10. Other Broken Heart

31.4K 2.9K 129
                                    

Taken by you 2

###

Part 10

Other Broken Heart

###

"Kau sudah bangun?" tanya Keydo. Tiba-tiba saja suasana hatinya memburuk dengan Finar yang memergokinya.

Tatapan Finar menajam. Kesal karena pertanyaannya dijawab dengan pertanyaan oleh Keydo. Sekaligus kesal menyadari bahwa Herren pastinya melihat keadaannya di atas ranjang. Membuat kesalahpahaman di antara mereka semakin keruh. "Kenapa Herren berada di sini? Apakah kalian berbicara?" "

"Itu semua bukan urusanmu, Finar," desis Keydo. Memilih membalikkan badan dan melangkah menuju kamar mandi. Menghilang di balik pintu yang terbanting dengan keras. Ia butuh mandi untuk memperbaiki suasana hatinya.

***

Liburan macam apa ini? Finar mengumpat dalam hati sambil merebahkan badan di atas sofa empuk berwarna coklat tua. Sofa kamar baru mereka di hotel lain yang Finar tak tahu namanya. Ternyata dugaannya benar, Keydo menghindari Herren. Yang itu berarti Keydo masih mempunyai perasaan pada wanita itu.

"Kenapa kita harus pindah?" tanya Finar memancing. Sambil menatap Keydo yang duduk di sofa di hadapannya.

"Kau tak perlu tahu jawabannya," jawab Keydo datar dan sedikit enggan. Tahu ke mana arah pembicaraan wanita itu dan ia sama sekali tak tertarik membahasnya.

"Karena menghindari Herren?" tanya Finar dengan nada pernyataan. Memicingkan mata mengamati wajah Keydo.

"Kau hanya perlu menuruti keinginanku tanpa banyak bertanya dan mencari sesuatu yang tidak penting. Apalagi mengira-ngira tentang diriku," jawab Keydo penuh nada peringatan. Matanya membalas tatapan Finar dengan tajam.

Finar merasa jengkel dengan jawaban Keydo yang penuh kearogansian tersebut. Membuatnya tertantang untuk semakin mengusik pria itu. Ia mengangkat dagunya sedikit dan bertanya lagi, "Apa kau masih mencintai, Herren?"

"Sudah kubilang jangan mengira-ngira tentang diriku, Finar," desis Keydo dengan rahang yang mulai mengeras.

"Kalau kau sudah melupakannya, kau tidak perlu menghindari Herren dengan berpindah hotel seperti ini, bukan?" Finar semakin berani menantang Keydo karena reaksi yang ditunjukkan Keydo mulai meyakinkan tuduhannya. Pria itu jelas mulai tersinggung dengan kalimatnya yang menunjukkan bahwa Keydo masih mencintai Herren.

"Hentikan kalimatmu, Finar!" Suara Keydo sedikit menggeram menahan kesabaran. Ia tidak suka Finar mengira-ngira tentang dirinya. Apalagi itu sama sekali tidak benar. Namun ia malas jika harus menjelaskan tentang pemikiran wanita itu yang melenceng.

"Kau masih mencintainya, Keydo." Finar berhasil mengeraskan suaranya hingga terdengar lantang.

"Kau mulai membuatku marah. Hentikan ocehanmu atau aku akan benar-benar membuatmu menyesal dan memperlakukanmu dengan kasar," desis Keydo tajam dengan matanya yang menyala. "Kau tahu aku mampu melakukannya."

Wajah Finar memucat. Ya. Keydo mampu melakukannya. Membuatnya mendesis tak berdaya, "Kenapa kau harus mengikatku dengan cara seperti ini? Ini hanya akan membuat kita bertiga tersakiti, Keydo."

"Mungkin bagimu dan Herren, tapi tidak bagiku, karena memang itulah tujuanku. Memastikan kalian menerima akibatnya jika berani mengkhianatiku. Aku tidak peduli bagaimana perasaan atau pun keadaan Herren, tapi... jika kau bersikap manis, aku juga akan bersikap baik padamu. Seharusnya kau bersyukur dengan keberuntungan akan kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahanmu itu, Sayang."

"Dengan menjadi pelacurmu?" desis Finar marah, "Keberuntungan dari sisi mana yang harus kusyukuri itu, Keydo?"

Keydo menyeringai, "Keberuntunganmu akan posisi istimewa yang kuberikan padamu. Sebagai istriku," jawabnya bangga.

Taken by You 2 (K.Keydo Ellard) Tersedia di Google Playbook & KubacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang