=Bambam Ver=

34 5 0
                                    

"Bagimu mereka hanya teman, Bagiku mereka adalah orang brengsek yang mencoba menggodamu "

Bambam melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tidak peduli lagi pada gadis yang duduk di sampingnya.

"Sudah kubilang aku mau turun! Kenapa kau malah tidak mau berhenti!" teriak Noeul sambil menggoyang-goyangkan lengan Bambam. Tetapi bagaimanapun Noeul berteriak bahkan sekeras mungkin Bambam tidak menghiraukannya, ia malah semakin menambah kecepatannya.

"Bambam, kau sudah kehilangan akal ya?! Aku bilang hentikan mobilnya!" lagi dan lagi Noeul mencoba namun tetap saja perkataannya tak diindahkan oleh Bambam. Di dalam pikiran Bambam sekarang hanyalah membawa Noeul sejauh mungkin menjauhi para pria brengsek itu meskipun dia tak tahu kemana dia akan pergi. Bambam sudah sangat marah melihat Noeul yang selalu saja bersama sekelompok lelaki meskipun sudah beberapa kali Bambam memperingatkannya.

"Bambam, kumohon hentikan mobilnya. Jangan melakukan hal konyol seperti ini" ucap Noeul dengan nada memohon berharap Bambam akan berhenti. Bambam pun akhirnya menghentikan mobilnya dengan nafas terengah-engah menahan amarahnya.

"Kenapa kau tadi dengan mereka lagi? Bukannya sudah kukatakan berkali-kali, jangan pernah mendekati mereka lagi" ucap Bambam sambil menatap tepat ke mata Noeul tajam.

"Mereka hanya temanku, teman oppaku. Apa aku tidak boleh dengan mereka?" tanya Noeul dengan nada sedikit marah

"Kau tak mengerti apa yang aku rasakan! Aku tak suka saat mereka dengan bebasnya menyentuhmu, merayumu, menggodamu seperti itu!" bentak Bambam sambil mencengkram setir mobil.

"Memangnya kenapa jika mereka menggodaku? Toh aku tidak menganggap serius godaan mereka, lagipula mereka hanya bercanda. Kenapa kau sangat marah?!" marah Noeul

"Aku bilang tidak suka ya tidak suka! Jangan pernah lagi pergi dengan mereka!" bentak Bambam kali ini sambil memukul setir mobil.

"Kenapa kau jadi egois begini?! Baiklah lakukan apa yang kau suka, aku tidak peduli! Aku mau putus denganmu sekarang juga!" bentak Noeul sambil berusaha keluar dari mobil.

"Tunggu! Noeul, NOEUL!" terlambat, Noeul sudah berlari jauh, sangat jauh dari Bambam yang entah kenapa tak bisa menggerakkan kakinya padahal masih cukup waktu baginya untuk mengejar Noeul. Bambam memukul mobilnya berkali-kali, menghiraukan rasa sakit yang ada ditangannya saat memukul mobil itu. Persetan dengan rasa sakit ditangannya rasa sakit di hatinya sekarang lebih perih. Ia marah sangat marah, kepada Noeul, kepada dunia, bahkan dirinya sendiri. Ia sadar ia terlalu egois, tapi apa yang harus ia lakukan jika ia sangat mencintai Noeul, ia tak ingin kehilangan Noeul, sangat. Tapi sekarang, keegoisannya yang membuat ia kehilangan Noeul. Bambam menjadi orang terbodoh di dunia sekarang. Benar-benarbodoh.

Mad Got7 StoriesWhere stories live. Discover now