Bab 1.

6.2K 577 9
                                    

Satu...

Dua...

Tiga...

Hitung semua siswa secara bersamaan saat menyadari seseorang hendak membuka pintu ruang kelas. Dan ...

BYUR...

Air yang berada dalam wadah yang berada diatas pintu itupun akhirnya tumpah bersamaan dengan bergeraknya pintu, dan berhasil membasahi seragam dari seorang gadis dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. Basah kuyup bak tersiram air hujan, itulah yang terlihat sekarang. Semua siswa yang ada diruang kelas itu pun hanya tertawa melihat ketidak beruntungan yang dialami  gadis itu. Sedangkan gadis itu hanya menahan isakan tangisnya, karena ia merasa di permalukan.

Gadis itu hanya bisa menundukan kepalanya sambil menahan tangisnya. Bahkan tangannya terlihat mengepal, tubuhnya bergetar. Namun dari balik pintu masuk seorang laki-laki tampan datang dan  menyampirkan jasnya pada bahu gadis itu untuk menutupi gadis itu dari ketransparanan baju seragam putihnya yang telah basah.

"Cha-Chanyeol." Gumam gadis itu saat menyadari keberadaan laki-laki itu. Suasana seketika berubah menjadi hening saat menyadari keberadaan dari sang pangeran. Park Chanyeol.

Chanyeol tidak menggubris gumaman itu dan kini malah berjalan mendekat pada sebuah sisi, mendekat pada seorang gadis berambut panjang coklat dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Apa ini ulahmu lagi, Nona Wu?" ujar Chanyeol dengan nada rendah dan mengintimidasinya.

Sedangkan gadis yang kini tengah ditatap hanya menampilkan smirknya lalu menatap balas tak kalah tajam pada Chanyeol.

"Kalau benar memangnya apa yang akan kau lakukan?" Dia, Wu Jian.

"Kau ingin melaporkanku seperti beberapa waktu lalu, itu tidak ada gunanya, Pangeran yang terhormat. Buktinya saja, aku selalu lepas dari cengkraman pihak guru Konseling." Ujar Jian sambil menampilkan senyum renyahnya seakan tak bersalah.

"Itu benar. Jian kesayanganku ini selalu lepas." timpal laki-laki berkulit Tan, Kai sambil mengacak rambut Jian. Sedangkan Jian hanya menatap Kai, lalu mengedipkan matanya.

Bahkan kini Jian dan Kai hanya bertukar tos tanpa perduli dengan keberadaan Chanyeol. Namun, seberapa detik kemudian tangan Jian di cengkram oleh Chanyeol.

"Apa yang kau lakukan?" protes Jian.

Dengan tenangnya, Chanyeol hanya bersikap datar lalu menarik Jian keluar dari ruang kelas. Lebih tepatnya menyeret Jian Paksa. Jian mencoba untuk melepaskan tangannya dari kungkungan tangan Chanyeol namun gagal.

Kai, sebagai seorang teman ia tidak tinggal diam. Ia berusaha untuk membantu, Jian namun seseorang menahannya.

"Jangan ikut campur Kai." Ujar Do Kyungsoo yang merupakan ketua kelas. Mendengarkan teguran itu, Kai hanya menghela nafas berat. Ia tak bisa menolak setiap ucapan dari Do Kyungsoo, karna selain menjadi ketua kelas, Kyungsoo juga kakak dari seorang siswa badung seperti Kai.


.

.

.

.

.


Bugh...

Jian merasakan sakit dibagian punggungnya saat Chanyeol mendorong tubuhnya ke dinding.

"Awh, kau kasar sekali." Ringis Jian saat merasakan sakit yang menjalar keseluruh tulang punggungnya. Sedangkan Chanyeol hanya mendengus kesal.

PRINCESS HOUR • CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang