07 : Digodain Temen Taeyong :(

5.2K 642 15
                                    

Memang agak sedikit susah ya, menjadi orang tertampan di kelas tapi tak pernah berpacaran sama sekali. Sekalinya suka pada seseorang, anak-anak sekelasnya langsung heboh, apalagi para anak perempuan. Seperti sekarang ini, teman-teman cewe Taeyong yang satu tempat les dengan Taeyong terlihat bersiap-siap untuk menggoda Taeyong yang menurut Yuta akan mengantar sang pujaan hati.

" Eh.. itu tuh. Yang itu ceweknya." Yerin yang berjalan di belakang Taeyong ribut sambil menunjuk Jennie yang kali itu sedang mengobrol dengan Chungha dan Jaewon. Taeyong terlihat mendengus kesal. Kalo Yuta gak ember tuh cewe-cewe gak akan heboh, umpat Taeyong dalam hati.

" Yut, hati lu masih sehat kan?" Si Nayeon ngejek Yuta karena pujaan hati yuta, alias Chunga sedang dielus-elus rambutnya oleh Jung Jaewon. Yuta terlihat memasang wajah betenya.

" Gak ngerti, anak zaman sekarang pacaran umbar-umbar kemesraan di depan umum ya." Dumel Yuta kesal, si Yerin malah noyor kepala Yuta yang jalan di sampingnya dengan pandangan sebal.

" Ngaca dong jir. Lu waktu pacaran sama Doyeon ataupun Rose juga dulu gitu. Bilang aja cemburu." Ujar Yerin galak.

" Kayaknya Yuta emang jealous, gue mencium bau-bau hati yang terbakar neh." Goda si Nayeon.

Taeyong bersyukur karena cewe-cewe hebring itu sekarang sedang sibuk menggoda Yuta, dengan langkah cepat meninggalkan teman-temannya, Taeyong terlihat berjalan mendekati Jennie yang saat ini sedang duduk-duduk.

" Lama ya Jen?" Tanya Taeyong saat dirinya tiba. Jennie yang kali itu tengah berbicara dengan Jaewon dan Chungha terlihat mendongakkan kepalanya.

" Nggak kok kak." Jawab Jennie sambil tersenyum manis. Gadis itu terlihat bangkit dari duduknya.

" Nggak kok kak. Demi kak Taeyong, Jennie mah rela nunggu." Ujar Chungha melanjutkan kata-kata Jennie dengan tujuan menggoda sahabatnya itu. Alhasil, Jennie terlihat menginjak kaki Chungha sambil memandangi Chunga sebal. Jaewon yang terbiasa menonton pertengkaran kedua gadis itu hanya tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Jen... kasar nih." Gerutu Chungha

" Kak, aku gak pulang ke rumah, kak Taeyong gapapa nganterin?" Tanya Jennie tak memedulikan Chungha.

" Asik nih ngomongnya aku-kamu, imut banget sih Jen." Goda Chungha. Kalo gak ada Taeyong, Jennie udah mau nyakar Chunga atau nyumpel mulut Chunga pake kaos kaki yang seharian ini dia pakai.

" Bawel banget sih Chungha. Biasanya juga imut kok. Ya kan kak Jaewon?" Tanya Jennie membuat Jaewon menganggukkan kepalanya. Chunga mendelik sebal karena cowonya secara tidak langsung sudah membela Jennie.

" Sabar aja ya yong. Dua bocah ini emang kayak Tom and Jerry." Ujar Jaewon membuat Taeyong tertawa kecil.

" Hahaha. Gapapa, lucu juga liat muka kesel Jennie." Ujar Taeyong entah jujur dalam hati atau hanya gombal semata. Tapi yang jelas Jennie blushing dibuatnya. Chunga pura-pura batuk denger ucapan Taeyong.

" Wah, Taeyong. Itu dede gemesnya ya?" Tiba-tiba ada suara Yerin meneriaki Taeyong membuat Taeyong harus menghela nafas berat menahan kesabarannya menghadapi teman-temannya yang cukup rese itu. Lelaki itu terlihat pura-pura tak mendengar ucapan teman-temannya. Tapi si Jennie udah salah tingkah duluan, pasalnya karena omongan Yerin, beberapa orang yang hendak pulang terlihat mencuri-curi pandang padanya dan Taeyong.

" Kak Taeyong, semangat ya." Kali ini giliran yang Yuta pura-pura sok imut menyemangati Taeyong, tapi yang bereaksi memasang wajah ingin muntah adalah Chungha.

" Jennie, hati-hati ya." Ujar Nayeon, kakak kelasnya di ekskul cheers malah ikut-ikutan menggoda Jennie membuat Jennie tersenyum kikuk.

" Aduh sorry ya Jen. Temen-temen sekelas gue agak rese nih." Ujar Taeyong meminta maaf, Jennie terlihat tersenyum kikuk sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal, bingung mau ngomong apa.

" Pulang sekarang aja yuk." Ujar Taeyong sambil meraih tangan Jennie untuk menggenggamnya membuat Chungha yang duduk di samping Jennie yang sedang berdiri terlihat menoel-noel tangan Jennie menggoda sahabatnya itu.

" Won, Chungha, duluan ya." Pamit Taeyong

" Kak Jaewon, Chungha duluan." Ujar Jennie sambil menarik tangan Taeyong sebelum Chungha menggodanya.

" Maafin kak narik-narik, tapi Chungha suka rese dan ngomong macem-macem." Ujar Jennie menarik Taeyong sambil berjalan cepat.

" Macem-macem gimana?" Tanya Taeyong, padahal dia tahu maksud Jennie kalo Chungha akan menggoda dirinya dan gadis itu.

" Tau ah." Ujarnya, agak bete. Taeyong tersenyum tipis sambil mengacak puncak kepala Jennie pelan sebelum akhirnya lelaki itu terlihat merangkul pundak Jennie sehingga membuat Jennie menoleh dan harus mengontrol jantungnya yang tiba-tiba berdegup kencang karena melihat wajah tampan Taeyong yang memberinya senyuman.

" Jangan bete ah. Emang gak suka ya digodain sama gue?" Tanya Taeyong

" Bukan gituuuuu kak." Ujarnya cepat takut Taeyong salah paham.

" Chungha tuh suka ember kemana-mana. Udah gitu dia suka curhat juga ke Mas Baekhyun. Duh, kak Taeyong kayak gak tau mas Baekhyun aja." Ujarnya sambil geregetan membayangkan Chungha yang nantinya akan membeberkan semuanya ke mas baekhyun dengan kata-kata yang biasanya dilebih-lebihkan. Taeyong terlihat tertawa kecil melihat muka menggemaskan Jennie kala itu.

" Hahaha. Ya udah santai aja." Ujar Taeyong membuat Jennie mengerucutkan bibirnya.

" Jangan cemberut ah. Ntar gak cantik lagi." Candanya.

***

" Aduh, kok pedes ya." Ujar Jennie sambil meminum susunya saat dirinya dan Taeyong sedang makan mie instan kemasan di kursi yang tersedia di depan minimarket. Niat awalnya memang hanya membeli susu untuk Jennie, tapi Jennie malah tiba-tiba saja membeli mie dengan alasan bahwa dirinya lapar. Tapi tenang saja, untuk mie itu, mereka bayar masing-masing karena Jennie merasa tak enak.

" Lagian gak baca dulu. Itu ada tulisannya juga." Ujar Taeyong yang ikut memakan mie miliknya.

" Duh, kalo sama gebetan alias orang yang disuka nanti jangan makan pedes. Haram nih." Ujar Jennie sambil mengelap hidungnya menggunakan tissue karena meler. Taeyong terlihat menghentikan makannya dan menatap Jennie sambil menyipitkan matanya. Jennie yang merasa dipandangi pun pada akhirnya angkat bicara.

" Kenapa kak?" Tanya Jennie

" Emang gue gak lu perhitungin sebagai orang yang mungkin nantinya lu suka ya?" Tanyanya sambil memandangi Jennie. Jennie harus mengontrol jantungnya yang dia yakini sedang meloncat-loncat saat ini. Gadis itu bingung, dicampur agak sedikit baper. Tapi detik berikutnya Jennie terlihat tersenyum lebar.

" Sama gebetan emang mesti jaim. Tapi kan biasanya kalo sama calon suami mesti apa adanya." Ujar Jennie ikutan ngespik Taeyong. Biarin, masa gue aja yang dibikin baper, pikir Jennie dalam hati.

Taeyong terlihat mengangkat salah satu alisnya sambil memandangi Jennie dengan tersenyum. Walau dirinya belum mandi sore karena lelaki itu belum sempat pulang, tapi Taeyong tetap ganteng dan membuat Jennie diabetes karena senyuman manisnya.

" Becanda kak. Baper ya?" Tebak Jennie sambil cekikikan. Taeyong terlihat memutar bola matanya kesal. Dia baru saja digodain cewe yang umurnya lebih muda dari dia.

Taeyong terlihat menyentil dahi Jennie pelan, " Jangan becanda kayak gitu lagi ke cowo lain ya." Ujarnya membuat Jennie mengerjap-ngerjapkan matanya bingung.

" Hehehe. Salahin tuh temen kakak alias kak Yuta. Ini tuh efek kebanyakan gaul sama Kak Yuta. Maafin ya." Ujar Jennie masih cengengesan.

" Duh, Yuta kan kerdus. Ngapain sih ikutin ajaran dia." Keluh Taeyong membuat Jennie tertawa ngakak.

" Emang. Tebar pesona sana-sini. Untung gak pernah jadi korbannya kak Yuta." Balas Jennie.

" Eh, tapi kok kak Taeyong bisa deket sama kak Yuta?" Tanya Jennie bingung.

" Temen sekelas dari SMP Jen." Jawabnya, Jennie mengangguk-nganggukkan kepalanya mengerti. Kirain anak geng perjaka alias gengnya Jaehyun, pikir Jennie sambil menghela nafas lega.

✔ Lingkaran Setan (Jennie ✖ Taeyong)Where stories live. Discover now