!  Dia terlihat sangat nyaman dan bahagia berinteraksi dengan gadis imut yang dipangkunya itu.  Gadis itu nampak sangat ceria dan begitu manja pada Vano.

Shit!  Dasar playboy kutu kupret.  Bisa saja Vania dikibuli oleh brondong satu ini!  Dia bertingkah seakan Vania adalah satu~satunya wanita yang dikehendakinya, padahal di luar sana ia main gila dengan cewek lain!  Vania bertekad tak mau terjerat dalam pesona bocah donjuan ini lagi.

Sambil menghela napas berat, Vania berjalan masuk mencari big bossnya.  Pak Alvaro Dimitri ditemukan sedang asik memangku seorang cewek dan mencumbunya dengan mesra.  Duh, boss satu ini, apa dia tak malu selingkuh didepan umum begitu vulgarnya?! 

Laki~laki dimana saja sama, mesum semua!  Pikir Vania sinis.

"Ehmm, ehmm," Vania berdeham untuk memberi kode kehadirannya.

"Dad, ada orang," cewek itu berusaha menghentikan ciuman panas mereka.

"Bentarrrr, Yang.."

Vania masih disuguhi pemandangan error itu hingga beberapa menit kedepan. 

Duh, hot banget sih boss ganteng satu ini. 
Saat Alvaro menghentikan ciumannya, sikapnya terlihat biasa saja dan sangat pede, beda dengan cewek itu yang nampak malu dengan pipi merona merah.

"Ya, ada apa?" tanya Pak Alvaro enteng, tangannya terulur membenahi lipstik yang belepotan di bibir cewek itu.

"Saya Vania, Pak.  Vania Cassandra."

"Ah, urusan tanda tangan itu.  Untung saya lagi hepi, kalau tidak saya tak melayani permintaan mendadak seperti ini," kata Pak Alvaro datar.

"Maaf Pak.  Klien saya mendadak merubah jadwal meeting."

"Ya sudah, mana dokumennya?" pinta Alvaro yang tak mau membuang waktu.

Vania memberikan dokumen yang dibawanya, Alvaro menandatanganinya tanpa memeriksanya.  Kentara banget dia ingin cepat menyelesaikan urusan ini dan mungkin kembali nana-nini dengan selingkuhannya ini.

09.My Possesive Boy (Sekuel Stealing Marriage) ENDWhere stories live. Discover now