Part 4

3.5K 138 2
                                    

" yoko, kamu yakin?" Kataku kesal sambil melihatnya dan memegang pada peganggan pintu mobil.
" oh diam lah....aku sedang konsentrasi penuh din. Kamu tidak ingin kita telat ke tempat kamu akan mengikuti audisi bukan?" kata yoko kesal dan mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan seperti seorang pembalap f one dan dia semakin mempercepat lagi laju mobilnya.
" yok, aku serius ini. Kamu yakin kita gak ditangkep sama polisi dengan kecepatanmu seperti ini!!!" Kataku teriak dengan kesal karena aku ketakutan. Kecepatan nya sudah diatas kewajaran.
" kamu yang telat bangun. Kalau kamu tidak mau telat yah lebih baik kamu bangun agak pagian. Bukannya menelepon aku dengan tergesa-gesa seperti tadi pagi. Sekarang kalau kamu tidak bisa diam maka aku akan berhenti dan membiarkanmu jalan sampai tempat audisi mu yang lumayan jauh itu" kata yoko kesal dan membuat aku langsung bungkam. Aku tidak akan mau pergi ketempat audisi yang jauh itu. Tempat itu membutuhkan kita melewati beberapa pintu tol.
.........................
Aku masuk ke sebuah studio tempat audisi akan dilakukan. Walau sebelumnya aku sempat berterima kasih kepada yoko yang sudah mengantarku tanpa telat. Aku berlari menuju ke depan lift dan saat mau memasuki lift aku melihat sebuah tempellan yang amat sangat menyebalkan " maaf lift ini sedang dalam perbaikan" . Oh Tuhan, apakah ini sebuah cobaan. Aku sudah berusaha merapikan rambutku yang kusut dengan menyemprotkan spray yang banyak. Hal itu yang membuat aku tadi pagi telat. Bukan karena aku bangun telat. Tetapi aku gugup. Mau atau tidak mau aku harus menaiki tangga sampai ke lantai tiga.
Dengan kecapekan dan rambut yang lumayan keluar dari ikatannya aku berjalan menuju ke ruang studio 303 yang menjadi tempat audisi itu. Sampai didepan ruangan itu aku berdiri tegak merapikan semua pakaian dan rambutku. Menarik nafas dalam dan membuangnya. Aku mengetuk pintu itu. Aku mendengar suara menyuruhku masuk.
Aku membuka pintu dan masuk. Aku sedikit gugup menoleh ke kiri dan kanan ada sekitar dua puluh orang. Hei... Itu bintang film terlaris 2016 mataku melihat kekiri. Yang itu lagi dinobatkan sebagai wanita terseksi tahun 2016 mataku melihat kekanan dan diantara semua wanita itu aku hanya melihat seorang wanita yang benar-benar memiliki talenta menyanyi. Dia candy natalya takeuchi yang dinobatkan dalam award musik indonesia karena suara emasnya.
" hei! Kamu mau ikut audisi atau tidak!" Suara seseorang yang membuat aku melihat kedepan. Disana ada lima orang. Ditengah ada si ceo mesum yang tidak mungkin aku lupakan wajahnya. Kirinya??? Aku mengernyit mempertajam pandanganku. Itu luke? Dan kanannya itu produser musik terkenal yang mendapatkan award andre sutanto. Di sebelah sang produser ada penulis lagu terbaik bu monica mohena. Dan disebelah luke itu si intan kepala bagian pemasaran yang suka banget minta bantuanku, Sahabat aku.
" kamu mau didiskualifikasi yah?" Kata monica. Aku langsung melihatnya dan mendapat cengiran usil luke yang dibalasku dengan tatapan tajam.
" ma...af bu" kataku langsung mencari tempat duduk.
Setelah semuanya duduk dengan tenang.
" baiklah,karena semua sudah hadir. Walau kita jadi telat mulainya hanya karena seorang peserta" kata david menyindir. Aku langsung menunduk karena semua tatapan menatapku. Aku meremas kedua tanganku.
Luke menyenggol tangan david.
" baiklah kita mulai saja. Untuk pertama ini saya mau kalian semua menunjukkan kemampuan kalian bernyanyi. Untuk urutannya akan sesuai dengan urutan kedatangan anda sekalian" kata david.
Maju lah satu persatu para pendatang baru sampai dengan yang sudah menjadi aktris. Aku menatap satu persatu dari mereka dan mataku menangkap satu sosok. Bukankah wanita itu aktris pendatang baru yang kemarin aku lihat habis melakukan ehmm sesuatu dengan ceo ganteng dan mesum?
Aku mengelus dadaku yang rata. Walau rata tapi asli. Aku berpikir kenapa bisa orang kaya menghamburkan uang mereka dan melakukan hal seperti itu. Apa dia tidak takut penyakit kelamin? But this is not my bisnis. Soo i don't care about that.
Aku langsung mengetuk kepalaku. Harusnya aku memikirkan lagu yang aku nyanyikan nanti. Bukan bingung melihat dan memikirkan hal tak berguna. Aku melirik cindy yang dengan tenang menutup mata. Di telinganya menggantung earphone dengan ipod. Entah dia akan menyanyikan lagu apa.
Aku membuka tasku dan mengeluarkan walkman jadul ku dan memasukkan lagu yang ingin aku nyanyikan. Aku menutup mata meresapi setiap kata dari lagu yang akan aku nyanyikan nanti.
..............................
David mendengar kan satu persatu dari peserta menyanyikan lagu yang telah mereka persiapkan untuk audisi dengan bosan. Memang ada beberapa termasuk candy natalya takeuchi yang dia inginkan untuk mengikuti babak selanjutnya. Tapi mata david terperangkap pada satu sosok gadis yang terlambat datang tadi dan mengernyit hampir tertawa saat tau bahwa gadis itu menggunakan walkman. Zaman kapan ini. Masa sih masih pakai walkman. David menutup mulutnya dan berdeham menyamarkan tawanya. Luke tidak sengaja melirik tingkah laku temannya.
" kenapa vid? Ketawa kok gak bagi-bagi. Aku udah bete ini. Kalau bukan karena papa merupakan sponsor mu. Mungkin aku udah kabur dari sini. Suara macam apaan ini vid melengking seperti wajan jatuh. Masih enakkan dengar kucing making love daripada suara ini" kata luke yang langsung di tepuk kepalanya oleh david.
" ssssttttsss" kata david melihat wanita yang menyanyi adalah wanita yang kemarin habis dia kerjain si artis pendatang baru yang mengira dengan sekali tidur dengannya berarti boleh mendapatkan segalanya. David adalah orang yang adil. Walau pun semua bawahannya tidak seperti dia. Kali ini dia yang turun tangan sendiri karena dia ingin penyanyi itu diorbitkan dan menyanyikan lagu yang dia ciptakan.
" apaan sih vid" kata luke berbisik kesal karena di pukul kepalanya.
" suara mu, itu cewek kemaren habis bobok sama aku. Jadi kamu diem aja" kata david pelan ditelinga temannya.
" terus...emang kenapa? Kalo udah bobok maunya dikasi kesempatan jadi peran utama? Aku kasih tau vid. Aku dan papa adalah sponsor lu lo. Jadi mau bobok kek atau mau loncat kek kalo suara kayak gini mah, gak bisa lah vid. Cuman aku heran. Kok mau yah lu bobok ma cewek ini? Suaranya busyet nyempreng vid. Pas lu kerjain juga nyempreng gini gak?" kata luke yang hendak tertawa tapi langsung dicubit pinggangnya oleh david.
" awww...sakit vid" erang luke pelan.
" makanya mulut tuh diam. Jangan bikin kesel aja" kata david.
" mending aja ada kapas buat nutup nih telinga" kata luke melipat tangan dan menaruh dagunya diatas lengannya bosan.
" baiklah yang terakhir" kata monica memanggil. Luke langsung duduk tegak dan cengar cengir senang. David melirik temannya sambil menggelengkan kepalanya.
Apa bener luke anggap anak itu sebagai adik. Dari tingkahnya aja seolah-olah jatuh cinta.
.................
" nama saya dian. Saya mau menyanyikan lagu paramitha rusady. Judulnya bias asa"
Aku langsung berdeham. Dan mulai membuka suaraku.

You are not alone(terbit dan tersedia di googleplaystore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang