Aku Tidak Mengerti

16.4K 1.7K 53
                                    

Boy x Boy

Vkook

2000+ word

Happy reading

💕💕💞💕💕💞💕💕💞💕💕💞



























Cling

"Tambah lagi".

Taehyung menyodorkan gelas kosong yang sebelumnya berisi bir ke seorang namja berpakaian pelayan yang bekerja sebagai bartender di sana.

Tanpa banyak bicara, bartender tersebut menuangkan lagi bir ke dalam gelas Taehyung.

Di sisi kanan Taehyung, terjejer dengan rapih 3 botol bir kosong dan semua itu adalah hasil perbuatannya.

"Yo Tae!!", Hoseok datang kemudian memukul bahu Taehyung membuat empunya hampir tersedak minumannya sendiri.

Taehyung membanting gelasnya kasar kemudian menatap nyalang ke arah Hoseok seolah ingin membunuhnya.

Hoseok yang mendapat tanda bahaya dari temannya tersebut bergerak mundur dan mengangkat tangannya. Sepertinya ia baru saja membangunkan singa jantan yang kelaparan.

"Wah wah sepertinya teman kita ini sedang dapat masalah hhmm", Namjoon muncul dan duduk di sebelah kiri Taehyung. Ia memberikan kode pada bartender untuk menyediakan minuman yang sama seperti Taehyung.

"Berisik!!", Taehyung kembali menenggak minumannya sampai habis.

"Wajahmu kenapa? Diserang jalang ngamuk lagi eoh?", Hoseok mengikuti Namjoon dan duduk di sisi Taehyung yang lain.

Jadi urutan duduknya, Namjoon-Taehyung-Hoseok.

Taehyung mendecih.

"Hey Tae, jika kau sedang kesal, aku sarankan kau menari saja di depan sana dengan si Seokjin itu. Kudengar dia sangat mengoda dan dijamin ampuh menghilangkan rasa kesalmu itu. Dia itu sangat profesional jika sudah berada diatas ranjang", bisik Hoseok.

"Sekali lagi kau mengatakan itu maka kepalamu itu akan ku jahit di tubuh kuda milik eommaku", ancam Namjoon yang ternyata mendengar bisikan Hoseok pada Taehyung.

Hoseok menyengir kuda.

"Hyung bisakah kau membantuku?", Taehyung berkata dengan suara rendahnya. Terdengar menyeramkan.

"Kalau kau ingin kusediakan lebih banyak jalang untuk kau tiduri, aku siap kapanpun kau mau", jawab Namjoon enteng.

"Tidakㅡ bukan itu yang aku inginkan", potong Taehyung.

Taehyung memutar kursinya membelakangi meja. Ia mengedarkan matanya ke sekeliling. Tak lupa sebuah seringaian menghiasi wajah tampannya.

"Aku ingin kau menghancurkan seseorang".

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.











Jungkook menulikan pendengarannya pada setiap perkataan Jimin. Saat ini pikirannya melayang jauh dari raganya. Sesekali bola matanya melirik gelisah ke tempat duduk di ujung kelas.

Keningnya mengerut, wajahnya terlihat kalut tatkala seseorang yang seharusnya menduduki tempat duduk tersebut belum juga tiba padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Kemana Tae-hyung pergi? Kenapa dia belum juga datang?".

Begitulah kata-kata yang terus terulang dibenaknya.

In The Name Of Love (Vkook Ver.)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora