Mengapa, harus aku?

 

Sungguh, takdirku memang sial.

 

“Edward! Kau... tidak seharusnya melemparnya begitu saja kearah dinding!!”, ucap Niall. “Once again, Horan. I can do what I want.”, balas Edward dengan nada terganggu.

Harry...

 

 

Dimana kau...

 

Kau seharusnya berada di sisiku...

 

 

“Lalu, setelah semua ini, aku akan mudah menjalankan rencanaku.”, ucap Edward. Dengan begitu, aku merasakan tubuhku terangkat, lalu berada di sebuah meja. Aku melihat Edward menyeringai lebar kearahku, lalu ia mendekatkan wajahnya kearahku.

“Be a good girl, Zoe. I know you can do it..”, ucap Edward, lalu diakhiri dengan tawaan kecil. Aku mendengar Niall berteriak, “NO!”, tetapi Edward tidak menggubrisnya.

 

 

Mata Edward seketika berubah menjadi berwarna merah menyala...

 

Kedua mata itu mendaratkan pandangannya menuju leherku...

 

Dengan perlahan, Edward mengangkat bibirnya, dan dapat terlihat dua taring yang tajam itu.

 

Wajah Edward semakin mendekat....

 

Mendekat, sehingga aku bisa merasakan napasnya yang hangat di permukaan kulit leherku.

 

 

Tetapi, sebelum Edward menggigitku, keberuntungan berpihak kepadaku.

Aku merasakan Edward terlempar menjauh dari keberadaanku saat ini.

 

 

“Don’t you dare to place your disgusting lips into my Zoe’s neck.”

 

 

 

Mine (Harry Styles Vampire)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant