F L A S H B A C K [ L O S T ] - 10

55 21 6
                                    

"Hanya pengorbanan lah yang bisa kulakukan saat ini. Karena ku yakin takkan ada pengorbanan yang Sia-Sia"

WARNING!! TYPO BERTEBARAN!!

Seperti biasanya, hari ini Agatha duduk di pinggir lapangan sambil memperhatikan Arsyaf yang sedang latihan baris berbaris dibawah terik matahari. Cuaca hari ini sangatlah panas, seperti mendukung Agatha yang sedang mengenggam air mineral dingin untuk diberikan kepada Arsyaf. Mungkin takkan ada yang menolak jika diberikan air mineral dingin di cuaca sepanas ini.

Setelah memastikan bahwa latihan telah usai, Agatha segera berlari menuju ke tengah lapangan.

" Arsyaff " panggil Agatha

Seketika Arsyaf yang merasa namanya dipanggil pun menoleh

"Ini, air mineral buat kamu" ucap Agatha sambil menyodorkan air mineral

"Gausah" ucap Arsyaf dengan nada dingin nya.

"Udah gapapa, aku tahu kamu pasti haus kan? Niih " ucap Agatha sambil menyodorkan air mineral lagi

"KALO GUE BILANG GAUSAH YA GAUSAH DENGER GA SIH LOE" Ucap Arsyaf dengan nada tinggi nya.

Seketika suasana lapangan menjadi sunyi. Tak ada yang menyangka bahwa Arsyaf bisa semarah itu. Bahkan Agatha pun sangat terkejut karna baru kali ini Arsyaf bicara sekeras itu kepadanya.

"Aku cuma pengen kamu gak kehausan" ucap Agatha dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Mendengar nada bicara Agatha yang sedikit parau, Arsyaf pun menghembuskan nafas panjang untuk menetral kan emosinya.

"Sebenernya loe itu siapa sih? Sebelumnya gue gak pernah kenal sama loe, tapi tiba-tiba aja loe masuk ke kehidupan gue. Loe tahu makanan yang gue suka, barang-barang yang gue suka. Seolah-olah loe tahu semua tentang gue. Sebenernya loe itu siapa?" Ucap Arsyaf.

Dan setelah meluapkan emosinya, tiba-tiba Arsyaf merasakan pening yang hebat. Dan ia pun jatuh terduduk karena tak dapat menahan tubuhnya.

"Arsyaf kamu kenapa?" Tanya Agatha sambil memegang lengan arsyaf.

"JANGAN SENTUH GUE. ARGHH" Ucap arsyaf sambil terus memegangi kepalanya berharap rasa sakitnya menjadi hilang.

Namun rasa pening yang ia rasakan bukannya hilang malah semakin menjadi. Anak-anak lain pun berhambur mendekat ke arah Arsyaf untuk menolongnya, sedangkan Agatha sangat panik dan segera mengubungi ambulans. Bahkan tangan nya sangat bergetar ketika melihat Arsyaf yang kini tak sadarkan diri. Ia merasa bahwa ia lah yang telah membuat Arsyaf begini.

Beberapa menit kemudian Ambulans datang dan segera membawa Arsyaf ke rumah sakit. Agatha pun ikut menaiki ambulans untuk menemani Arsyaf.

Sesampainya di rumah sakit Arsyaf segera dilarikan ke UGD. Disana sudah ada mamanya Arsyaf yang telah sampai terlebih dahulu.

Dengan berlinang air mata Agatha pun langsung berhambur kepelukan mamanya Arsyaf.

"Tante, maafin Agatha. Arsyaf gini karena Agatha" ucap Agatha di sela isak tangis nya

"Sttt ini bukan salah kamu. Tante tahu kemauan kamu agar Arsyaf kembali mengingat memorinya. Dan tante juga ingin seperti itu. Jadi tante gak akan nyalahin kamu" ucap mama Arsyaf mencoba menenangkan Agatha

"Makasih tante" ucap Agatha.

Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang UGD

"Apakah disini ada wali dari pasien" ucap dokter

"Saya mamanya dok" ucap mama Arsyaf

"Mari ikut ke ruangan saya" ucap dokter. Kemudian berjalan mendahului

"Kamu ikut ya" ucap mama Arsyaf ke pada Agatha.

Dan di balas anggukan oleh Agatha

Sesampainya diruang dokter, dokter langsung menjelaskan keadaan Arsyaf saat ini.

"sebaiknya jangan memaksakan agar ia dapat mengingat memorinya. Apabila terus di paksakan atau ada pemicu untuk otaknya bekerja keras, bisa-bisa dapat membuatnya menjadi kehilangan ingatan permanen atau dapat menyebabkan kerusakan pada syaraf-syaraf lainnya" ucap dokter

"Tapi sekarang anak saya tidak apa-apa kan dok?" Tanya mama Arsyaf.

"Untuk sekarang keadaannya baik, dan dihimbau agar tidak membuat pasien berfikir keras untuk mengingat memorinya" Lanjut dokter

"Baik dok" jawab mama Arsyaf.

Setelah keluar dari ruang dokter mama Arsyaf dan Agatha pun kembali menengok Arsyaf yang telah Di pindahkan ke kamar inap.

"Maafin Agatha ya tante" ucap Agatha sambil menundukkan kepalanya

"Kan tadi tante udah bilang ini bukan salah kamu" ucap mama Arsyaf sambil mengelus kepala Agatha

"Tapi tetep aja tante Agatha yang udah bikin Arsyaf untuk mengingat memorinya lagi. Dan pemicunya juga adalah Agatha. Ternyata selama ini pilihan Agatha untuk berada di dekat Arsyaf salah, Agatha kira Arsyaf akan sembuh tapi Agatha malah bikin Arsyaf tambah parah" ucap Agatha dengan mata yang berkaca-kaca

"Kamu nggak boleh bicara begitu" ucap mama Arsyaf.

"Agatha tahu kok, tante juga sedih melihat Arsyaf kayak gini. Mulai sekarang Agatha janji sama tante Agatha gak akan ganggu Arsyaf lagi dan Agatha gak akan ketemu sama Arsyaf lagi" ucap Agatha

"Kamu gak boleh kayak gitu, kamu adalah sahabat Arsyaf" ucap mama Arsyaf

"Agatha rela kok Arsyaf gak inget sama Agatha lagi. Yang penting Arsyaf gak kesakitan lagi" ucap Agatha dengan nada yang mantap.

"Terima kasih Agatha kamu sudah mau peduli dengan Arsyaf, tante Udah gak tahu lagi dengan apa tante bisa berterima kasih sama kamu" ucap mama Arsyaf sambil memeluk Agatha

"Sama-sama tente, itu sudah keharusan Agatha" ucap Agatha

Beberapa hari kemudian Arsyaf telah kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun entah kenapa sekarang hari-harinya terasa hampa karena tak ada lagi gadis yang selalu memperhatikannya di pinggir lapangan dan tak ada lagi gadis yang memberinya air mineral dingin. Agatha benar-benar menepati janjinya ia mulai menyibukkan dirinya dengan belajar agar tak lagi memperhatikan Arsyaf sekaligus sebagai persiapannya menghadapi UN.

Hari-harinya pun sama halnya dengan Arsyaf terasa hampa. Tak ada lagi arsyaf yang mengisi hari-harinya. Namun Agatha tak menyesal karena itu untuk kebaikan Arsyaf ia rela mengorbankan persahabatannya sekaligus cinta pertamanya.

Flashback End

Terima kasih sudah membaca cerita yang absurd bin gaje ini 😂😂
Terima kasih buat yang sudah menanti next chapternya 😍
Terima kasih juga yang suka maksa buat cepet next chapter 😅

Jangan lupa
Vomment nya ya 😉😘

S T R O N G E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang