Di antara mereka ada Kei yang berdiri sambil menatap bingung ke arah mereka bertiga yang sejak tadi hanya diam—mungkin sudah sepuluh menit yang lalu.
Kei yang merasa resah dengan keheningan itu mulai membuat tubuhnya melayang, ia ingin mencoba ,memecahkan suasana canggung di ruangan itu.
"Lihatlah! Aku bisa terbang.” Ucapnya sambil tersenyum polos layaknya anak kecil pada umumnya.
"Kei, mereka kan tidak bisa melihatmu." Yuza sedikit prihatin dengan usaha Kei yang sia-sia.
Kei menyerah, senyuman di wajahnya kembali hilang, "Yasudah, kalau begitu selesaikan dulu urusan kalian, aku ingin bermain dengan teman-temanku." ucap Kei sembari menghilang dari tempat dia berada.
“K-kei?” tanya Takao yang kembali merinding melihat tingkah aneh Yuza yang berbicara sendiri.
"Ya, dia barusan pergi, katanya mau main sama teman-temannya.” Jelas Yuza singkat dan dibalas anggukan oleh Takao yang ingin mengakhiri pembicaraan itua sebenarnya ingin bertanya lebih banyak, tapi takut jika jawaban yang akan Yuza kasih malah hal-hal yang dapat membuatnya semakin takut.
“Jadi, kamu ngapain di tempat Yuza?” tanya Takao kepada Watanabe Koyuki yang sejak tadi duduk diam dengan posisi menunduk.
“Iya, kamu ngapain di sini?” tanya Yuza sedikit mendesak Watanabe, “dan kamu ini siapa?”
“Haa?!” kaget Takao dan Watanabe ketika Yuza bertanya seakan tidak mengenal Watanabe Koyuki, teman sekelasnya.
“Ha?! Kok ngga kenal sih? Kita kan sekelas.” Kesal Watanabe kepada Yuza yang sejak tadi hanya memasang wajah bingung. “Eh? Sejak kapan kita sekelas?”
“Ayolah Yuza, lakukan sesuatu dengan sikap apatismu itu.” Ucap Takao sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Dia itu Watanabe Koyuki, teman sekelas kita, bahkan tempat duduknya juga di barisan belakang." Lanjut Takao menjelaskan.
“M-maaf Watanabe.” Ucap Yuza meminta maaf.
“Sudahlah lupakan saja, aku tidak mau mempermasalahkan itu.” Balas Watanabe sambil menyenderkan punggungnya ke sofa.
“Jadi, untuk apa kau menyusup ke sini? Dan melihat isi handphone Yuza?” tanya Takao to the point.
“Hm.. berhubung aku udah ketahuan, aku akan jelaskan semuanya.”
Watanabe mengehembuskan nafasnya pelan dan mulai melanjutkan perkataannya.
“Dari mana harus kumulai ya? Hmm.. baiklah, mugkin dari sini aja—mulai sekarang berhenti memanggilku Watanabe Koyuki, namaku adalah Haruna, hanya Haruna, seorang anak perempuan yang sejak lahir sudah dibuang orang tuanya sendiri, itulah aku.”
***
Malam itu adalah malam yang dingin di awal musim semi. Seorang wanita bernama Takeuchi Rin baru saja pulang dari rumah temannya.
Saat ia melewati jembatan, ia mendengar suara tangisan seorang bayi.
Wanita muda itu lalu mencari asal suara tersebut.
Suara itu berasal dari tengah jalan, dan itu adalah seorang bayi. Dengan sigap ia langsung mengambil anak itu dan membawanya ke pinggir jalan.
Takeuchi lalu memeluk bayi itu, mencoba menenangkan dan menghangatkan tubuh bayi itu.
"Siapa orang tua yang sekejam ini meninggalkan anaknya di tengah jalan? Untung saja ini sudah larut jadi jalanan tidak terlalu ramai." ucapnya sambil terus memeluk bayi itu agar mendapatkan kehangatan dari suhu tubuhnya.
YOU ARE READING
'Curse Yuza' (END)
Mystery / ThrillerNamanya adalah Yuza, mereka menganggapnya kutukan, semua itu karena siapapun yang mendekatinya akan MATI.
Part 7
Start from the beginning
