His Anger

4.5K 222 1
                                    

Nick menunggu Tina sadar. Setiap hari Nick duduk di sebelah Tina. Dia bahkan tidak pergi ke sekolah, tidak tidur sama sekali. Makan hanya saat dipaksa oleh Cornelia. Daniel dan seluruh keluarganya takjub dengan perubahan Nick

"Daniel, biarkan Tina menjalin hubungan dengan Nick ya?" Pinta Cornelia

"Terserah kau saja. Kau tahu aku tak pernah sedikitpun mempermasalahkan itu" ujar Daniel

"Asalkan Nick dan Tina memang menginginkannya" tambah Daniel

Cornelia tersenyum, dia yakin Tina akan menjadi pasangan yang sesuai untuk putranya. Namun, saat ini dia selalu berdoa agar Tina segera sadar

"Tina, bangun. Lo udah tidur selama seminggu. Lo mengabaikan semua tugas lo dan menelantarkan gue" ujar Nick berharap Tina akan bangun

Mata Tina masih tetap tertutup. Nick frustasi. Dia sendiri bingung kenapa dia bisa jadi seperti ini sedangkan dulu dia sangat tidak menyukai Tina. Entah sejak kapan tapi Nick tahu hatinya sudah berubah

Melihat Tina seperti ini membuatnya sangat takut. Takut jika sang pelayan tidak kembali bangun. Cornelia dan Daniel memperhatikan Nick dari pintu masuk. Mata mereka terbelalak saat melihat Nick menunduk dengan bahu bergetar

Ya, Nick kembali menangis. Menangis dalam diam. Hati ibu mana yang tega melihat putranya terluka dan menangis seperti itu? Cornelia memeluk suaminya. Ikut menangis disana bersama dengan putranya

"Apa yang harus kita lakukan Daniel?" Lirih Cornelia

Daniel terdiam, dia tak tahu harus menjawab apa. Jika saja seluruh uangnya bisa dia gunakan untuk membuat Tina sadar maka akan dia lakukan

"Mom..." Panggil Jeanne pelan

Jeanne baru saja sembuh dari sakit. Dia sendiri terkejut saat mendengar pelayan kesayangannya terluka. Jeanne tak datang sendiri, paman, bibi, dan sepupunya ikut bersamanya. Jeanne terkejut melihat adiknya

'Nick? Dia menangis?' Batin Jeanne. Jeanne melihat ke arah sang ibu yang kini juga sedang menangis

"Aniki. Ini" Nathan memberikan ponselnya pada Daniel

Daniel membaca e-mail di ponsel itu. Lalu memberikan ponsel di tangannya pada sang istri. Daniel menghampiri putranya. Menepuk pelan bahu putranya itu

"Kita ada tugas Nick. Ayo pulang" ujar Daniel

Nick memandang ayahnya, lalu melihat ke arah Tina. Daniel mengerti maksud putranya

"Dia akan baik-baik saja. Aku akan menyuruh Ren menjaganya"

Nick kembali menatap sang ayah, lalu mengangguk. Dia segera berdiri, sebelum pergi ia meninggalkan jaketnya di dekat Tina

'Cepet bangun. Gue pergi dulu' batin Nick

Nick berjalan di belakang ayahnya. Seluruh keluarga itu meninggalkan rumah sakit. Namun, sesuai janji Daniel, dia meninggalkan Ren dan beberapa anak buahnya di rumah sakit untuk menjaga Tina

"Nick, gue tahu lo lagi gak fokus. Tapi, gue mohon lindungi diri lo sendiri" ujar Richie khawatir

"Gue gak apa" Nick menjawab singkat

Bagaimana tak khawatir? Nick hampir saja terbunuh di misi kali ini. Karna pikiran yang terpecah dua menyebabkan Nick tidak dapat menyadari keberadaan musuh yang berada tepat di belakangnya. Dan akibatnya hari ini sebuah luka berhasil muncul di lengannya

.....

"Tina?" Nick agak terkejut ketika seluruh pengawal yang ayahnya tinggalkan menghilang. Nick memutuskan memeriksa kamar Tina

Mata Nick terbelalak. Tina tidak ada di kamarnya. Nick membuka pintu kamar mandi dan Tina juga tidak ada disana

"Tina, lo ada dimana?" Lirih Nick

Nick dapat merasakan jantungnya berdegup cepat dan udara di sekitarnya seperti mulai menipis bahkan dia hampir tak bisa bernapas. Nick segera keluar dari ruangan itu

"Nick?" Panggil Cornelia yang tentu saja tidak dihiraukan oleh Nick

Di tengah kebingungan keluarga Russelldy karna Nick terlihat seperti malaikat maut, Ren muncul dari arah tangga. Ren membungkuk hormat saat melihat keluarga Russelldy ada di depannya

Buggh

Brakk

Ren terjungkal menabrak kursi di dekatnya saat Nick meninju wajah Ren. Orang-orang yang ada disana terkejut bukan main melihat Nick yang tiba-tiba meninju Ren. Tak sampai disitu, Nick melampiaskan kekalutannya pada Ren yang sudah terjungkal tak berkutik

Tak ada satu pun anggota keluarga Russelldy yang berani mendekati atau menghentikan Nick

"Nick-ssama?"

STEAL MY HEARTWhere stories live. Discover now