=Yugyeom Ver=

58 5 0
                                    

"Berhenti menjauhiku! Tolong bukalah Pintunya!"

Yugyeom terus menatap tajam pintu bercat putih dengan nomor 1704. Sudah lebih seribu kali ia menekan-nekan bel di apartement tersebut. Mungkin terdengar hiperbola tapi itulah faktanya, ia tak berhenti menekan bel di pintu itu. Sesekali Yugyeom mengintip dari lubang kecil yang ada di pintu tersebut, meskipun tau bahwa ia hanya akan melihat bayangannya sendiri.

Sedangkan si pemilik apartement hanya bisa menutup mulutnya rapat-rapat sambil mengintip dari lubang kecil itu. Si gadis itu gemetaran setiap kali melihat Yugyeom mengintip dari lubang itu, seolah-olah Yugyeom dapat melihatnya juga. Ia hanya bisa berharap Yugyeom, si psikopat gila itu pergi.

"Sayang, aku tau kau ada didalam, kenapa kau tidak buka pintunya?" ucap Yugyeom menyeringai, dan ia cukup tau bahwa suaranya pasti sampai ke telinga Nayeong—gadis itu—, sedangkan Nayeong hanya bisa menutup telinganya, ia sangat benci mendengar suara Yugyeom. Yugyeom berubah, benar-benar berubah. Dia lebih seperti psikopat gila yang setiap hari meneror Nayeong, dan Nayeong benar-benar benci itu, ia ingin Yugyeom yang dulu. Yugyeom yang baik, Yugyeom yang perhatian, Yugyeom yang manis, dan Yugyeom yang selalu menjaganya. Namun semua berubah, setelah Yugyeom tau bahwa Nayeong berpacaran dengan Yunhyeong kakak kelasnya yang sudah ia taksir lama. Nayeong sudah was- was bahwa hal-hal seperti ini akan terjadi, bagaimanapun persahabatan antara lelaki dan perempuan tak mungkin hanya sekedar sahabat saja. Namun ia tak tau bahwa respon Yugyeom akan separah ini. Dia pikir jika mungkin Yugyeom menyukainya, dia hanya akan menjauhinya atau yang paling parah mungkin Yugyeom akan benar-benar tidak berhubungan lagi dengannya, namun perkiraannya salah reaksi Yugyeom sangat jauh dari ekspetasinya.

"Nayeong, buka pintunya sayang. Kau tega membuatku menunggu disini? Hmm?"

"Nayeong buka pintunya!"

"Nayeong kenapa kau menjauhiku Nayeong, buka pintunya!"

Baiklah Nayeong tidak tahan sekarang setelah mendengar Yugyeom menggedor-gedor bahkan menendang pintu apartemennya, tak ada gunanya berdiam diri disini dia harus menghadapi Yugyeom entah apa yang akan terjadi nanti.

Dengan ragu-ragu Nayeong membuka pelan pintunya. Dan dia langsung dikejutkan dengan Yugyeom yang memeluknya dengan erat.

"Yugyeom, kau kenapa sih? Lepaskan hhh... sesak" ucap Nayeong berusaha melepaskan pelukan Yugyeom namun Yugyeom tetaplah seorang pria, Nayeong tidak mungkin bisa mengalahkan kekuatan Yugyeom seorang diri.

"Aku merindukanmu Nayeong, aku mencintaimu sangat" Yugyeom semakin mengeratkan pelukannya. Namun Nayeong tetap berusaha mendorong tubuh Yugyeom, dan tiba-tiba tubuh Yugyeom lemas saat itulah Nayeong berhasil melepas pelukan Yugyeom padanya.

"Kau sangat membenciku ya?" tanya Yugyeom dengan ekspresi polos seperti anak-anak. Seketika tangis Nayeong pecah, Yugyeom benar-benar kacau sekarang dan dia benci itu.

"Aku tidak membencimu Yugyeom, aku menyayangimu—"

"Kalu begitu putuslah dengan Yunhyeong" putus Yugyeom masih tetap dengan ekspresi polos.

"Tidak bisa Yugyeom,kau hanya—"

"Kenapa tidak bisa?! Kalau begitu kau membenciku!" bentak Yugyeom sambil mencengkram bahu Nayeong yang sedang gemetaran sekarang.

"Yugyeom kumohon jangan seperti ini, aku hanya mencintai Yunhyeong dan aku hanya menganggap kau sahabat tidak lebih" jelas Nayeong lembut dan sabar meskipun sedang ketakutan.

"Yugyeom, kumohon carilah wanita yang lebih baik dariku, aku tidak baik untukmu Yugyeom, aku hanya akan membuatmu jadi kacau. Aku mohon, pergilah jangan terus-terusan mengangguku seperti ini" setelah mengatakan itu Nayeong langsung berlari dan masuk ke dalam apartementnya sebelum Yugyeom sempat mencegahnya. Nayeong menangis sejadi-jadinya, dia merasa bersalah pada Yugyeom tapi di sisi lain ia sangat mencintai Yunhyeong.

"Ku harap kau bahagia Yugyeom" ucapnya dalam hati.

Sedangkan Yugyeom juga menangis ia mengacak rambutnya frustasi, ia kecewa pada Nayeong, Nayeong tidak akan pernah mengerti perasaannya bahwa ia sangat mencintai Nayeong. Sangat mencintainya.

Mad Got7 StoriesWhere stories live. Discover now