Hari ini adalah hari Kamis, sudah 4 hari mereka membolos dari sekolah. Tentunya ini akan mendatangkan masalah ke mereka, terutama Haruna dan Takao yang masih memiliki orang tua untuk dihubungi pihak sekolah—soal Yuza mereka tidak perlu khawatir, karena pihak sekolah juga tidak terlalu mempermasalahkan mau Yuza hadir atau tidak, bahkan mereka lebih senang kalau Yuza tidak pernah datang ke sekolah mereka.
Untuk Haruna dan Takao mereka setiap hari tentunya harus mengabarkan keadaan mereka kepada orang tua mereka agar tidak khawatir saat dihubungi pihak sekolah. Takao masih lebih beruntung karena memiliki seorang ibu yang pengertian, sedangkan Haruna, dia dan tuan Takahashi harus bersusah payah menyembunyikan fakta bahwa Haruna sudah bolos berhari-hari dari sekolah dan mulai berteman dengan Yuza.
Seperti yang mereka tahu, Nyonya Takahashi, Bibi sekaligus Ibu angkatnya Haruna sangat tidak menyukai keponakannya, Akiyama Yuza. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana jika ia tahu yang sebenarnya, pasti dia akan mengamuk.
Hari ini tepatnya pada hari ke 7 dimana mereka menyelidiki kasus beruntun yang berhubungan dengan kehadiran seorang Akiyama Yuza.
Semalam mereka bersama-sama memutuskan untuk mecari tahu masa lalu sesosok arwah yang merupakan sahabat Yuza sejak kecil, Kei, pada hari ini juga.
Saat ini masih pagi, Yuza dan Haruna memilih duduk di sofa, dan Takao memilih untuk istirahat di salah satu kamar karena semalaman ia tidak tidur.
"Bagaimana kita akan memulainya?" tanya Haruna pada Yuza.
"Bagaimana jika bertanya pada paman?" saran Yuza pada Haruna.
"Tanya apa?"
"Aku kan bertemu dengan Kei di rumahku, dan rumah itu sudah sangat lama, ayahku saja hanya membelinya dari pemilik sebelumnya."
"Benar juga, lalu kenapa harus bertanya padanya?"
"Mungkin saja paman tahu sesuatu tentang rumah itu, ‘kan?" tanya Yuza balik.
"Benar juga, yasudah tunggu sebentar." Haruna langsung mengambil ponselnya dan mulai menyambungkan panggilan ke nomor pamannya Yuza atau Ayah angkatnya sendiri.
Haruna tampak berbicara cukup lama dengan Tuan Takahashi, Yuza saat itu memilih untuk tidak mengganggu mereka dan membiarkan Haruna saja yang berbicara dan menanyakan informasi dari Tuan Takahashi.
Beberapa menit kemudian, setelah Haruna memutuskan sambungan panggilannya, dia pun mengatakan informasi apa yang sudah ia dapat kepada Yuza.
"Seperti yang kau tahu, rumah itu dibeli saat kau dan Vin berusia 5 tahun, lebih tepatnya 10 tahun yang lalu. Kau juga pasti tahu sendiri kenapa ayahmu membeli rumah besar yang katanya angker itu, 'kan?” jelas Haruna sambil melempar pertanyaan kepada Yuza.
“Iya, itu karena ayahku sangat merindukan kampung halamannya, jadi dia memilih rumah dengan gaya barat. Ayahku juga suka dengan hal-hal yang terlihat antik seperti rumah itu, tidak peduli rumor menakutkan apa yang ada di sana dia tetap akan membelinya, terlebih jika tempat itu dihargai murah.” Jawab Yuza menjelaskan tentang mendiang Ayahnya kepada Haruna.
"Nah, rumah besar dengan gaya barat itu dibeli ayahmu dari keluarga Fujiwara, apa kau kenal?”
"Fujiwara? Aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Jadi, aku tidak tahu di mana tempat mereka tinggal." Jawab Yuza yang tampak menyesal karena tidak dapat membantu apa-apa.
"Soal itu kau tidak perlu khawatir, ayah sudah memberikan alamat keluarga Fujiwara kepadaku. Dari sini jaraknya sekitar 30 menit dengan kereta, bagaimana? Kau berniat untuk menanyakan sesuatu kepada mereka?”
"Tidak ada alasan untukku menolak, kalian sudah setuju, dan aku pikir aku juga ingin mengetahui lebih banyak soal Kei, jadi ayo kita pergi ke sana!” Jawab Yuza sambil tersenyum penuh makna, dan dibalas senyuman oleh Haruna.
YOU ARE READING
'Curse Yuza' (END)
Mystery / ThrillerNamanya adalah Yuza, mereka menganggapnya kutukan, semua itu karena siapapun yang mendekatinya akan MATI.
