MPB ~ 02

10.4K 625 64
                                    

Edisi revisi. Enjoy ya..

Amel terbangun gegara merasa ada yang memegang keningnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Amel terbangun gegara merasa ada yang memegang keningnya.  Hm, tangannya terasa hangat hingga membuat Amel merasa nyaman.

Amel membuka matanya dan menemukan sorot mata khawatir di mata indah itu yang kemudian berubah menjadi sorot mata dingin.

"Bagus kamu sudah sadar!" dengus Vino kesal,
"merepotkan saja!"

Amel merengut dengan wajah dongkol.  Dih, si kulkas ini.  Mulutnya tak ada manis~manisnya!

"Emang aku ngerepotin kamu apa?  Cih!"

"Kamu tak merasa?  Aku yang menggendongmu kemari!  Btw, kamu tak pernah mengecek timbangan badanmu?  Ck!"

Jelas Amel tersinggung.  Bagaimanapun dia kan cewek biasa yang paling alergi disinggung masalah berat badannya.

"Siapa yang menyuruhmu untuk menggendongku?  Aku gak minta ditolong kamu kok," ucap Amel nyolot.

"Oh, begitu?  Lain kali kubiarkan saja kamu pingsan di lapangan!"

"Yeahhhh, just do it.  Dasar kulkas!"

Mereka berdua saling melotot ganas, masing~masing tak mau mengalah.  Di saat itu masuklah seorang cewek cantik yang berpenampilan kalem.

"Vin, kamu dipanggil kepsek," cewek itu berkata dengan lembut.

Cantik banget.  Dan anggun, kayak bidadari, pikir Amel kagum.

Wajah masam Vino berubah jadi cerah, ia menatap cewek di depannya sambil tersenyum manis.

"Thanks Cin, aku pergi ke kepsek dulu."

Cewek itu mengangguk, tatapannya terlihat begitu memuja saat mengikuti langkah Vino yang meninggalkan UKS.

"Hei, namamu siapa?  Aku Cinta," cewek itu mengenalkan dirinya.

Amel menyambutnya dengan ramah, "aku Amel, Kak."

"Kamu sudah baikan?" tanya Cinta penuh empati.

"Udah mending, Kak."

Tak cuma wajahnya yang cantik, ternyata hatinya juga cantik.  Amel jadi kagum berat pada kakak kelasnya ini.

"Ehm.. boleh tanya, Kak Cinta?"  Mendadak Amel jadi kepo berat.

"Iya Amel, ada apa?"

“Apa Kak Cinta itu pacarnya si kulkas.. eh, Vino?"

Wajah Cinta langsung merona merah.  Dengan malu~malu ia menjawab, "bukan, kami bersahabat mulai kelas X."

"Hah?  Betul gak ada apa~apa diantara kalian?  Soalnya kalian cocok banget, serasi!"

Cinta makin sumringah mendengar pujian Amel.

"Masa?  Hmm.. jujur, aku yang sebenarnya memiliki perasaan terhadap Vino.  Kalau dia,  aku gak tahu bagaimana perasaannya padaku," keluh si cantik itu.

09.My Possesive Boy (Sekuel Stealing Marriage) ENDWhere stories live. Discover now