Hai halloooo...
Goals ?
15 VOTE
7 Comment.
Next? Penuhin goals yaaa:*:*
*****
Never lie to someone who trusts you and never trust someone who lies to you
*****
5 bulan kemudian
Adella POV.
Aku terbangun di pagi hari yang cerah.
Aku menoleh ke arah samping kananku.
Pria tampan sedang tertidur pulas.
Yaps. Itu adalah Arsen.
Dia tertidur sambil memeluk pinggangku dengan erat.
Aku melepaskan pelukannya secara perlahan.
Tapi, tiba-tiba perutku terasa sangat mual.
Aku berlari ke arah kamar mandi.
Huueekkk..
Aku memuntahkan isi perutku.
Tapi, tidak keluar apa-apa.
Hanya cairan putih.
"Kamu gak apa yang?" Tanya seseorang.
Aku menoleh dan mendapati Arsen dengan muka bantalnya.
"Gak apa." Aku memuntahkan isi perutku lagi.
"Aku bikinin teh hangat ya?" Tanya Arsen.
Aku hanya mengangguk.
Setelah dirasa aku tidak terlalu mual, aku segera ke dapur.
"Nih tehnya. Habiskan ya." Arsen mencium pipi ku sekilas lalu dia masuk ke kamar untuk mandi.
Aku meminum teh hangat buatannya.
Oke. Teh ku sudah habis.
Aku berjalan ke pantry dan menaruh cangkir teh ke wastafel.
Dan aku akan membuat kopi untuk Arsen.
Tapi, bau kopi membuat ku ingin sekali muntah.
Aku meletakan kembali cangkir kopi ke meja dan aku menjauh.
"Yang? Kopinya sudah?" Tanya nya.
"Kamu aduk sendiri ya. Perutku gak enak kalo cium bau kopi." Aku menutup hidungku.
"Oke deh." Dia berjalan ke pantry.
Aku berlari ke arah kamar mandi.
Huueekkk...
Aku muntah lagi.
"Kita ke dokter aja ya yang?" Ku lihat Arsen mendekat.
"Stay away!" Perintah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You ✅
Teen FictionTHIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) **** Kalian tahu kucing dan anjingkan? Ya. Seperti itulah jika Arsen dan Adella bertemu. Mereka selalu saja bertengkar. Tapi? Siapa sangka...
