Part 11

4.6K 324 15
                                    


vote

**

**

Sakura pulang larut malam karena Sasuke mengajaknya pergi bermain ditaman hiburan, walaupun Itachi ikut bersama mereka jadi mereka aman walaupun pulang larut malam, Sakura membuka pintu rumahnya dan ia terkejut saat dilihatnya barang barang dirumahnya berantakan. Dengan ketakutan ia mencari kakanya. Dan ia tak menemukannya dimanapun, Sakura terpaku pada pintu kamarnya, ia melangkah pelan dan ia menemukan Sasori memasukan baju Sakura asal pada sebuah koper.

"Kaka apa yang kau lakukan !!"

Sakura menghampiri Sasori yang kesetanan, kakanya terlihat berantakan. Sakura terkejut melihat pergelangan tangan kakanya berdarah. Ketakutan kakanya kambuh lagi.

"Tidak ka, apa yang kau lakukan, lihat aku ka lihat aku !"

Sasori berhenti memasukan barang barang Sakura, ia berbalik menghadap sakura.

Sakura menelfonmu...

Aor mata Sasori kembali terjatuh, Sasori terduduk dilantai.

"Maafkan aku Sakura maafkan aku."

Sakura mensejajarkan tubuhnya dengan kakanya, ia dengan cepat menarik kepala Sasori kedalam pelukannya.

"Sttttt semua akan baik baik saja."

Sakuar menangis, penyakit kakanya kambuh lagi, ia tidak mau sasori melukai dirinya lagi.

"Aku ingin pergi Sakura.."

"Aku ingin pergi dari sini...kau mau ikut ?"

Sakura tersenyum dan semaikin mengeratkan pelukannya.

"Ayo kita pergi ka."

**

Sakura melilitkan perban itu kelengan kakanya, kakanya hanya terdiam, seakan sedang merenungkan sesuatu. Sakura selesai mengikat perban itu, ia kembali menatap mata kakanya, mata yang kosong, Sakura bisa dengan jelas melihat kehancuran kakanya. Sakura mengangkat tangan kananya dan membelai pelan rambut kakanya, akhirnya kakanya mau menatapnya. Sakura tersenyum beharap kakanya ikut tersenyum, tapi percuma, kakanya hanya menatapnya dalam diam.

"Aku sudah menelfon ibu dan ayah, mereka mengizinkan untuk kepindahan kakak.."

"Dan juga denganmu ?"

Sakura tersenyum mendengar pertanyaan kakanya, akhirnya kakanya mau bicara dengannya.

"Tentu, aku tidak bisa meninggalkan kaka sendirian bukan ?"

Sasori mengangguk, Sakura menarik lengan kakanya untuk masuk kedalam kamar kakanya, Sakura membantu kakanya untuk berbaring, ia menaikan selimut kakanya.

"Kakak harus istirahat, lusa kita berangkat."

"Aku ingin besok pagi meninggalkan tempat ini."

"Itu terlalu cepat, banyak yang perlu diurus."

"Bersabarlah... aku memastikan kita akan pergi dari sini."

Sasori tersenyum kecil, Sakura mengecup dahi Sasori lalu mematikan lampu kamarnya.

"Oyasumi.."

**

Sakura menghelakan nafasnya melihat ceceran darah di sekitar lemari kamarnya, koper yang masih terbuka dan berantakan, Sakura yakin kakanya sangat ketakutan. Dengan cepat ia membereskan semuanya, setelah dirasa rapi Sakura duduk ditempat duduk meja belajarnya, ia melihat bingkai bingkai foto dimejanya, semua yang terjadi belakangan ini membuatnya frustasi, ia bingung bagaimana cara untuk menyelesaikannya, ingat dia hanyalah remaja yang belum berpengalaman. Apakah meninggalkan tempat ini adalah hal yang bagus untuk dilakukan ? Sakura yakin ini adalah hal yang terbaik untuk kakanya, kakanya begitu menderita tinggal disini, Sakura harus membujuk kakanya untuk berobat, ia tidak mau kakanya dihantui rasa bersalah terus menerus.

I want You (SakuraxSasukexGaara)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang