14. You Have No Choice

24.5K 2.9K 231
                                    

Taken by you 2

###

Part 14

You Have No Choice

###

Ana mengangguk angguk kecil. "Yah. Kau memang membutuhkan istirahat. Keydo akan kecewa jika wajah kusutmu itu masih terlihat di pesta nanti malam. Kau harus terlihat sempurna untuk di pamerkan pada teman teman kami." Jawab Ana dengan dingin. Sudut bibirnya naik ke atas dan membentuk senyum mencemooh ketika melanjutkan kalimatnya lagi, "Walaupun aku sama sekali tak keberatan kau tidak ikut ke pesta itu. Aku dengan sukarela menggantikan posisimu."

Finar terdiam mencerna kalimat Ana dengan teliti.

'Kau harus terlihat sempurna untuk di pamerkan pada teman teman kami.'

'Walaupun aku sama sekali tak keberatan kau tidak ikut ke pesta itu. Aku dengan sukarela menggantikan posisimu.'

Bingung harus memikirkan mana yg akan di masukkan ke kepalanya terlebih dahulu.

Mengenai dirinya yg hanya sebagai pajangan untuk di pamerkan pada teman teman Keydo jika ia ikut ke pesta itu?

Atau tentang Ana yg dengan sukarela akan menggantikan posisinya kalau ia tak ingin ikut ke pesta itu?

"Sebaiknya kau segera beristirahat, Finar. Agar Keydo merasa puas dengan pajangan yg akan di pamerkannya nanti." Tambah Ana dengan seringai tajamnya yg di benci Finar. Kemudian wanita itu melangkah mendahului Finar dengan langkahnya yg penuh keangkuhan.

'Pajangan dia bilang?' Geram Finar dalam hati. Wajanya memerah menahan amarah. Menatap punggung Ana yg kini menaiki anak tangga menuju lantai dua. Ia ingin pergi ke pesta itu agar bisa bertemu dengan orang tua dan kakaknya. Tapi ia benci jika memberikan kepuasan pada Keydo untuk di pamerkan di hadapan teman temannya.

Sialan...

Apa yg harus di lakukannya sekarang?

###

Finar masuk ke dalam kamar Keydo. Mengedarkan pandangannya dan merasa lega karna pemilik kamarnya tak ada di dalam sana. Mungkin langsung ke ruang kerjanya yg entah ada di mana.

Segera ia melangkah menuju kamar mandi. Berniat berendam dengan air hangat untuk menghilangkan penatnya sehabis  perjalanan panjang dan kepalanya yg terasa penat memikirkan suami sialannya itu.

Empat puluh lima menit kemudian, ia keluar dengan wajah yg lebih segar sambil mengusap usap rambutnya yg basah. Baru saja ia mengganti jubah mandinya dengan baju santainya yg berwarna coklat muda dan berniat mengeringkan rambutnya ketika pintu kamar terbuka dan Keydo masuk ke dalam.

Sejenak pria itu melirik setelan jas khusus untuknya dan beberapa gaun malam pesanannya sudah tergeletak di atas ranjangnya. Lalu pandangannya terarah ke arah Finar yg berdiri di depan meja riasnya, menatapnya balik dari bayangannya di cermin. Wanita itu sudah tampak segar dan cantik dengan dress berpotongan sederhana itu. Aahhh... wajah Finar memang cantik, jadi pakaian apapun yg wanita itu kenakan akan selalu terlihat pas di tubuhnya yg juga indah.

"Malam ini aku akan menginap di rumah orangtuaku." Kata Finar begitu Keydo mendaratkan pantatnya di sofa. Lalu membalikkan badannya sambil beranjak dari kursi riasnya dan melangkah mendekati pria itu yg mulai membuka macnya yg ada di pangkuannya. Ia tak peduli Ana akan menggantikan posisinya atau tidak. Lagipula, Keydo dan Ana sama sama kejamnya. Akan sangat serasi jika mereka menjadi pasangan di pesta nanti malam.

"Malam ini kau tidak akan kemanapun." Jawab Keydo santai. Memandang Finar dengan malas. "Malam ini kau akan ikut denganku menyambut tamu tamu kita."

"Tamu tamumu." Tegas Finar mengoreksi kalimat Keydo. "Aku tidak mau ikut ke pestamu."

Taken by You 2 (K.Keydo Ellard) Tersedia di Google Playbook & KubacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang