CHAPTER IV : Sesi Episode

4.1K 748 84
                                    

Rujukan cerita: Pengantar kriminologi | Ilmu dasar psikologi | Dissociative Identity Disorder | Psikopat documentary

Peringatan: AU. Mature content.

This story pure from my imagination and just for my own pleasure.

______________________

Dark Side

Park Jimin X Min Yoongi

Other cast

_______________________

Jimin dengan segera memeluk tubuh Yoongi, dan mengusapkan punggungnya perlahan dengan tangannya. Dengan nyaman Yoongi menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jimin, Yoongi mendengar detak jantung Jimin yang mulai beraturan, suara detak itu membuatnya sedikit merasa nyaman.

Tanpa mereka sadari Seokjin memperhatikan mereka dari celah kaca besar yang tertutup tirai berwarna putih carang itu dengan tatapan khawatirnya, ia masih terdiam di sana.

"Sekarang katakan padaku apa yang terjadi? Hm?"

Yoongi menghempaskan nafasnya perlahan, "Diaㅡdia kembali."

Seokjin terkejut, yah dia mengetahui dia yang di maksud oleh Yoongi. Wajahnya sedikit pucat, dengan tergesa dan merasa penasaran. Ia membuka pintu ruangannya, "Yoongi."

Ia semakin mengeratkan pelukannya pada Jimin, perasaan takut itu datang kembali, "Dia menelponku Hyung."

...

Jimin dengan segera pergi untuk menemui Taehyung untuk melacak panggilan terakhir pada telephone genggam Yoongi.
Dengan lihai ia memainkan jari-jarinya pada keyboard komputernya, "Maaf Jim, aku tak menemukannya." Jimin mengernyitkan keningnya.

"Ku rasa dia pintar dalam hal bidang IT."

"Maksudmu?"

"Ia menggunakan alat anti pelacak pada telepon genggamnnya. Sehingga saat kau mencoba melacaknya, Ipnya akan selalu berubah-rubah."

"Tae, aku tak mau tahu kau harus menemukannya!" Taehyung terkejut, ia tak pernah melihat Jimin semarah ini hingga membentaknya, "Astaga yak! Ada apa denganmu? Aku usahakan untuk menemukan Ipnya yang tepat!" Ia kembali fokus pada layar komputernya.

"Maafkan aku Tae akuㅡ" Ia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya kasar, "Kau menyukai Yoongi-Hyung?"

"Apa? Ah ituㅡhmㅡ"

"Tak perlu kau katakan pun aku tahu." Taehyung tertawa kecil.

"Entahlah Tae, aku tak tahu. Aku hanya ingin melindunginya."

Taehyung melihat ke arah Jimin yang sedang duduk di kursi sebelahnya, "Yoongi-Hyung itu terkenal sangat dingin, entah sudah berapa kali ia mempunyai partner kerja. Mereka semua menyerah bekerja padanya, dengan alasan Yoongi-Hyung membuat mereka merasa tak di anggapㅡkau adalah partnernya yang paling lama selama ini."

"Jadi kesimpulannya?" Taehyung memutarkan kedua matanya, "Kau ini bodoh yah? Ku rasa cara kerja otakmu itu memang lambat! "

"Mulutmu itu astaga!" Ia memukul kepala Taehyung dengan buku di atas meja, "Aww yak!" Ia bangun dari duduknya, meringis sakit.

"Aku pergi!"

"Yak alien mau kemana kau?!"

"Bertemu dengan bunny-ku!" Ia lalu pergi meninggalkan Jimin yang masih emosi di sana, "Dasar menjijikan!"

Dark sideWhere stories live. Discover now