Believe - Ending

5.1K 301 18
                                    


Ali dan Prilly sudah menyelesaikan kuliahnya dan resmi menjadi sarjana. Pagi ini, Ali akan menuju London menjemput Prilly. Sekalian berlibur disana sebelum pekerjaan dimulai.

"Ali berangkat ya! Nanti Ali titipin salam dari kalian"pamit Ali kepada papahnya dan keluarga Prilly.

"nih, tolong kasihin Prilly dari gue. 4 hari lagi kan ulang tahun. Tolong ya Li"Ali menerima kotak dari Andra dan mengangguk.

"hati hati ya Li"

###

Prilly mengerjapkan matanya, besok adalah hari spesialnya, tapi sedihnya tak ada yang ke sini. Tapi tidak apa apa, lagipula ada Bella yang masih disini.

"pagi ini, enaknya masak apa ya? Rasanya tapi males ya?" gumamnya dan berjalan ke arah dapur apartemen lalu mengambil air putih dan meneguknya.

"udah, makan bareng aja sama aku" hampir Prilly tersedak minumannya. Ali, datang dengan tentengan di tangannya.

"Ali?? Kamu?" Prilly menghampiri Ali, Ali menaruh tentengan berisikan makanan itu lalu mendekap gadis didepannya.

"kangen"Ali terkekeh kecil, Prilly masih tetap menggemaskan.

"aku juga, kamu belum makan kan? Oh iya, maaf aku langsung masuk. Hehe" ucap Ali dengan kekehan kecilnya.

"iya gapapa. Emangnya kalau aku belum makan, kamu mau masakin buat aku gitu?" tanya Prilly, Ali menggeleng.

"dih nyebelin"

"aku bawa kok, ini makanan"Ali mengeluarkan makanan yang ada didalam plastik dan memberikannya untuk Prilly.

"makasih, makan di balkon aja. Mau gak?" Ali mengangguk dan menuju balkon. Prilly mengambilkan minum untuknya dan untuk Ali. Lalu menyusul Ali.

"enak ya disini, tapi beberapa tahun belakangan ini kamu sendirian. Jadi sepi, maaf ya gak bisa temenin kamu"Prilly menoleh ke arah Ali.

"kenapa minta maaf coba? Aneh deh kamu. Ini kan keputusan aku. Lagipula ada Bella yang nemenin aku" Prilly menjatuhkan tubuhnya di kursi lalu menyantap makanannya.

"oh ya, besok aku ke sini pagi pagi. Kita jogging. Mau gak?" tanya Ali, Prilly tentu menganggukinya. Ia biasa jogging pagi pagi sendirian atau dengan Bella.

"siapa sih yang gak mau?" ucap Prilly menaik turunkan alisnya, membuat Ali ingin mengapit pipi Prilly.

"jangan begitu kenapa sih"Prilly menatap Ali bingung. Apa yang salah?

"gemesin tau!"

"bodoamat li bodo!" batin Prilly berkata kesal.

"yaudah, mari kita makan. Tapi baca doa, udah belum kamu?" tanya Ali

"udah lah, emangnya kamu!"

###

Ali baru saja keluar dari kamar hotelnya. Lelaki itu memilih di hotel, daripada dengan Prilly? Belum muhrimnya. Memang sempat berfikir seperti itu, tapi gimana ya? Yaudahlah ya, terlanjur terjadi.

"pagi yang cerah, waktunya menjemput masa depan, semoga aja!" Ali berjalan menuju lift lalu keluar dari hotel dan segera menuju apartemen yang Prilly tempati. Setelah sampai, lelaki itu pastinya langsung menuju kamar apartemen Prilly.

"assalamualaikum, Prilly, jogging yuk!" samper Ali. Tak lama, Prilly keluar dari kamarnya dan segera menutupnya kembali.

"yuk"Ali mengangguk dan membiarkan Prilly jalan mendahuluinya. Mereka telah sampai di taman #harapmaklum lalu mulai jogging.

Short Story - APWhere stories live. Discover now