Bagian 7

2.3K 143 1
                                    

"Apa harus ku tambah petunjuk untuk mereka"ujar orang di ujung ruangan.

"Tidak,sudah cukup,biarkan mereka tumbuh dewasa dan ideal sebagai seorang Uchiha"seringai orang yang diajak bicara.
.
.
.
.
.
"Tadaima...."

"Okeiri.... Sai-kun kenapa kau basah kuyup begitu?"tanya Mikoto

"Tak mengapa baa-chan"Tersenyum palsu

"Sasuke-kun ada apa?"

"Apanya kaa-chan?tak terjadi apa-apa"Sasuke menyusul Sai.

"Mereka itu,sama persih kalau begini"gerutu Mikoto Melihat kedua anak laki-lakinya.

Sedangkan ketiga pria dewasa di ruang tengah hanya tersenyum memperhatikan adegan itu."apa terlalu berat?aku dulu tidak begitu kok"ujar salah satunya.
.
.
.
.
.
Tok... tok... tok..

"Oh hai Sasuke-kun ayo masuk,loh mana Sai-kun?"tanya Ino

"Dia demam sehabis hujan-hujanan sampai dirumah"jawab Sasuke.Ino kecewa ditambah kawatir karna Sai tak ikut.

"Oh.... ayo makan dulu,nanti setelah itu temani aku ke toko obat tradisional Sasuke-kun,aku akan membuatkannya obat yang sekali minum sembuh"Ucap Sakura riang.
.
.
"Tempat ini besar dan lengkap ya... nona Tsunade pasti senang bila di ajak kesini"ujar Sakura lagi.

"Pilih apa yang kau mau,aku tak tahan baunya"Sasuke menutup hidung lalu berjalan menjauh dari bagian obat.Sakura melihat-lihat lagi apakah sudah lengkap,namun tatapannya terhenti oleh sekelompok kadal merah hidup.Ia menatapnya lama hingga.

Flasback

Sakura dan ini ditugaskan mencari tanaman obat di hutan konoha,namun saat menjalankan,Tanah bergetar membuat Ino dan Sakura melihat keatas tebing ternyata batu besar menggelinding ke arah mereka,untuk menghindari mereka masuk ke dalam gua dan kehilangan kadal merah ditangan mereka,tanpa sengaja mereka melihat kadal merah yang tadinya ditangan mereka bersebelah dengan adanya sebuah segel.

Flasback end

"Ah iya aku mulai ingat"kata Ino

"Lalu yang membuat kalian jadi kesini?"tanya Sasuke

"Ah itu menjadi teka-teki selanjutnya"kata Ino

"Hn.. Kalau begitu aku akan bicarakan dengan Sai setelah dia sembuh,dan terimakasih obatnya"Sasuke hendak pulang dan memberitahu pada Sai.
.
.
.
.
.
tok... tok....

"Kenapa sasuke-kun?"Sakura membuka pintu.Mata Sakura melebar.. dan melompat mundur melihat siapa yang datang.

"Itachi....." Sakura memasang kuda-kuda.

"Hei aku ini kakaknya Sasuke kau tau?"ujar itachi mengangkat sebelah tangannya.

"Siapa Sakur...."

"Itachi..." Ino langsung melembar shuriken kearah pintu,dengan santai Itachi menghindar."hei disini aku juga kakaknya Sai"kata itachi.

"Setidaknya izinkan aku masuk,aku tidak berniat macam-macam"lanjutnya.
.
"Ahaha pertama-tama aku meminta maaf karna membuat kalian takut,apa disana aku memiliki banyak dosa?"Itachi bertanya,dibalas anggukan keduanya.

"Hm.... kalau begitu..."
.
.
.
.
.
"Sai-kun ayo makan dulu"Mikoto menyentuh jidat Sai.

"Kaa-chan biar aku saja,dia diberi obat manjur dari temanku"Mikoto pun keluar dari kamar Sai.

"Oi mayat,nih minum obat sekali minum sembuh"Ucap Sasuke menduduki tatami Sai dan menyodorkan obat racikan Sakura.
.
.
.
.
.
Sasuke dan Sai lebih dulu kekantin karna Naruto masih menemani Hinata memberikan undangan ulang tahun yang akan diadakan di kediaman hyuga.Sasuke menghentakkan garpu pada nasi goreng plus tomatnya.Segitiga siku-siku dengan mulus berada dijidat Sasuke.Sai yang menatapnya kebingungan.

Dimensi Berbeda✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang