"Song joongki? Sepertinya aku mengenalnya" gumam chanyeol pelan dan beberapa menit setelahnya dia mengumpat pelan

"Sial"

Biar kuberi tahu, joongki adalah teman SHS Chanyeol. Teman yang dulu sering meminjam boxer Chanyeol saat ingin bertemu pacarnya. Dia bilang

"Kau kan populer dikalangan wanita, jadi siapa tau itu bisa menular padaku lewat boxer ini. Aku mencoba memcari peruntungan"

Dab semenjak itu Chanyeol bersumpah untuk menyembunyikan semua boxer miliknya.

Sementara itu ditempat lain

"Hachim!" Pemuda itu menggosok gosok hidungnya

"Ah aku rasa ada yang sedang membicarakanku Hachim!"

Yeah itu si tampan Song joongki

Kembali ke Sena&Chanyeol

"Ayo eomma, suapi Sera" rengek Sera pada sang ibu

"Aa baiklah, buka mulutmu" Sera malah menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya

"Tidak tidak, bukan seperti itu!lakukan seperti yang biasanya eomma~~" Sera kembali merengek, yang mana hanya membuat Sena menghela nafas

"Hhu~~~" Sena menarik nafas dan

"YA~~~ SEBUAH PESAWAT MELAJU DENGAN KECEPATAN PENUH! OH TIDAK TIDAK SEPERTINYA ADA GUA DISANA! SELAMATKAN DIRI AAAAA" 
Sena berteriak lucu degan suara lembutnya.

Chanyeol menyadari satu hal dan itu mampu menghentikan acara makannya. Bahwa sena terlihat begitu manis saat ini.

"Eomma appa juga"

"YA CHANYEOL APPA SELAMATKAN DIRI~~" teriak Sena tanpa sadar, tapi terlambat. Makanan itu sudah mendarat didalam mulut Chanyeol

"Eh maaf"

"Bwahahahahah" Chanyeol dan Sera tertawa yang mana membuat pipi Sena merona

***

"Aku akan mengantar kalian pulang" ucap chanyeol datar saat Sena bersiap keluar dari rumah itu.

"Ah tidak perlu, kami bisa naik taksi nanti. Kau tidak perlu khawatir"

"Ck siapa yang menghawatirkanmu? Jika sesuatu terjadi pada kalian, aku juga yang terkena imbasnya. Jadi cukup diam"

Sena menunduk dan tersenyum miris. Memamang apa yang kau fikirkan sena? Chanyeol kawatir padamu? Cih omong kosong. Berhenti bermimpi dan bangun dari kenyataan! Seorang Sena tidak pantas untuk dicintai, karena Sena terlahir untuk Chanyeol benci.

"Baiklah" Sena berjalan mendahului Chanyeol dengan Chanyeol yang mengekor dibelakangnya

"Eomma menangis?" Sena tersentak kemudian menggeleng, oh bagaimana bisa ia menangis? Ck cengeng sekali.

"Ani, mata eomma perih karena mengiris bawang tadi" Tentu Sena bohong. Dan chanyeol mendengarnya. mulut chanyeol itu seperti pisau, tajam.

Chanyeol mengemudi dalam diam, Sera sudah tidur di pangkuan Sena membuat suasana didalam mobil itu hening.

Hujan tengan mengguyur seoul saat ini, dan itu bisa sedikit menghibur Sena.

Chanyeol memarkirkan mobilnya di basemant

"Masuklah dulu, diluar hujan sangat deras" kata Sena saat sudah memasuki apartemen.

Chanyeol hanya menganggukkan kepalanya sesaat, kemudian mengedarkan  pandangannya pada seisi ruangan. Apartemen milik sena tidak terlalu besar, juga tidak kecil. Terlihat rapi dan nyaman.

Angel WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang