Tujuh - Gak salah Dengerkan(?)

4.1K 221 0
                                    

Iam kambek guys... Gimana part kemarin? Aneh kan? Gue buat nya berasal dari dunia nyata. JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT.

Arsen berjalan menyusuri koridor sekolah nya. Ia ingin menemui Adella. Meminta maaf pada nya.

Saat Arsen di depan kelas Adella. Adella keluar kelas nya tanpa melihat Arsen.

"Del.." panggil Arsen. Adella seakan tak mendengar nya.

"Dell.. Gue minta maaf." Arsen menahan pergelangan tangan Adella.

Adella terpaksa berbalik. Dia menatap Arsen tajam.

Austin datang merangkul leher Adella. Tuh kan bener mereka kayak pacara.

"Hii sweety.. Loe di gangguin ya?" Austin menatap tajam ke arah Arsen.

"Gak apa kok. Gue bisa atasin." Setelah mengucap kan itu, Mike keluar kelas.

"Ohh hai broo.. lama gak jumpa" ucap Mike.

"Loe kok masuk jadi adek kelas gue?" Arsen menatap bingung ke arah teman nya.

"Mending loe baca part 'Murid Baru' itu udah gue jelasin." Ucap Mike. Dia mungkin lelah menjelaskan ulang. Bukan dia, tapi author nya yang lelah.

"Ohh oke deh. Entar gue baca ulang." Arsen kini menatap Adella yang tengah asyik berbincang dengan Austin.

"Dell... Gue mau ngomong sama loe.." Arsen menarik tangan Adella.

Adella dengan terpaksa dan sedikit tergeret. Arsen membawa Adella ke rooftop sekolah.

"Cepetan kalo mau ngomong. Gue gak punya banyak waktu." Adella melirik jam nya.

"Gue mau minta maaf soal kemarin. Gue gak ada maksud nyium loe kemarin. Itu di bawah pengaruh alkohol." Jelas Arsen.

"Dengerin baik-baik." Arsen mulai menajam kan telinga "Satu.. Gue gak marah sama loe. Dua.. Gue cuman gak mau kena bully lagi. Tiga.. Loe harus jaga jarak sama gue. Empat.. biar gue gak kena bully" lanjut Adella.

"Loe gak usah tanggepin mereka Dell.. Gue deket sama loe karna loe orang nya asik." Jelas Arsen.

Arsen mendekat kan wajah nya pada Adella. Adella mundur. Arsen semakin mendekat. Punggung Adella sudah menabrak dinding.

"Arsen.. Loe mau ngap.. hmmpp.." sebelum Adella melanjutkan, Arsen sudah melumat bibir Adella. Ia seperti mencurahkan perasaan nya.

Arsen melumat bibir Adella. Adella menaruh tangan nya di leher Arsen. Mungkin ia sudah terbuai.

Arsen menggigit bibir bawah Adella. Adella membuka mulut nya. Arsen dengan cepat memasukan lidah nya.

Arsen melepaskan ciuman nya setelah mereka kehabisan nafas.

Adella menghirup nafas sebanyak-banyak nya. Ia membutuhkan oksigen sekarang ini.
"Gue sayang sama loe Dell.." batin Arsen.

"Gue sayang sama loe Sen.." batin Adella.

"Gue sayang sama loe Dell.." ucap Arsen tanpa sadar.

"Loe bilang apa?" Adella masih tak percaya akan pendengaran nya.

"Gak apa. Gue bilang Maafin gue." Arsen tersadar akan apa yang di ucapkan nya tadi.

"Iya gue maafin." Adella masih bertanya-tanya.

"Gue tadi gak salah denger kan? Arsen bilang dia sayang sama gue. Gue juga sayang sama loe Sen." Batin Adella.

"Udah. Gue mau masuk kelas." Adella menyingkir.

Let Me Love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang