MPB ~ 04

9.2K 600 35
                                    

Edisi revisi. Enjoy ya..

Udah panasnya ampun~ampun, masih pula dijemur di lapangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Udah panasnya ampun~ampun, masih pula dijemur di lapangan.  Amel ngedumel dalam hatinya. 

Tampilannya pasti jelek banget.. udah kucel, kusut, lengket, ditambahi wajah masam yang dipasangnya.  Pasti gak ada yang tertarik meliriknya!  Namun gadis itu tak sadar, dia sedang jadi bahan perbincangan para seniornya.

"Gemas deh ngelihat cewek itu.  Kok ada sih makhluk seimut dia?!  Dia seperti boneka bayi yang menggemaskan.  Kalau dengan dandanan MOS begini yang lain kelihatan konyol, dia malah terlihat sangat cute," kata Bradly, si playboy tobat. 

Tapi tobatnya paling lama juga sejam doang, abis itu kambuh lagi.  Atau mungkin tobatnya pas bobok doang.

Ucapan wakil OSIS-nya membuat Vino memperhatikan si Amel yang sedang duduk berkipas~kipas di lapangan.  Dandanan para siswa baru ini emang konyol, yang cewek disuruh kuncrit dengan jumlah sesuai tanggal lahirnya.  Terus memakai baju junpsuit dengan kaus putih didalamnya, di leher mereka tergantung empeng bayi.

Amel lahir tanggal 27, jadi dia kelihatan sangat lucu dengan kuncir rambut kecil~kecil sebanyak itu di kepalanya.  Belum lagi Amel itu baby face, dengan pipi chubby-nya yang selalu mengundang orang untuk mencubit atau menciumnya. 

Tampilannya persis seperti boneka lucu yang menggemaskan.

"Pengin peluk," ucap Bradley sambil meremas tangannya.

Vino melirik tak suka. 

Meski Amel suka ngerjain dia, tapi dia juga tak rela Amel menjadi mainan playboy tobat sejam ini!

"Bradley, coba kamu dekati Dedy.  Sepertinya dia butuh bala bantuan," perintah Vino sambil menunjuk Dedy yang sedang membagikan selebaran formulir.

"Oke Vin, sekalian gue mau cari kesempatan berkenalan sama si imut Amel."

Vino mendengus dingin menanggapinya. 

Sementara itu Amel asik mengipas~ngipas ketiaknya.  Peluh mulai membanjiri wajahnya.  Dia emang rentan terhadap sinar matahari.  Amel melirik Idah yang terus menatap ke satu tempat. 

"Idah, kamu ngelihat apaan sih?" tanya Amel kepo.

"Kak Vino, dia tampan banget ya," puji Idah malu~malu.

"Kakaknya lebih ganteng tauk!" cibir Amel spontan.

"Kak Vano kan?  Dia juga ganteng, tapi kak Vino lebih menarik.  Dia dingin dan berkharisma, Mel!"

"Eitz!  Kamu sepertinya tahu banyak tentang keluarga mereka.  Emang kenal?"

"Aku stalker sosmed kak Vino.  Tapi cowok itu hampir gak pernah update status.  Fotonya juga gak ada.  Jadi, aku ikutan stalker sosmed kak Vano.  Justru dari sana aku mendapat lumayan banyak info tentang kak Vino."

09.My Possesive Boy (Sekuel Stealing Marriage) ENDWhere stories live. Discover now