10 B

657 138 121
                                    

(Yang benci sad part bisa skip sampai minggu depan atau menunggu part selanjutnya (tapi kalau bisa jangan;')) Percayalah, ini bukan akhir. Ending masih jauhhh, masih banyak kisah Yein-Jungkook---Eunha, Chanwoo, sama Eunwoo juga.))

***

CHAPTER 10 BAGIAN B


Ya, ia bukanlah satu-satunya.

Tumpukan kertas 'misi khusus' di depan gadis itu hanya menjadi 'anggur' semata, tidak digubrisnya. Benaknya justru penuh dengan berbagai macam topik lain.

"Ia kenapa?" Yein berbisik lirih, sesekali menoleh pada bangku kosong di sebelah. Mengingat kembali malam kemarin, ketika Jungkook tiba-tiba saja melarikan diri tanpa diketahui penyebab pasti. Yang jelas, Yein sempat mendapati ekspresi aneh di wajah Jungkook, seperti sedang memastikan penglihatan, mengerjapkan mata, menunduk, lalu menekan alis. Di saat yang sama wajahnya nampak pasi.

"Apa yang terjadi padanya? Kenapa hari ini ia tidak datang?"

Yein lalu menyadari sesuatu, Eunha juga tidak datang. Apa mereka sedang bersama sekarang? Tidak, ia bukan tipe orang yang suka bepergian dengan para gadis. Tapi saat pameran fotografi bulan lalu...

Ahh, Jungkook! Ia adalah penyebab berubahnya sikap Yein hari ini. Sejak kemarin malam malahan. Sejak insiden kamera itu terjadi.

"Padahal aku tidak melakukan apa-apa. Aku bahkan belum sempat membuka galerinya. Aku hanya memegang saja," gumam gadis itu. Suaranya meski lirih namun menggema karena ruangan sedang kosong. "Bodoh, seharusnya aku tidak menjatuhkannya juga!"

Gadis itu terus diam, namun pikirannya berkecamuk. Bagaimana jika ia tak akan lagi berbicara denganku?

Di tengah lamunan dan serangan kegundahan batin, terdengar suara langkah kaki di koridor luar. Yein tersentak, suara itu mengingatkannya dengan Jungkook yang sebelumnya pernah tiba-tiba muncul di saat seperti ini kemudian bertanya, 'kau tidak pulang?'.

"-Kau tidak pulang?"

Seorang siswa tampan menampakkan diri di ambang pintu. Yein sedikit terkejut, tapi ia juga sedikit kecewa. Hanya sedikit, karena ekspektasinya tidak terwujud. Tentu saja, siswa yang ia maksud hari ini tidak masuk.

"Eh? Eo... aku harus mengerjakan sesuatu."

"Ahh," kata siswa itu mengangguk. "Apa Jeon Jungkook sudah pulang?"

"Jungkook? Sebenarnya ia absen hari ini."

"Mwo? Absen? Apa sejak pagi?"

Yein mengangguk.

"Kenapa?"

"Entahlah."

"Kalau begitu boleh aku menitipkan ini padamu? Tolong berikan padanya besok jika ia sudah masuk." Siswa itu mengulurkan sebuah kamera SLR. Mata Yein menyipit sesaat, ia seperti mengenali wujud benda tersebut. "Aku meminjamnya kemarin malam saat kami bertemu di klub fotografi. Kameraku sedikit bermasalah, jadi aku meminjam miliknya untuk melakukan wawancara bersama tim redaksimu. Ia bilang padaku untuk harus mengembalikannya hari ini, jadi kutunggu ia di ruang klub dan ternyata ia malah tidak masuk."

Let Me KnowWhere stories live. Discover now