SATU

11.8K 506 27
                                    

Mega berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas dengan mengendap-endap agar keluarganya tidak ada yang melihat.

"Dari mana saja kamu jam segini baru pulang?"

Haduh mampus gue ketauan Mama-batin Mega.

"Mega mama lagi bicara sama kamu bukan sama patung,"

"I-itu anu Mega tadi dari.. ."

"Jangan bilang kamu dari club malam itu lagi!"

"Ma, gak baik nuduh anaknya yang macem-macem,"

"Terus kalau bukan dari situ kamu dari mana tengah malam gini baru pulang?"

Tanpa menjawab pertanyaan Mamanya, Mega berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Kalau bukan karena lo gue ga akan pernah dateng ke tempat itu.

****

Mega berjalan gontai ke arah kamar mandinya yang memang sengaja dibuat seruangan dengan kamar tidurnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, ia terlihat sangat kacau.

Demi lo gue berani buat ke tempat itu, demi lo gue berani minum minuman terlarang, demi lo gue ngerubah diri jadi yang lo mau, semua cuma demi lo, tapi lo selalu bersikap seolah-olah gue ngelakuin ini karena kemauan gue sendiri, karena lo gue di cap sebagai bad girl, semua karena lo.

20 menit sudah Mega berada di dalam kamar mandi dan terus memikirkan hal yang membuatnya seperti sekarang.

"Mega, cepet ya, nanti mama telat," teriak Mamanya dari depan pintu kamar.

"Kalau Mama takut telat, Mama berangkat duluan aja gak perlu nunggu Mega."

"Mama gak akan berangkat duluan sayang, Mama akan tetap nunggu kamu,"

"Yaudah sebentar lagi, Ma."

Gimana caranya kalau berangkat bareng Mama

"Kamu gak sarapan dulu?"

"Gak usah, Ma, nanti Mama telat lagi,"

"Kamu makan aja dulu Mama tunggu."

"Aku masih bisa makan di sekolah, Ma,"

"Yaudah kita berangkat sekarang, ya"

Mega mengambil ponselnya dan mulai mengetikkan sebuah pesan

Mega K. Pelitya : gue berangkat sama Mama, tunggu tempat biasa aja

Selama di perjalanan menuju sekolah, berbagai macam celaan anak satu sekolah berdatangan di pikiran Mega.

'Yang namanya kelas khusus tuh kan isinya anak-anak gak bener semua,'
'Murahan banget jadi cewek gak laku apa gimana,'
'Jangan deket-deket Mega, nanti pacar lo di rebut,'

Mega terlalu memikirkan itu sampai tak menyadari mereka sudah sampai depan gerbang sekolah.

"Mega, ini sudah sampai sekolah kamu gak mau turun?"

"Eh- kok udah sampe,"

"Makanya jangan bengong terus,"

"Yaudah, Ma, aku turun."

Yah gimana jadinya kalo gini.

NOTE
Masih pemula jadi maaf ya kalo ga jelas atau ga dapet feelnya. Maaf juga kalo banyak typo hehee. Jangan lupa vote and comment :))

Follow instagram : @rahmaliaaap
@rhmlptr_

Don't Call Me Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang