Duapuluhempat(a) (CVA's Story)

177 13 0
                                    

"Jangan bertindak bodoh hanya karena cinta."
- Rehan

****

Masa-masa putih abu-abu akan segera usai, anak-anak murid kelas 12 sudah melakukan TO 1-2, Ujian Praktek, Pendalaman Materi, dan diakhiri oleh Ujian Nasional. Raut bahagia terlihat dari wajah mereka, dan juga ada raut kesedihan karena akan pisah dari bangku SMA dan meninggalkan masa-masa yang sangat berkesan bagi mereka.

Malam ini adalah acara PromNight, mungkin perpisahan kelas 12 juga. Semua anak-anak memakai baju yang rapih, tampan dan cantik dimalam hari ini. Acara-acara disuguhkan, dari mulai menari, menyanyi, membaca puisi, dan lain sebagainya yang akan membuat terpukau semua orang yang melihatnya.

Cindai memakai dress warna merah selutut dengan lengan pendeknya, dengan rambut yang dibiarkan terurai membuat Cindai semakin cantik malam ini.

Cindai memakai dress warna merah selutut dengan lengan pendeknya, dengan rambut yang dibiarkan terurai membuat Cindai semakin cantik malam ini

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Image : (Dress Cindai)

Sementara teman-teman Cindai pun juga sangat cantik malam ini, dan juga semua para murid yang hadir malam ini tentunya.

Mata Cindai tengah mencari sosok Rehan, anak itu katanya tak ingin mengikuti acara PromNight dikarnakan malas. Namun akhirnya matanya menemukan Rehan tengah berada diatas panggung seraya membenarkan senar gitarnya.

Rehan berdiri disana, menyapa para murid-murid SMA Angkasa yang mendapat jeritan histeris dari junior-junior perempuannya, malam ini Rehan sangat tampan makanya banyak para perempuan yang tergila-gila pada Rehan, si badboy SMA Angkasa.

TucTuc

"Hai everybody! Kenal sama gue kan?" sapa Rehan melalui mic lalu bertanya.

"IYAAAAAAA KENAL BANGEEETTT, AAAAAAA SI GANTEENGG"

"HUAAAA"

"GANTENG BANGET!!"

"REHAAAANNN!!!"

"Berdirinya gue disini, gue bakal nyanyiin lagu buat someone yang udah gue incer berabad-abad yang lalu. So, dengerin yaa!"

Rehan mulai memetikan gitarnya, lalu ia mencari-cari keberadaan seseorang. Matanya mulai menemukannya akhirnya ia mulai menyanyikan lagunya.

Matamu melemahkan ku

Saat pertama kali ku lihatmu

Dan jujur ku tak pernah merasa

Ku tak pernah merasa begini

Merasa diperhatikan Rehan, jantung Agnes berdebar tak menentu. Apa Rehan menyanyikan ini untuknya? Bukannya geer, tapi dari tadi Rehan selalu menatap sembari mengedipkan matanya.

Matamu melemahkan ku

Saat pertama kali ku lihatmu

Dan jujurku tak pernah merasa

FRIENDZONE [Complete]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant