Bagian 9

4.1K 449 206
                                    

Sena mengerjabkan matanya pelan saat bias sinar matahari menyapa indra penglihatannya. Wanita itu melirik kearah pangkuannya, yang dimana ada Sera disana. Masih tertidur pulas dengan nafas teratur. Kemudian pandangannya jatuh pada kakinya sendiri.

'bukan mimpi ternyata' batin Sena miris.

Dia mengusap kepala putrinya dengan sayang yang mana membuat gadis kecil itu menggeliat didalam tidurnya

"eung" mata gadis kecil itu mengerjab kemudian terbuka pertahan

"sudah bangun?" Sera mengangguk dan tersenyum, kemudian gadis kecil itu duduk menghadap sena

"eomma, hari ini Sera tidak mau sekolah. Sera mau menemani eomma"

Bibir Sena mengerucut saat mendengar penuturan anaknya itu

"Sera tidak boleh seperti itu sayang, kalau Sera tidak sekolah nanti bagaimana Sera bisa mengurus eomma? Sera harus menjadi anak yang pintar sayang, Sera ingin eomma bahagia kan?" gadis kecil itu mengangguk imut

"Tapi eomma, kaki eomma----"

CEKLEK

Pintu kayu berwarna coklat itu terbuka, menampilkan Chanyeol disana dengan kunci ditangannya. Wajahnya masih datar seperti biasa, tapi terlihat gurat lelah dan penyesalan disana. Entah itu memang benar atau Sena yang salah lihat.

Sera menghalangi Chanyeol yang hendak memegang kaki Sena dengan merentangkan kedua tangannya.

"Jangan buat eomma sakit lagi, kakinya masih memar Appa." Chanyeol sedikit terkesiap melihat pancaran mata Sera yang terkesan 'Berani'

"Aku akan membuka ikatannya" Kata Chanyeol masih dengan raut datar.

Perlahan Sera menurunkan kedua tangannya kemudian matanya memicing kearah Chanyeol

"Janji?" Chanyeol mengerutkan kening saat Sera mengulurkan jari kelingkingnya. Tapi Chanyeol tetap menautkan kelingkingnya. Pinky promise

"Appa tidak akan merantai eomma lagi, janji?"

Chanyeol mengangguk

"Appa tidak akan memukul eomma lagi, janji?"

Lagi, Chanyeol mengangguk

"Katakan Appa tidak akan memukul eomma lagi!"

Chanyeol menghembuskan nafasnya lelah, oh bagaimana bisa gadis sekecil Sera bisa secerewet ini?

"Baiklah, aku berjan---"

"No no no Appa" Sera menggelengkan kepalanya

"Harusnya seperti ini, ehem. Appa berjanji tidak akan membuat eomma sakit lagi, kalau appa melanggar maka telinga appa akan bertambah lebar seperti pinokio"

Dahi Chanyeol kembali mengernyit. Ayolah, tidak ada sejarahnya telinga pinokio lebar. Yang ada hidungnya panjang

"Tapi pinokio-----"

"Lakukan saja appa! Apa appa mau Sera cubit ha?!"

Baiklah Chanyeol mengalah, terserah hidung atau telinga yang lebar. Yang penting urusannya cepat selesai

"Appa berjanji tidak akan membuat eomma sakit lagi, kalau appa melanggar maka telinga appa akan bertambah lebar seperti pinokio"

Chanyeol berucap sembari mengacungkan dua jarinya disamping telinga.

"Nah sekarang appa baru boleh membuka rantai dikaki eomma, PALLI!!"

Angel WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang