Part 26r

1.4K 117 7
                                    

Candy membawa yuichi pergi ke mall. Aku yang ke kafe sebentar tidak bisa ikut. Aku hanya bisa menyusul nanti.
Aku mengurus semua urusan kafe dengan terburu-buru. Setelah itu aku langsung mengendarai mobil menuju ke mal yang telah diberitahukan oleh candy.
Kata candy dia ada di sekitar pakaian balita. Aku berjalan dan saat menatap sebuah sosok aku langsung berbalik dan bersembunyi.
Dengan nafas terengah-engah aku mengintip. Kedua tanganku mendekap di dada. Tidak terlalu jauh. Jantungku berdetak dengan kencang.
" ini anakmu candy?" Tanya david.
" bukan, ini anak adikku" kata candy.
" loh, kamu punya adik? Kok aku gak pernah tahu?" Kata david.
" nanti juga bapak akan tau" kata candy tersenyum dengan penuh misteri.
" kapan?" Kata david tambah penasaran.
" bapak tunggu aja tanggalnya. Bapak mau menggendong?" Tanya candy yang menggendong yuichi. David mengangguk dan dengan sedikit kikuk berusaha menggendong bayi berumur tiga bulan.
" dia, tidak nangis" kata david menatap bayi itu dengan mata sendu.

Seandainya waktu itu dian hamil. Mungkin ini adalah anakku kata david dalam hatinya.
............

Disudut tersembunyi aku menatap dan menangis terisak-isak. Sakit dan sesak hatiku melihat kedua orang yang aku cintai dan aku paksa mereka pisah. Aku tau kalau itu salah. Aku tetap diam dan menutup mulutku supaya tidak mengeluarkan suara sama sekali. Siap atau tidak suatu saat aku akan bertemu david.

Tetapi kenapa dia ada disini? Bukankah dia selama ini ada disurabaya. Aku mengintip lagi melihat kearah mereka walau mataku kabur oleh air mataku. Aku melihat david menyerahkan yuichi itu ketangan candy dan bergegas berjalan. Aku langsung bersembunyi supaya tidak terlihat olehnya.

Setelah melihat dia pergi aku berjalan mendekati candy.

" kak" kata ku menatap candy.
" dia menggendong yuichi. Kakak merasa yuichi merasakannya" kata candy.
" kenapa kakak membiarkan nya menggendong yuichi?" Kataku.
" dia ayahnya din. Apa salahnya?" Kata candy.
" aku tau kak, tapi...tapi aku tidak suka. Aku takut dia mengetahuinya dan mengambil yuichi dariku" kataku sambil menunduk.
" tidak akan, kakak rasa, kali ini dia kesini pun punya suatu tujuan" kata candy.
" tujuan bisnis mungkin" kata ku.
" hmmm" kata candy sambil menggelengkan kepalanya.
Aku hanya mengedikkan bahu dan menggendong yuichi dari candy.
" ayo kak, kita jadi jalan tidak?" Kata ku.
" tentu saja jadi. Aku ingin beliin yuichi baju itu" kata candy menunjuk baju dengan telinga harimau dan menyambung dengan celana, seperti kostum. Aku melihat pakaian itu dan mengangguk.
Candy tersenyum dan langsung mengambil baju itu.
Kami menghabiskan waktu kami di dalam mall itu dengan bercanda.
................
Rumah kediaman keluarga takeshi.......
Aku dan candy baru saja pulang. Kami memasuki ruang keluarga dan menatap kearah kedua pria yang sedang duduk di depan sofa keluarga. Yang satu menyentuh telepon genggamnya. Sedangkan yang paruh baya menyentuh layar ipad nya.
" kami pulang ayah, kakak pertama" kataku.
" apakah gak ada kata yang lebih baik dari kakak pertama" kata yoshito.
" hmm...kalau aku panggil kakak saja. Pastinya kalian berdua akan menyahut bukan?" kataku sambil menahan tawa melihat kedua kakakku menatapku dengan memohon.
" saya rasa mending aku dipanggil kak yos" kata yoshito berdiri dan mendekat membelai yuichi yang nyaman tidur dalam gendongan bayi.
" oh..baiklah kak yos dengan minuman extra joss" kataku sambil menyengir usil. Tentu saja yoshito menatapku kesal.
" kemarilah din" kata ayah.
Aku mendekat dan duduk diatas sofa.
" ayah mau bilang din. Ayah sudah menetapkan hari dimana kita akan mengadakan konfrensi pers" kata ayah tersenyum.
" Ayah tidak malu kalau punya cucu diluar nikah? Gak takut nanti mempengaruhi saham perusahaan ayah?" Kata ku.
" banyak sekali pertanyaan nya din? Satu kata saja ayah jawab buat segudang pertanyaanmu tadi dian 'tidak'" kata ayah sambil tersenyum.
" kami pernah kehilanganmu dan mencarimu selama beberapa waktu. Kami tidak akan mengulang kesalahan lagi. Kami tidak peduli apa pun kata orang. Yang kami tau hanya kami ingin kamu din, ada disini bersama kami" kata yoshito.
" kamu tidak akan sendirian menghadapi semua ini din" kata candy memeluk bahu ku.

You are not alone(terbit dan tersedia di googleplaystore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang