10 - Christmas

574 101 7
                                    

Waktunya kembali ke rumah masing-masing bagi sebagian besar murid Hogwarts.

Berkumpul bersama keluarga dan merayakan Hari Natal bersama sudah menjadi tradisi bagi mereka, termasuk Albus. Dia sudah siap dengan kopernya dan sekarang ia sedang menunggu di depan Hogwarts Express.

Albus mengembuskan napasnya, membuat embun terlihat karena udara yang cukup dingin. Dia melangkah masuk ke dalam kereta dan mulai mencari kompartemen kosong. Tentu saja ia tak bisa bersama dengan Scorpius kali ini.

Untungnya Albus termasuk orang-orang yang datang lebih cepat, jadi ia bisa memilih kompartemen. Begitu mendapatkannya, Albus langsung menempatkan dirinya di posisi ternyaman. Ia membuka sebuah buku — yang hanya menjadi pajangan supaya tidak terlihat mengenaskan — dan memilih halaman secara acak.

Sesekali maniknya melirik ke arah lorong, memastikan apakah Scorpius maupun Alisha melewati tempatnya.

Ah, Scorpius punya teman-teman Quidditch-nya, sedangkan Alisha punya Lily, batin Albus. Dia mengacak-acak rambutnya, lalu terdiam lagi dan kembali melihat tulisan-tulisan di buku.

"Albus?" panggil seseorang dari arah luar. Albus langsung menoleh dengan kedua alis yang terangkat.

"Lils? Ada apa?" tanyanya.

Lily mengehela napas "Apa kau seorang diri? Boleh aku bergabung?"

Kedua mata Albus sedikit melebar saat mendengar pertanyaan tersebut, tetapi ia mengangguk. "Silakan saja."

Lily tersenyum tipis dan mulai memasuki kompartemen. Albus kira adiknya hanya seorang diri, namun ternyata seseorang mengekor di belakangnya — Alisha.

"Hai," sapa Alisha, berusaha menghilangkan kecanggungan di antara mereka berdua.

Albus mengangguk singkat tanpa berkata apa-apa. Dia kembali fokus dengan buku di genggamannya, meskipun tak ada satu kata pun yang masuk ke dalam otaknya.

"Sejak kapan kau suka membaca?" tanya Lily sambil memberikan tatapan aneh ke arah Albus.

Albus menatap Lily dan bukunya secara bergantian, lalu menjawab, "Entahlah."

"Apa Rose menularkan virus kutu bukunya padamu?" tanya Lily lagi.

"Tidak, aku hanya penasaran dengan isi buku ini," balas Albus sambil mengedikkan bahu.

Tak lama setelahnya, Hogwarts Express mulai berjalan meninggalkan Hogsmeade, menuju London.

Di dalam kompartemen tak banyak yang terjadi. Hanya Lily yang sesekali bertanya kepada Albus, Lily yang bergosip dengan Alisha, Albus yang berpura-pura membaca, dan Lily yang berusaha membuat Albus dan Alisha berkomunikasi.

"Oh ayolah, kalian kenapa, sih?!" Terkadang Lily protes begitu, tapi Alisha hanya menggeleng, sedangkan Albus menjadikan bukunya sebagai alasan.

Akhirnya Lily menyerah dan keluar dari kompartemen untuk membeli beberapa cemilan.

Albus menghela napas. Dia memperbaiki posisi duduknya, kemudian menatap pemandangan di luar yang menunjukkan pohon-pohon tinggi.

"Al —"

"Ada yang mau cokelat kodok??" tanya Lily bersemangat sambil membawa cemilan yang ia beli tadi.

FirstOnde as histórias ganham vida. Descobre agora