Kenapa clan merah tidak bisa menjadi raja istana dunia Anom? Hal itu karena sudah tertulis di perjanjian kuno bahwa raja istana dimensi empat adalah Clan hitam. Konon jika perjanjian dilanggar maka dunia Anom akan binasa.

Sebagai anggota the fourth, Cuna termasuk anak yang paling berbakat. Ia menunjukkan  kemajuan yang pesat dalam pengembangan kemampuannya. Ia sangat rajin berlatih. Hal ini menarik perhatian ketua the fourth, Haris.

Haris adalah seorang pelintas dimensi empat yang ambisius, kharismatik dan sangat disegani di organisasi.

Dengan kelicikannya, tak butuh waktu lama bagi Cuna untuk memenangkan hati Haris. Merekapun menjalin hubungan asmara. Walau bisa dibilang cinta yang dijalani Cuna adalah cinta sebelah pihak.

Cuna sangat terobsesi pada Haris. Ia ingin memiliki Haris. Namun Haris adalah seorang yang dingin. Ia bahkan tak memiliki perasaan pada Cuna selain karena tertarik dengan kemampuan Cuna saja.

Namun Cuna tak peduli. Walau ia tahu Haris hanya memanfaatkan kemampuannya, ia rela asalkan bisa dekat dengan Haris. Cuna tahu Haris sangat menyukai apapun tentang dimensi empat. Ia berencana akan menunjukkan terobosan terbesarnya mengenai manipulasi Anom dan manusia.

Keadaan Conan semakin parah. Dokter menyatakan kalau kondisi Conan tidak tertolong. Mendengar hal itu Cuna kalap, ia mengamuk di rumah sakit. Ia benci karena dokter tak berhasil menyembuhkan adiknya. Hari itu usai ditahan oleh security RS karena membuat keributan, Cuna memutuskan untuk membawa Conan pulang. Ia terpikir sebuah cara untuk membuat Conan tetap hidup.

Di ruangan yang remang-remang oleh cahaya lilin, dengan simbol-simbol mistik di lantai, Cuna membaringkan Conan yang sudah kritis di atas Altar. Sebuah kain merah ditutupkan ke wajah Conan. Cuna memerintahkan para Anom bermata oranye untuk masuk ke tubuh Conan.

Namun setiap kali Anom-anom itu mencoba masuk, mereka kesakitan dan terpental. Karena jiwa Conan menolak  mereka. Bahkan Conan pun merasakan sakit yang luar biasa. Namun Cuna tak peduli. Gadis ambisius itu terus memaksakan kehendaknya.

Anom-anom itu pun tak bisa pergi karena mereka harus patuh pada perintah Cuna, sesuai perjanjiannya dulu. Jika mereka mencoba lari, Cuna akan mencambuk mereka.

"Masuk!" Perintah Cuna.
Plast! Ujung cambuk melesat di ubin! Meninggalkan baret-baret hitam!

"Aaaaarrghhh!!" Conan menjerit kesakitan. Seolah nyawanya didorong keluar dari tubuhnya saat Anom memaksa merasukinya.

Cuna terus mencambuk Altar agar para Anom mematuhinya. Tak peduli dengan adiknya yang mengerang sejak tadi. Bagi Cuna, Conan sudah mati sejak dokter mengatakan Conan tak tertolong. Jadi Cuna pun sudah mati perasaannya sejak itu. Ia tak peduli apapun kecuali berhasil memasukkan Anom ke dalam tubuh Conan.

Berjam-jam sudah praktek brutal itu dilakukan.

Conan yang sudah kehabisan air mata, berusaha memberitahu kakaknya kalau Ia tak sanggup lagi. Tubuhnya seperti ditusuk duri dari seluruh penjuru saat Anom mencoba merasukinya. Namun suara Conan telah hilang. Karena telah habis dikuras untuk berteriak berjam-jam lamanya karena percobaan ini.

Anom itu kembali merasuki Conan bergantian. Ini adalah percobaan yang kesekian puluh kali. Kali ini Conan tak berteriak. Tubuhnya hanya bergetar, ruam-ruam merah muncul disetiap inci kulitnya. Sesuatu yang hangat mengalir di pipi Cuna. Conan tak lagi bergerak.

Duar!!!!

Petir menyambar disertai kilat. Hujan turun dengan lebatnya. Langit langit ruangan seakan siap untuk runtuh. Lantai bergetar oleh kuatnya guntur. Tangan Conan terjuntai. Penyiksaan telah berakhir. Para Anom yang bergantian merasuki Conan perlahan lenyap. Mati. Kehabisan daya hidup mereka.

Rahang Cuna mengeras, menatap mayat adiknya yang kecil, kurus dan penuh lebam. Cuna menggenggam cambuknya kuat-kuat. Apakah percobaannya gagal?

Kilat menyambar lagi, disusul guntur yang mengelegar. Hujan deras berpacu dengan Air mata Cuna. Ia menutup sebentar matanya lalu melempar cambuk itu sembarang. Ia pergi dari ruangan itu. Namun sesaat sebelum kakinya keluar dari ruangan, Conan duduk lalu memanggil dirinya dengan suara yang hampir hilang. "Kakak..., Badanku kenapa sakit semua?"

Cuna berbalik menatap ciptaannya, kilat matanya yang legam perlahan berubah menjadi oranye, sama dengan mata makhluk itu.

👣👣👣Fourth Dimension👣👣👣

*

1765 words



Note:
Bab di selanjutnya kita unpub dulu sampai vewers kita 1K ya gaes. Hehe

Ending sedang digarap...jangan khawatir...

Btw... apa dan gimana harapan kalian tentang ceritanya?

the fourth dimensionWhere stories live. Discover now