Seriously?

4.7K 235 0
                                    

Nick duduk di kursinya, dia menarik Tina untuk duduk di pangkuannya. Tentu saja dengan senang hati Tina lakukan

"Liatkan tuh!"

"He-em.. Kayak ayam banget!"

Nick baru saja ingin berkata pedas tapi, jari telunjuk Tina sudah menempel di bibir Nick

"Maaf saja ya! Apa yang aku lakukan ini wajar kok. Mengingat orang yang kalian panggil prince ini ada kekasihku eh salah!"

Nick menautkan alisnya bingung

"Bukan kekasih, tapi tunangan sejak di dalam perut ibu kami! Jadi, seharusnya yang marah disini adalah saya karna, kalian sembarangan menyentuh tunangan saya!"

Nick tersenyum miring mendengar penuturan Tina

"Apa-apan itu?!"

"Oh jadi dia pacarnya kak Nick!"

"Emang bener sih dia cantik!"

"Katanya dia itu pelayan ya?"

"Belagu banget!"

"Gede kepala tuh!"

Tina hanya diam saja dan tersenyum. Biarkan Daddy-nya yang mengurus itu nanti. Yang penting Tina duduk bersama kekasihnya dulu

"Kenapa melihatku begitu?" Tanya Tina

"Tunangan sejak dalam kandungan hah?"

"Memang benar!"

Nick tertawa dengan kencang. Hal yang sangat langka terjadi, banyak siswa dan siswi yang langsung merekam momen langka itu termasuk, Richie

"Ish!" Sungut Tina kesal. Dia memukul pelan bahu Nick

"Tanya kaasama kalau tidak percaya!" Kesal Tina

"Baik akan aku tanya mom nanti!" Ujar Nick sambil menahan tawanya

"Ayo makan! Nanti keburu dingin!"

"Suapi!" Pinta Nick

Tina menggeleng tapi, tetap mengambil sendok berisi nasi goreng dan di arahkan ke mulut Nick

"Aaa..." Ujar Tina

Nick menerima itu dengan senang hati

"What?!" Desis Luna dan Lena beserta teman-temannya

"Apa-apan itu?" Desis Kaguya

Dan bisikan terkejut lain dari siswa di kantin itu.

......

Disinilah para murid sekolah Nick sekarang, di ruang aula. Seluruh murid di suruh berkumpul oleh Daniel selaku penyumbang dana terbesar sekolah dan juga kepala sekolah, bahkan acara ini di hadiri juga oleh Cornelia, Lucy, Jeanne dan Nathan. Oh, jangan lupakan Kazuto ayah dari Kazehaya

"Baiklah, mari kita dengarkan kata sambutan dari bapak Daniel Russelldy selaku donatur terbesar sekolah ini. Berikan sambutan yang meriah pada bapak Daniel" ujar kepala sekolah

Seluruh murid bertepuk tangan, mereka mendengarkan sambutan dari Daniel yang sedikit serius, mengingatkan mereka untuk menyetop pembullyan dan hal-hal yang tidak berguna lainnya

"Selanjutnya mari perkenalkan, kedua murid yang akan bersama dengan kalian di sekolah ini dalam menuntut ilmu"

Keith, Sarah, Zen, Takashi, Satori, Annabeth dan Tina atau Kazehaya naik ke atas panggung dan mulai memperkenalkan diri mereka

"Nama saya Sarah, mohon bantuannya"

"Saya Zen, yoroshiku"

"Keith, mohon bantuannya"

"Watashi wa Takasi desu, yoroshiku onegaishimasu"

"Boku wa Satori desu, yoroshiku!"

"Hey, my name Annabeth Abvallon, salam kenal"

"Hey, sebagian dari kalian mengenalku dengan nama Tina but, the truth is, nama saya Katsuoka Kazehaya. Yoroshiku nee..."

Ucapan Tina menarik semua siswi angkatan untuk berbisik dan menggosipkan Tina dengan tidak baik

"Serius?"

"Masa sih?"

"Bukannya dia pelayan Nick?"

"Gak percaya gue"

"Dasar j*l*ng! Berani taruhan gue, dia menjajakan badannya ke keluarga Katsuoka!! Bener-bener murahan!!"

Sindiran terakhir yang keluar dari mulut Luna menjadi menarik kemarah Kazuto dan Nick. Nick secara bar-bar langsung menarik kerah baju Luna

"Mulut lo itu gak bisa diam apa?!! Sepertinya mulut lo harus gue sobek!!" Desis Nick marah

"Mitsugi Luna!" Panggil Kazuto melalui mic di atas panggung

"Kamu dan adikmu resmi di keluarkan hari ini! Ini hari terakhir kalian disini!!!"

"A-apa?"

"Daddy!" Pekik Tina kaget

"Gak ada tapi Aya!"

"Otousan..." Rengek Tina manja

"Selesaikan urusanmu dalam tiga hari atau mereka aku keluarkan dari sini. Mengerti?"

"Mengerti Daddy"

Percakapan yang cukup mengejutkan seluruh murid sekolah itu. Percakapan yang membuktikan bahwa Tina adalah anak semata wayang dari keluarga Katsuoka dan Abvallon yang berarti putri dari pemilik sekolah itu

"Gila! Tina itu anak Katsuoka Kazuto sama Agatha C. Abvallon?"

"Gak nyangka gue!"

"Mampus lo Luna!!"

"Habislah kita!"

Bisik-bisik semakin ramai di ruang aula. Nick melepaskan Luna dengan seringaian di wajah tampannya

"Kalian boleh bubar! Dan satu lagi!"

Seluruh murid terdiam mendengar ucapan Kazuto yang menggantung

"Satu goresan pada kedua putriku ataupun Richie, Nick dan Karin. Akan berurusan langsung dengan keluarga Kazuyama juga polisi tentunya!"

Seluruh siswa membeku. Mereka yang pernah menjadi bagian dalam membully Tina menjadi pucat pasi

"Bubar!"

Seluruh siswa meninggalkan aula dengan tertib, menyisahkan Nick, Richie dan Karin disana. Tina segera turun dari atas panggung dan melompat ke pelukan Nick dengan girang

"Kita akan sekelas lagi!" Ujar Tina

"Iya"

Kazuto dan Daniel menatap anak mereka dengan senyum tipis di bibir mereka

"Terima kasih Kazuto" ujar Daniel

"Tidak. Maaf, sudah memisahkan mereka. Putriku sendiri jadi sangat terpuruk karna hal itu"

"Aku rasa rencana pertunangan mereka berhasil. Bagaimana jika kita langsungkan acara pertunangan mereka?"

"Terserah mereka saja"

Kazuto berbalik dan memeluk Annabeth

"Jangan cepat-cepat mencari kekasih seperti kakakmu itu! Daddy akan kesepian nanti"

"Daddy, aku sudah punya calon. Tapi, aku akan di samping daddy sampai daddy bosan dengan ku"

Kazuto mencium puncak kepala Annabeth dengan sayang. Dia tahu Annabeth tidak akan seperti Azzury. Karna pada dasarnya, Annabeth adalah kembaran Kazehaya yang dititipkan pada Azzury atas keinginan Azzury. Azzury tidak memiliki anak dan meminta salah satu dari putri kembar mereka untuknya. Agatha memberikan Annabeth pada Azzury

"Apa kamu tahu Nick?"

"Hm? Apa?"

"Annabeth adik kandungku. Dia saudara kembarku, meski bukan kembar identik"

"Seriusly?"

"100% serius. Daddy yang bilang pada kami kemarin"

STEAL MY HEARTWhere stories live. Discover now